Kiai Endang Bentuk Pengurus MWCNU Cigombong di Danau Lido

 
Kiai Endang Bentuk Pengurus MWCNU Cigombong di Danau Lido

LADUNI.ID, Bogor - Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Cigombong,  Bogor Jawa Barat, Minggu lalu (26/8/2018) memilih danau Lido untuk melakukan rapat pembentukan formatur kepengurusan MWC NU Cigombong masa khidmat 2018 – 2023.

KH Endang Sopian sepekan lalu baru saja terpilih sebagai ketua Tanfidziyah MWC NU Cigombong. Pemilihan yang dilakukan secara musyawarah tersebut mengamanahkan pimpinan Pondok Pesantren Al Hasanah itu untuk membentuk kepengurusannya. Selain itu, ia juga didorong untuk mempercepat merumuskan program kedepan.

“Tim formatur Kepengurusan sudah terbentuk dan saya ingin mengaktifkan banom serta menggerakkan roda ekonomi Nahdliyin,” ucap kiai Endang yang juga aktif sebagai pengurus LTM PCNU Kab Bogor.

Kiai Endang mengatakan, rapat memang sengaja digelar di alam terbuka, di atas sebuah restoran terapung yang ada di tempat wisata danau Lido, untuk memudahkan pikiran melahirkan ide, gagasan dan juga tenang dapat bertafakur.

Menurut kiai Endang roda organisasi NU selain aswaja annahdliyah juga perekonomian umat harus digerakkan melalui pembentukan koperasi.

“Pembentukan lembaga ekonomi dan menggerakkan ekonomi umat sebuah keharusan, apalagi di daerah yang notabene masyarakatnya terlilit rentenir dan bank keliling,” kata kiai Endang

Lanjutnya, problematika masyarakat memang sangat heterogen, keberadaan Ulama NU sangat dibutuhkan, tidak hanya sebagai sosok suri tauladan tapi juga beragam ilmu dan karyanya sangat dinanti demi mensejahterakan umat dan bangsa.

Kepengurusan MWC NU kecamatan Cigombong kabupaten Bogor Jawa Barat masa khidmat  2018 – 2023 untuk sementara, Mustasyar di emban  KH Miftahuddin, KH Badar dan KH Ahmad Syarifuddin.

Sementara Rois Syuriah KH Abdul Qodir, wakil Rois Kiai Zainal Muhtadin, Katib Ustatdz Syamsuddin, wakil Katib Ust. Aden dan ketua Tanfidziyah KH Endang Sopian, wakil Ketua : Ustadz Jalaluddin, Lc, sekretaris ustadz Asep Hidayat Hariri, wakil sekretaris ustadz Wahyudin, Bendahara Kiai Ahmad Kosasih.

(hadi/srf)