Biografi Sahabat Umar bin Khattab RA

 
Biografi Sahabat Umar bin Khattab RA
Sumber Gambar: Ilustrasi (Foto ist)

Daftar Isi Biografi Khalifah Umar bin Khattab RA

  1. Nasab dan Kelahiran
  2. Penerus
  3. Wafat
  4. Kisah Umar bin Khattab Masuk Islam
  5. Perjalanan Hijrah ke Madinah
  6. Reaksi Umar atas Kabar Wafatnya Nabi Muhammad saw.
  7. Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab r.a.
  8. Chart Silsilah Sanad
  9. Referensi

1. Nasab dan Kelahiran

Nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin al-'Uzza bin Riyah bin 'Abdullah bin Qaruth bin Razan bin 'Adi bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib al-Qarasyi al-'Adi. Dilahirkan dikota Makkah dan berasal dari suku Bani ‘Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di Makkah pada saat itu. Ayahanda Umar bin Khattab r.a. bernama Khattab bin Nufail al-Shimh al-Quraisy dan Ibundanya benama Hantamah binti Hasyim, dari Marga Bani Makhzum. Umar bin Khattab r.a. lahir pada tahun 40 sebelum hijriyah.

Umar bin Khattab r.a. masuk Islam lima tahun sebelum hijrah ke Madinah. Kelak beliau menjadi Khalifah kedua menggantikan Abu Bakar as-Shiddiq r.a., dan menjadi orang yang pertama menetapkan kalender hijriyyah. Umar bin Khattab r.a. adalah seorang yang mahir dalam soal Fiqih. Umar bin Khattab r.a. diberi julukan oleh Nabi Muhammad Saw yaitu al-Faruq yang berarti oang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Baca juga: Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a.

2. Penerus Beliau

  1. Urwah bin Zubair
  2. Urwah bin az-Zubair
  3. Kharijah bin Zaid bin Tsabit
  4. Said bin Musayab
  5. Aamir bin Syurahbil
  6. Syekh Hasan Al Bashri
  7. Sahabat Abu Hurairah RA

3. Wafatnya Umar bin Khattab

Wafatnya Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Jabatan Khalifah setelah Umar bin Khattab wafat dipegang oleh Khalifah Usman bin Affan.

4. Kisah Umar bin Khattab Masuk Islam

Umar bin Khattab r.a. memeluk Islam Ketika Nabi Muhammad saw. menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui.

Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad Saw. Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad saw., Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad saw., namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad saw. bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. yang ingin dibunuhnya saat itu.

Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca al-Qur'an surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang didengarnya tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal ini membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad saw. kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.

Baca juga: Biografi Usman bin Affan r.a.

5. Perjalanan Hijrah ke Madinah

Kehidupan di Madinah Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad saw. dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) ke Yatsrib (sekarang Madinah). Beliau juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi Muhammad saw. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad saw. dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad saw.

6. Reaksi Umar bin Khattab atas Kabar Wafatnya Nabi Muhammad saw.  

Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad saw. pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) suasana sedih dan haru menyelimuti kota Madinah, sambil berdiri termenung Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat berita yang beliau terima, Umar berkata "Sesungguhnya beberapa orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad saw. telah wafat. Sesungguhnya beliau tidak wafat, tetapi pergi ke hadapan Tuhannya, seperti dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya. Demi Allah dia benar-benar akan kembali. Barang siapa yang beranggapan bahwa beliau wafat, kaki dan tangannya akan kupotong".

Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, ia menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan : "Saudara-saudara! Barang siapa mau menyembah Nabi Muhammad saw, Nabi Muhammad saw. sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati!" . Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad saw, seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari al-Qur'an dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad saw. yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu, Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.

7. Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab r.a.

Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam. Menjadi Khalifah Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adidaya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.

Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.

Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk sholat di dalam gereja. Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia sholat. Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam.

Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam. Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana. Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.

8. Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Sahabat Umar bin Khattab RA dapat dilihat DI SINIdan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.

9. Referensi

Dikumpulkan dari berbagai sumber


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 01 April 2021, dan terakhir diedit tanggal 26 Agustus 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya