Danau Laut Tawar #3: Sang Pemuda Taat Unok dan Shalat Jum'at Ke Mekkah

 
Danau Laut Tawar #3: Sang Pemuda Taat Unok dan Shalat Jum'at Ke Mekkah

LADUNI. ID,  SEJARAH- Ketaatan Sang Unok dalam beribadah kepada Allah SWT menjadi tauladan di dataran tinggi Gayo. Banyak kabaran mengatakan kalau Unok sering terlihat di tanah suci untuk beribadah apalagi ketika hari Jum’at tiba beliau selalu mengerjakan shalat Jum’at di Mekkah.

Sehabis mandi beliau mengenakan pakaian yang sangat bagus lagi bercahaya harum pula wangi tubuhnya padahal jarak Mekkah dan Gayo sangat lah jauh bila di ukur dengan angka-angka skala, tetapi tidak bagi Unok dengan sekejap mata beliau bisa sampai di Mekkah. 

Unok tidak berlama-lama berada di Mekkah, sehabis melaksanakan kewajibannya menunaikan ibadah beliau langsung kembali lagi ke dataran tinggi Gayo, tak pernah ada yang mengetahui dengan cara apa beliau bisa sampai di Mekkah, atau mahluk apakah yang beliau tunggangi.

 Mungkinkah Unok mengendarai Burak seperti kendaraan Nabi pada saat pergi menuju Sidratul Muntaha, atau mungkin beliau terbang, karena belum pernah ada yang melihat secara langsung.

 Namun menurut kabaran beliau biasanya hanya berjalan kaki menuju ke Masjidil Haram. Pada suatu hari yang mana menurut penanggalan sebagai hari serta bulan yang baik, turunlah sebuah ilham atau amanah kepada Sang Ulama.

Isi ilham tersebut bahwa nanti suatu hari akan turun cobaan dari Allah SWT kepada seluruh mahluk hidup yang ada di bumi untuk menguji siapa-siapa saja yang beriman dan siapa-siapa yang tidak di antara mereka.

 Apabila dia beriman maka dia akan selamat dari cobaan ini karena memegang teguh amanat atau perintah Tuhan, sementara yang tidak, pasti akan mendapat azab dariNya karena ingkar serta durhaka terhadap perintahNya.

Cobaan yang maha dahsyat itu berupa banjir besar yang akan menenggelamkan semua yang ada di bumi baik daratan maupun gunung-gunung yang tinggi sekalipun. 

Semua akan ikut tenggelam saat air itu datang, dunia akan tergenang bak lautan yang luas. Dalam ilham tersebut Unok diperintahkan untuk membuat sebuah perahu yang sangat besar agar bisa melindungi dan menyelamatkan mahluk hidup yang beriman.

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga.
Referensi: lintasgayo.com dan sumber lainnya