Ali Hasjmy #14: Sosok Ulama, Budayawan dan Tokoh Lintas Jenjang

 
Ali Hasjmy #14: Sosok Ulama, Budayawan dan Tokoh Lintas Jenjang

LADUNI.ID,ULAMA- Ali Hasjmy pernah menjadi Kepala Jawatan Sosial Daerah Aceh, Kutaraja (1946—1947) dan Inspektur Kepala Jawatan Sosial Sumatra Utara (1949). Tahun 1966, ia pensiun dini dari pegawai negeri.

Setelah tidak lagi memegang jabatan di pemerintahan, A. Hasjmy diangkat sebagai Dekan Fakultas Dakwah (Publistik), IAIN tahun 1968 dan tahun 1976 ia menjadi guru besar ilmu dakwah di IAIN Jami'ah Ar-Raniry Darussalam.

Tahun 1982, tepatnya bulan November, ia menjabat Rektor IAIN Jami'ah Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh. Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh (LAKA), Ketua Majelis Ulama di Aceh, guru Perguruan Islam di Seulimeum, pemimpin umum Aceh Shimbun, dan pemimpin umum Semangat Merdeka.

Tahun 1969 menjadi Ketua Lembaga Sejarah Aceh. Di bawah asuhan neneknya ia bersekolah di Montasik pada sekolah Belanda Government Inlandsche School, sekolah dasar lima tahun. Sore hari ia belajar di sekolah agama semacam pesantren yang disebut dayah, dan malam hari meneruskan belajar agama di meunasah.

Pada tahun 1930 mengikuti ayahnya di Seulimeun yang sepeninggal ibunya menikah lagi. Di sana ia melanjutkan sekolah di Tsanawiyah yang ditamatkannya dalam tiga tahun.

Kemudian, ia berangkat ke Padangpanjang untuk melanjutkan sekolahnya di Tawalib School tingkat menengah selama tiga tahun. Di sekolah ini ia mulai berkenalan dengan dunia jurnalistik dengan menjadi sekretaris redaksi majalah pelajar Kewajiban.

Setamat sekolah itu, ia kembali ke Seulimeun untuk mengajar selama tiga tahun di Tsanawiyah. Semangatnya untuk belajar membawa ia ke Padang untuk meneruskan pendidikan di perguruan tinggi, yakni Al-Jamiah al-Islamiyah Quism Adabul Lughah wa Tarikh al-Islamiyah (Perguruan Kebudayaan Islam).

Sumber:  ensiklopedia.kemdikbud.go.id