Rusia Operasikan Pesawat Nuklir Penghancur Kapal Induk

 
Rusia Operasikan Pesawat Nuklir Penghancur Kapal Induk

LADUNI.ID, Jakarta – Up grade pesawat-pesawat pembom strategis nuklir seperti Tu-22M3M, merupakan salah satu program pembuatan persenjataan Rusia yang paling ditakuti oleh Amerika Serikat (AS). Ini alasan kenapa AS secara terus-menerus memonitoring program up grade tersebut.

Pesawat Tu-22M3M merupakan jenis pesawat pembom nuklir yang bisa menempuh jarak lebih dari 5.000 km tanpa mengisi bahan bakar ulang. Pesawat ini bahkan juga bisa digunakan untuk menghancurkan kapal-kapal perang berukuran raksasa termasuk kapal induk.

Rusia memang telah melaksanakan rollout (kesiapan terbang) pesawat Tu-22M3M pada Kamis (16/8) bulan lalu. Pesawat ini sudah diupgrade dengan Tupolev Aircraft Plant di Kazan. Hal ini membuat kekhawatiran AS kian bertambah.

Betapa tidak, hasil upgrade pesawat pembom nuklir ini juga telah bisa dipasangi rudal-rudal paling mematikan, contohnya seperti rudal supersonic Kh-32 dan rudal hipersonik Kh-50. Pesawat ini telah siap melakukan pemboman dari jarak jauh.

Rudal supersonic dan hipersonik yang sangat mematikan ini sangat efektif untuk menghancurkan kapal-kapal induk AS. Bahkan melalui senjata itu juga bisa digunakan untuk menghancurkan sistem pertahanan antiserangan udara, pangkalan militer, dan lainnya.

Untuk misi tempurnya, Rusia memang memburu kapal-kapal induk. Dengan pesawat jenis TU-22M3M bisa membawa sejumlah rudal sekaligus, sebanyak 4 rudal jenis Kh-32 d atau 6 rudal Kh-50. Karena kemampuan ini, dalam sekali terbang tempur, TU-22M3M bisa menghancurkan lebih dari satu kapal induk.

Ditambah lagi kedua  rudal itu memang merupakan jenis rudal generasi paling mutakhir Rusia yang sulit dihancurkan bahkan menggunakan sistem pertahanan antirudal sekalipun, seperti yang selama ini dikenal dengan Patriot II.

Kedua rudal yang digunakan Rusia ini, memang telah sama-sama memiliki radar jamming yang bisa membingungkan radar pencari sasaran pada sistem pertahanan yang dimiliki AS atau lawan manapun. Sehingga, masuk akal jika militer AS saat ini sangat ketakutan terhadap kehadiran TU-22M3M ini.

Selain itu, pesawat pembom dengan jenis Tupolev ini memang sudah lama dikenal sebagai pesawat yang ditakuti oleh kapal-kapal induk. Bahkan, pada tahun 1960-an, Indonesia juga pernah memiliki pesawat pembom TU-16 KS, dimana dalam Operasi Trikora, pesawat ini memiliki tugas khusus memburu kapal induk Belanda HMS Karel Doorman.

Namun demikian, sebelum TU-16 menghancurkan HMS Karel Doorman, kapal induk Belanda itu sudah terlebih dahulu melarikan diri dari gelanggang pertempuran. Ngeri. (Sumber: Kabar Militer)