Islam Nusantara

 

Makna Filosofis di Balik Tradisi Lebaran Ketupat

Masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa mengenal dua kali lebaran di bulan Syawal, yakni Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Ketupat.

Tentang Tradisi Lebaran Ketupat

Di bulan Syawal masyarakat Nusantara memiliki tradisi "Lebaran Ketupat". Lebaran ini dirayakan di hari ke-8 setelah melaksanakan puasa sunnah Syawal selama 6 hari yang dimulai sehari setelah Hari Raya Idul Fitri .

Kearifan Luhur Nusantara Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Mirip “Megeng”, di Aceh, hari menjelang Ramadhan dan juga Lebaran dikenal dengan hari “Meugang”. Sebuah tradisi di mana keluarga menyiapkan makanan istimewa menyambut Ramadhan dengan memasak daging sapi atau kerbau.

Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Sambut Bulan Ramadhan

Di Indonesia, Negara dengan populasi Muslim terbesar, bulan suci Ramadhan disambut dengan semangat dan keberagaman. Meskipun beragam suku dan budaya, masyarakat Indonesia merayakan bulan Ramadhan dengan keunikan masing-masing, mencerminkan semangat "Bhineka Tunggal Ika".

Asal Usul Tradisi Ruwahan Menurut Gus Baha

Dalam tradisi ruwahan ini dijumpai banyak kegiatan seperti acara membaca Surat Yasin tiga kali di Malam Nishfu Sya'ban, pawai atau arak-arakan keliling kota, bersih-bersih desa, slametan, kendurenan, ziarah kubur, hingga berakhir pada acara padusan atau ritual mandi di akhir bulan Sya'ban.

Menelaah Strategi Pembangunan Peradaban Berlandaskan Kajian Tafsir Surat At-Taubah Ayat 122

Ketika Perang Jawa berhenti karena Pangeran Diponegoro ditangkap, maka para prajurit santri memilih berdiaspora, menyebar ke berbagai kawasan pedalaman untuk merintis pendirian pesantren. Mereka berpegang teguh pada penjelasan Surat At-Taubah ayat 122.

Makna Filosofis Lambang Nahdlatul Ulama

Lambang NU bukanlah sembarang lambang. Di dalamnya mengandung banyak makna filosofis. Sehingga, tak heran jika lambang itu menggambarkan ruh yang terus hidup dari generasi ke generasi.

Tujuh Alasan Komitmen Memilih Nahdlatul Ulama

Nilai-nilai kebenaran diyakini dan diperjuangkan NU agar membawa maslahat bagi umat manusia, yang semuanya itu berlandaskan keilmuan kuat. Sebab, memang menegakkan kebenaran merupakan komitmen NU sejak dulu dan selalu konsisten dilanjutkan oleh generasi penerusnya.  

Perempuan, Kitab Kuning dan Kiai Husein Muhammad

Tetapi di tangan Kiai Husein, saya mendapatkan pemandangan lain. Tentu, selain ia perempuan yang tangkas dan cerdas, juga “tomboi.” Kata tomboi dalam bahasa Arab sering disebut rajulah, bukan mutarjillah.

Model Dakwah Kebudayaan Sunan Kalijaga dalam Mensyiarkan Islam

Konteks Indonesia, salah satu penyebar Islam yang penting adalah para ulama dan wali, khususnya Walisongo di Tanah Jawa. Mereka (Walisongo) merupakan sembilan ulama yang menyebarkan Islam dengan penuh kearifan, moderat, penuh nilai toleransi dan kedamaian.

Menampilkan 1 - 10 dari 567 Islam Nusantara