Kedermawanan Sayyidina Abdul Muthalib, Kakek Rasulullah yang Makamnya Dihancurkan

 
Kedermawanan Sayyidina Abdul Muthalib, Kakek Rasulullah yang Makamnya Dihancurkan

Alkisah, kakek Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam Sayyidina Abdul Muthalib, merupakan pemimpin Makkah yang disegani kaum Quraisy dan bangsa Arab secara umum. Pada saat Rasulullah lahir, Abdul Muthalib membawa sang bayi Thawaf lalu memberinya nama Muhammad.

Abdul Muthalib memang terkenal dengan kedermawanannya. Dari saking dermawannya, sampai hewan-hewan di gunung pun mengenali beliau, karena beliau memang sering memberi makan pada hewan.

Abdul Muthalib juga lah yang diamanati Allah, untuk menemukan kembali sumur Zamzam, setelah ratusan tahun tertimbun di bawah tanah.

Abdul Muthalib memiliki sebuah kursi di depan Ka'bah. Dikelilingi para pembesar kaum lainnya. Tak ada seorang pun yang berani menduduki kursi tersebut karena wibawanya. Akan tetapi, Abdul Muthalib tak segan mendudukkan Rasulullah di kursi itu, bahkan ketika rapat pembesar Quraisy sekali pun.

Abdul Muthalib wafat ketika Rasulullah berusia delapan tahun. Jenazahnya dimakamkan di Ma'ala, Makkah dengan tempat khusus. Makam beliau dinaungi kubah sebagai penghormatan.

Ketika kaum Wahabi menguasai Hijaz, makam beliau bersama makam Ummu Khadijah serta semua makam keluarga dan sahabat Rasulullah disana dihancurkan. Peristiwa ini terjadi tahun 1924-1926 M.