Asal Mula Gelar Al-Falaqy untuk Abu Teupin Raya

 
Asal Mula Gelar Al-Falaqy untuk Abu Teupin Raya
Sumber Gambar: Infoaceh.net, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Sosok Abu Teupin Raya yang bernama Muhammad Ali Irsyad, yang semasa hidupnya juga dikenal dengan sebutan Abu Lampoh Pala selain sebagai ulama kharismatik, juga diakui memiliki banyak kemuliaan (karomah). Ia juga gigih mengembangkan pendidikan dan dakwah Islam melalui pembangunan dayah-dayah di seluruh Aceh di bawah Yayasan Pendidikan Islam Daruss'adah.

Sebelumnya telah kita bahas bahwa Abu Teupin Raya juga dikenal sebagai pakar dalam Ilmu Falaq yang keahliannya diakui bukan saja di Aceh tetapi juga oleh dunia Islam. Selain itu beliau juga adalah seorang penemu, Kalender Hijriyah Sepanjang Masa yang dibuat dalam bentuk yang praktis, mudah digunakan serta dapat dibawa-bawa karena bentuknya yang kecil telah disahkan dan diakui oleh Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir tempat beliau menimba ilmu sebelumnya.

Perhatian yang mendalam dan sikap keingintahuan yang tinggi yang dimilikinya membuat ia berada setingkat lebih tinggi dari kemampuann rata-rata yang dimiliki kawan-kawan seperjuangannya. Gurunya Teungku Abdul Madjid telah mengangkatnya menjadi asisten atau teungku rangkang ketika berada di Uteuen Bayu Ulee Glee, Pidie Jaya, Aceh.

Selanjutnya ketika Teungku Muhammad Ali Irsyad berada di Gandapura (Geurugok), di samping belajar, beliau juga mengajar. Di sana beliau mengarang kitab Ilmu Nahwu dan Sharaf. Beliau mempunyai satu ide yaitu untuk menghilangkan citra yang terjadi pada waktu itu bahwa orang yang belajar Nahwu itu akan gila, dalam istilah orang Aceh pungoe Nahwu. Padahal bukan gilanya, tetapi sistem belajar Ilmu Nahwu yang sudah diterapkan awalnya sangat sulit dicerna oleh murid-murid yang bukan berasal dari Arab.

Pada saat beliau berada di Mesir, dengan mengambil konsentari Ilmu Falak, menambah sebutan di depan namanya dengan gelar Al-Falaqy yaitu sebuah gelar yang menunjukkan keahlian dalam Ilmu Falak. Kemahiran dan keahliannya dalam ilmu ini membuat ia dikenal tidak saja di dalam negeri khususnya di Aceh, akan tetapi juga di almamaternya Kairo. Bahkan Beliau telah menyusun sebuah kalender sepanjang masa sebagai pedoman dalam menentukan waktu salat dan berbuka puasa serta waktu imsaknya.

Dalam gemarnew.com bahwa Karya-karya yang dikarang oleh Teungku Muhammad Ali Irsyad (Abu Teupin Raya) di antaranya: 

  1. Awaluddin Ma’rifatullah (tauhid) 
  2. Al-Qaidah (nahwu) 
  3. Taqwimu Al-Hijri (ilmu falak) 
  4. Ad-Da’watul Wahabiyah (gerakan dakwah Wahabi).

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 13 September 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.
___________________
Editor: Kholaf Al Muntadar