Pesantren Nurul Huda Cirebon

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD1 MTS/SMP1
MA/SMA2 Maly/Univ.1
Tahfidz1 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Nurul Huda Cirebon

Profil

Pondok Pesantren Nurul Huda berdiri sejak tahun 1790. Didirikan oleh seorang yang kharismatik, yakni KH Abdulloh Lebu atau yang lebih kenal dengan Embah Abdulloh Lebu. Berlokasi di desa Munjul Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

Pada awalnya pesantren hanya membuka pengajian salaf, namun dalam perkembangannya, pesantren munjul membuka pula pendidikan formal. Pada tahun 1947, Pondok Pesantren Nurul Huda mendirikan lembaga pendidikan formal yaitu Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda di bawah naungan Departemen Agama. Pada tahun 1981 berdiri Yayasan Nurul Huda dengan Akta Notaris Ny. Morini Basuki SH. Nomor 73 tanggal 26 Februari 1981 yang mengelola pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda sejak tahun 1983, dan tahun 1986 didirikan Madrasah Aliyah Nurul Huda.

Dalam Perjalanannya, saat ini Yayasan Nurul Huda telah berkembang dan memiliki lembaga-lembaga pendidikan, antara lain; – Raudlatul Athfal (RA) – Madrasah Ibtidaiyah (MI) – Madrasah Tsanawiyah (MTs) – Madrasah Aliyah (MA).

Sejarah
Pesantren Nurul Huda Munjul Kec. Astanajapura Kab. Cirebon Propinsi Jawa Barat sebelah tenggara Kodya Cirebon LK 15 KM terletak di lereng gunung Ciremai. Pesantren berdiri pada tahun 1790 M dengan pendirinya bernama K. Abdullah bin K. Abdullah bin K. Abdul Jabbar bin K. Besus Abdurrahman (Syarif Abdurrahman Al-Utsmany). Beliau dikenal dengan sebutan Embah Abdullah Lebu. Pesantren ini pindahan dari kalijaga kodya Cirebon pada periode permulaannya. K. Abdullah dalam merintis pesantren beliau membuat pemandian dengan sebutan istilah Munjul Balong Gede (keramat).

Menurut cerita orang tua tanah yang dibuat pemandian itu adalah sebuah jelumbang kecil yang biasa digunakan untuk guyang/ mandinya Kebo Bule Syekh Abdul Karim yaitu seorang diantara muridnya sunan gunung jati Cirebon. Adapun kebo bule tersebut menarik pedati pekalangan yang sampai sekarang pedatinya masih ada di pekalangan. K. Abdullah Lebu wafat pada tahun 1814 M dan dimakamkan di pesantren Munjul.

Ponpes Munjul setelah wafatnya Embah Abdullah Lebu mengalami kevakuman karena penerus pertama K. Syamsuddin bin K. Abdullah Lebu belum dewasa. Pesantren Munjul dibawah pimpinan K. Syamsuddin mulai dikenal. Dan diantara hasil prakarsa beliau yang dapat dikenang sampai sekarang adalah pembuatan jalan-jalan dan jembatan disekitar pesantren dan juga pemeliharaan pemandian. Pada tahun 1904 M beliau sudah berusia lanjut, maka pimpinan pesantren diserahkan kepada putranya yang bernama K. Zaenal Asyikin, K. Syamsuddin wafat pada tahun 1930 M dalam usia 110 tahun dan dimakamkan di pesantren Munjul.
 
Pada periode K. Zaenal Asyikin bin K. Syamsuddin mulai membangun masjid dan asrama santri semi permanen. Pada periode ini mulai banyak santrinya dan banyak santri yang menjadi pejuang Kemerdekaan RI. Adapun para putranya menyebar kedaerah-daerah lain dan menjadi pemuka agama (kiai). K. Zaenal Asyikin wafat pada tahun 1945 M setelah merdeka dalam usia 85 tahun dan dimakamkan dipesantren Munjul.
 
Kegiatan ponpes selanjutnya dipimpin oleh putranya yaitu K. M. Fathoni bin K. Zaenal Asyikin. (K. Fathoni wafat pada tahun 1973 dalam usia 80 tahun dan dimakamkan di pesantren Munjul). Sebelum K. Fathoni wafat, beliau telah menyerahkan kepemimpinan ponpes kepada adiknya yang bernama K. Khazim bin K. Zaenal Asyikin. Pada awal kepemimpinannya, K. Khazim mengalami benturan dari pihak penjajah (masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan),  sehingga kiyai dan santrinya ikut berjuang, tetapi beliau masih sempat mendirikan Madrasah pada tahun 1947 (yang sekarang disebut Madrasah Ibtidaiyah) dan beliaulah yang memberi nama Ponpes Nurul Huda.
 
Adapun MI diberi nama "Nurul Huda", dengan kepala Madrasah yang pertama K. M. Durri bin K. Agus Syarif bin K. Syamsuddin kurang lebih sampai tahun 1963 dan dilanjutkan sebagai Kepala MI yang kedua K. Lukman Hakim bin K. Agus Syarif sampai tahun 1966 dan dilanjutkan oleh K. A. Busyaeri bin K. Agus Syarif sampai tahun 1992 beliau pensiun dan dilanjutkan oleh K. Asnawi bin K. Dahlan menantu K. Ahmad Fathoni.
 
Adapun pemberian nama "Nurul Huda" yang diberikan oleh K. Khazim merupakan suatu hal yang tidak dilupakan, menjelang akhir hayatnya yaitu tahun 1972, K. Khazim wafat pada tahun 1979 M dalam usia 79 tahun dan dimakamkan di pesantren Munjul. Sepeninggal K. Khazim, pimpinan pesantren dipegang oleh adiknya yaitu K. M. Munir bin K. Zaenal Asyikin, dengan didampingi oleh KH. Jauhar Maknun bin KH. Moh. Ridwan Yasin bin K. Zaenal Asyikin. Pada periode ini ponpes Munjul merubah system pendidikan dari system salaf menjadi system salaf dan madrasah, dan mulai menerima santri putri. Pada tanggal 26 Februari 1981 mendirikan yayasan dengan nama "YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURUL HUDA" dan pesantren dibawah naungan yayasan.

Pendiri
KH. Abdullah
Pengasuh
KH. Abdullah
KH. Syamsuddin
KH. Zaenal Asyikin
KH. M. Fathoni
KH. Khazim
KH. M. Munir
KH. Jauhar Maknun

Pendidikan

Unit Pendidikan
1. RA
2. MI
3. MTs
4. MA
5. MAK
6. SMK
7. Madrasah Salafiyah
8. Pengajian Bulanan
9. DTA Nurul Huda

Ekstrakurikuler

Pesantren Nurul Huda memiliki ekstrakurikuler yang bisa diikuti santri, di antaranya:
1. Tahfidz al-Qur’an
2. Seni Baca Alqur'an
3. Pengajian Kitab Kuning
4. Khitobiah
5. Bahtsul Ma’sail
6. Ziarah
7. Hadrah/Rebana
8. Ro'an
9. Komputer
10. Pramuka
11. PMR
12. OSIS
13. Paskibra
14. IT Club
15. English Club
16. Olahraga: Sepakbola/Futsal, Voli, Basket, Senam
17. Kaligrafi
18. YT Studio


Hadrah
di pesantren Nurul Huda

Praktek komputer di pesantren Nurul Huda

Fasilitas

Pesantren Nurul Huda memiliki fasilitas sebagai berikut:
1. Masjid
2. Asrama
3. Gedung Sekolah
4. Perpustakaan
5. Gudang
6. Laboratorium Komputer
7. Laboratorium Bahasa
8. Laboratorium IPA
9. Laboratorium RPL dan KBM berbasis IT
10. Sarana Olahraga      
11. Aula
12. Lapangan
13. Klinik Kesehatan
14. Dapur
15. Koperasi
16. Kantin
17. Sanitasi dan MCK


Gedung pesantren
di pesantren Nurul Huda

Gedung pesantren di pesantren Nurul Huda

Alamat

Dukuh Munjul Pesantren, Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Kode Pos : 45181
Telepon    : 0853-2444-4495
Email       : yayasanNHM@gmail.com

 
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.
 

Relasi Pesantren Lainnya

  • Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.