Pesantren Darunnajah, Tanjungsari, Banyuwangi

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD0 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Darunnajah, Tanjungsari, Banyuwangi

Profil
Pondok Pesantren Darunnajah didirikan oleh KH. Hudan Dardiri Salam dan dibantu H. Zainuddin di atas tanah wakaf seluas 2,5Ha. Bermula KH. Hudan Dardiri Salam mengajarkan membaca Al Qur’an dan beberapa kitab dasar kepada para pemuda masyarakat sekitar, dan diikuti pula oleh para santri yang dulu pernah diajar di Pondok Pesantren Darussalam Bloakagung.

Pondok Pesantren Darunnajah berlokasi di Jl. Rahmat Agung Krajan RT/RW. 01/10, Tanjungsari Sraten Cluring, Kab. Banyuwangi - Jawa Timur. Pondok Pesantren Darunnajah diasuh oleh KH. Hudan Dardiri Salam.

Saat ini Pondok Pesantren Darunnajah telah berkembang pesat dengan didirikan lembaga pendidikan formal di antaranya: MA Darunnajah, SMP Darunnajah, PAUD, dan TK Hidayatulloh.

Sejarah
Pondok Pesantren Darunnajah dibangun di atas tanah wakaf seluas + 2,5 Ha. Dengan batas area sebelah barat dan utara lahan persawahan + 250 Ha. sedang sebelah timur dan selatan lokasi perumahan.  didirikan pada tanggal, 13 Oktober 1983 dengan tokoh pendirinya KH. Hudan Dardiri Salam dan dibantu oleh Al-Marhum H. ZAINUDIN.

Pada tahun 1980 Kyai Dardiri telah mengawali perintisan berdirinya Pondok Pesantren Darunnajah sejak pindah dari Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Perjuangan Kyai Dardiri dimulai dari Mushola milik Mbah Sarji yang sebelumnya sudah berdiri. Mula-mula beliau mengajarkan membaca Al Qur’an dan beberapa kitab dasar kepada para pemuda masyarakat sekitar, dan diikuti pula oleh para santri yang dulu pernah diajar di Pondok Pesantren Darussalam Bloakagung.

Di Mushola ini para santri disamping belajar ilmu juga tidur didalamnya. Setelah beberapa bulan mushola tersebut tidak dapat lagi menampung para santri yang ingin belajar kepda Beliau, akhirnya H. Zainuddin (mertua KH. Hudan Dardiri salam) Bersama pemuka masyarakat membangun sebuah Mushola dan asrama yang tidak jauh dari mushola pertama. Selama kurang lebih tiga bulan, mushola tersebut juga tidak mampu menampung para santri yang semakin banyak. Melihat kondisi yang demikian, Kyai Dardiri merasa prihatin sehingga berkeinginan untuk pindah rumah dekat asrama dan mushola yang telah dibangunnya atas nasihat Kiyai Mukhtar syafaat.

Dalam tempo setahun, jumlah santri yang belajar bertambah banyak sehingga rumah beliau yang dikususkan untuk bermukim santri putri ini juga tidak mampu menampung mereka. Kemudian munculah ide dari Kyai Dardiri untuk mendirikan Mushola putri yang lebih besar untuk keperluan Sholat dan belajar kusus santri putri. Kemudian beliau memerintahkan para santri untuk mengumpulkan bahan – bahan bangunan seperti kayu, batu, pasir dan bata merah yang kesemuanya itu atas jerih payah santri sendiri.

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 16 Januari 1984. Sedangkan asrama santri putri baru dibangun kemudian hari setelah jumlah santri yang ingin belajar semakin banyak. Pendirian asrama santri putri juga menggunakan cara-cara yang dipakai ketika pendirian musholla, yaitu para santri disuruh menyediakan bahan – bahan bangunan seperti dulu. Selama pembangunan belangsung, Kyai Dardiri bersama mertuanya selalu memberikan bimbingan dan dorongan bahwa setiap pembangunan apa saja hendaknya dilakukan sendiri semampunya, dan apabila sudah tidak mampu barulah meminta bantuan kepada orang lain yang lebih ahli. Sikap demikianlah yang ditanamkan Kyai Dardiri dalam upayanya untuk menumbuhkan sikap mandiri para santri.

Mula-mula pendidikan yang dilaksanakan di pondok ini tidak menggunakan sistem klasikal, semua santri berkumpul menjadi satu, baik tua, remaja maupun anak-anak untuk memperoleh pelajaran dari Kyai Dardiri dengan materi yang sama. Lama kelamaan santri yang menetap maupun santri pindahan semakin hari semakin bertambah melebihi fasilitas yang ada. Melihat kenyataan ini, Kyai Dardiri memerintahkkan kepada santri tertua Nur Ihsan dan Qormain untuk mengatur sistem pengajaran yang lebih efesien dan praktis. Akhirnya di bentuklah sistem klasikal. Ketika itu dibagi menjadi tiga kelas yang terdiri dari awwal, tsani, dan tsalis.

Pada tahun 1991, Mushola dan Asrama tersebut di daftarkan pada lembaga Ma’arif dengan nama Darul Falah dan Pondok Pesantrennyapun menggunakan nama yang sama. Karena adanya birokrasi pada waktu itu tidak membolehkan adanya dua lembaga dengan nama yang sama dibawah seorang Ketua Yayasan, maka pada tahun 1992 nama madrasah tersebut diganti dengan AL-AMIRIYYAH dan Pondok Pesantrennya diganti dengan nama DARUNNAJAH yang berarti perkampungan yang sukses atau selamat. Penggantian nama tersebut berkat usulan dari Kyai Mukhtar Syaf’at Pengasuh Pondok Pesantren Darusslam Blokagung.

Kemudian pada tahun 15 Januari 1992 secara resmi Pondok Pesantren Darunnajah telah berbadan hukum berbentuk Yayasan, yaitu dengan nama “YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH” dengan akte notaris Heru Ismadi SH. Nomor  : 15 tahun 1992. Kemudian pada tahun 2011, mulai mendirikan Sekolah Formal (SMP Plus Darunnajah) dan tahun 2014 mendirikan Madrasah Aliyah.

Pendiri
KH. Hudan Dardiri Salam
Pengasuh

  1. KH. Hudan Dardiri Salam
  2. KH. Agus M. Izza Fawaid Dardiri

Pendidikan
Unit Pendidikan di antaranya:

  1. Madrasah Diniyyah (Ula, Wustho, Ulya)
  2. Paud dan TK Hidayatulloh
  3. SMP Darunnajah
  4. MA Darunnajah
  5. BLK (Balai Latihan Kerja)

Ekstrakurikuler
Pesantren Darunnajah memiliki ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri di antaranya:

  1. Tahfidz Al-Qur'an
  2. Tahsin Al-Qur'an
  3. Kajian Kitab Kuning
  4. Hadrah
  5. Khitobiah
  6. Dibaiyah
  7. Ubudiyah
  8. Maulidan
  9. Ziarah
  10. Bahtsul Masa'il
  11. Olahraga: Senam, Futsal, Voli, Basket, Sepak Bola, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Silat
  12. Pramuka
  13. PMR
  14. Paskibra
  15. Paduan Suara
  16. Seni Tari
  17. Muhadlarah Tiga bahasa: Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia


Hadrah di pesantren Darunnajah


Pelatihan menjahit mode di pesantren Darunnajah

Fasilitas
Pesantren Darunnajah memiliki fasilitas meliputi:

  1. Masjid
  2. Asrama pesantren
  3. Paud dan TK Hidayatulloh
  4. SMP Darunnajah
  5. MA Darunnajah
  6. BLK (Balai Latihan Kerja)
  7. Aula untuk belajar
  8. Perpustakaan
  9. Dapur umum
  10. Koperasi
  11. Kantin
  12. Poskestren
  13. Laboratorium Komputer
  14. Laboratorium Bahasa
  15. Sarana Alat Olahraga
  16. Sarana Alat Musik
  17. MCK
  18. Sanitasi


Gedung pesantren di pesantren Darunnajah


Gedung BLKK di pesantren Darunnajah

Jl. Rahmat Agung Krajan RT/RW. 01/10, Tanjungsari Sraten Cluring, Kab. Banyuwangi - Jawa Timur
Kode Pos      :   68482
 

Sumber:
https://darunnajahcluring.wordpress.com/
Youtube   :  Pondok Pesantren Darunnajah Sraten
Facebook : Pondok Pesantren Darunnajah Sraten
Instagram : Pondok Pesantren Darunnajah Sraten

 

Data pesantren lebih lengkap per propinsi dan kabupaten/kota dapat dicek di wiki.laduni.id/pesantren
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.

 

KUNJUNGI JUGA

 

 

Yuk Ngaji Qur’an yang dilengkapi terjemah dan penjelasan di Laduni

 

 

 

 

 

 

 

 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.