Biografi Syekh Mahfudz At-Tarmasi

 
Biografi Syekh Mahfudz At-Tarmasi
Sumber Gambar: foto istimewa

Daftar Isi:

1.      Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1    Lahir
1.2    Riwayat Keluarga
1.3    Wafat

2.      Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1    Pendidikan
2.2    Guru-Guru

3.      Penerus
3.1    Murid-Murid

4.      Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1    Menjadi Pengajar

5.      Karya-Karya
6.      Penghargaan
7.      Chart Silsilah Sanad
8.      Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1  Lahir
Muhammad Mahfudz bin Abdullah bin Abdul Manan bin Dipomenggolo At-Tarmasi Al-Jawi atau yang kerap disapa dengan panggilan Syekh Mahfudz At-Tarmasi lahir pada tanggal 12 Jummadil Ulla (25 Rojab) tahun 1258 yang bertepatan 31 Agustus 1842 M, di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (pada masa itu desa Tremas masih termasuk wilayah Karasidenan, Solo, Jawa Tengah). Saat Syekh Mahfudz At-Tarmasi lahir, KH. Abdullah (Ayahnya) sedang berada di Makkah, beliau merupakan putra tertua KH. Abdullah.

1.2   Riwayat Keluarga
Syekh Mahfudz menikah dengan Nyai Muslim, seorang putri asal Demak, Jawa Tengah, yang menunaikan haji pada dekade pertama Abad 20 M. Dari pernikahannya Syekh Mahfudz At-Tarmasi dan Nyai Muslim dikaruniai tiga orang anak, tetapi dua anak perempuanya meninggal ketika mereka belum berusia 5 tahun. Satu-satunya putra Syekh Mahfudz yang masih hidup adalah Syekh Muhammad.

Beliau di dorong kuat oleh Syekh Mahfudz untuk mempelajari Al-Qur‟an. Wasiat ini dipenuhi oleh Syekh Muhammad dengan berhasil menjadi seorang guru di bidang Al-Qur'an. Selain itu, Syekh Muhammad juga mengembangkan pesantren yang bernama “Bustanul Ussyaaqil Qur'an” di Betengan, Demak, Jawa Tengah dan memiliki banyak murid dari seluruh Nusantara. Adapun kepemimpinan Pesantren Sekarang adalah dibawah asuhan KH. Hariri bin Muhammad bin Muhammad Mahfudz At-Tarmasi.  

1.3   Wafat
Syekh Mahfudz At-Tarmasi wafat pada 20 Maret tahun 1920 di Ma'la, Makkah. Berdampingan dengan makam Sayidah Khadijah, Istri Nabi SAW. Lokasi tersebut berada dalam pemakaman keluarga gurunya, Sayyid Abu Bakr Muhammad Shata.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan 
Syeikh Mahfudz At-Tarmasi memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada ayahnya, KH. Abdullah. Beliau belajar Al-Qur’an, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab, Syarah As-Syarqowiyah Al-Hikam dan tafsir Al-Jalalin hingga sampai surat Yunus saja.

Setelah belajar kepada ayahnya, beliau melanjutkan pendidikannya dengan belajar di pondok pesantren di Daerah Semarang, Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. Muhammad Sholeh bin Umar (Mbah Sholeh Darat). Di Semarang, beliau belajar Syarah Hikam (dua kali khatam), Tafsir Jalalain (dua kali khatam), Syarah Al-Mardini dan Wasilah Ath-Thullab, kitab yang terakhir ini mengenai ilmu falak dan ditashih serta ditahqiq oleh Syekh Ahmad Al-Fathani.

Setelah itu, beliau hijrah ke Makkah Al-Mukaramah untuk melanjutkan pendidikannya. Di tanah Arab beliau belajar kepada Syekh Ahmad Al-Minsyawi yang dikenal dengan nama Muqri, beliau belajar Qiro’ahnya Imam Ashim dan Tajwid, sebagian syarah Ibni Al-Qashih ‘Ala Asy-Syatibiyyah (tidak sempat khatam).

Dalam masa yang sama beliau juga belajar kepada Syaikh Umar bin Barakat Asy-Syami, kitab yang dikajinya adalah Syarah Syudhuru As-Zahab Li Ibni Hisyam. Kemudian berguru kepada Syekh Mustafa Al-Afifi, Kitab yang dipelajarinya adalah Syarah Jam’ul Jamawi’ Lil Mahalli dan Mughni Al-Labib.

Beliau berguru juga kepada Sayyid Husain bin Sayyid Muhammad Al-Habsyi, kitab yang dikajinya adalah Shahih Al-Bukhari. Kemudian berguru kepada Syaikh Muhammad Sa’id Ba Basha’il, kitab yang dikajinya adalah Sunan Abu Dawud, Sunan At-Tarmidzi dan Sunan An-Nasa’i.

Kemudian berguru juga kepada Sayyid Ahmad Az-Zawawi, kitab yang dipelajarinya adalah Syarah Uqud Al-Juman, karangan gurunya itu, dan sebagian kitab Asy Syifa’ Lil Qadhi Al-Iyadh. Kemudian berguru kepada Syekh Muhammad Asy Syarbini Ad-Dimyathi, kitab yang dikajinya meliputi, Syarah Ibnu Al-Qashih, Syarah Ad Durrah Al-Mudhi’ah, Syarah Thaiban An-Nasyr Fi Al-Qira’at Al-‘Asyr, Ar Raudh An-Nadhir Lil Mutawali, Syarah Ar-Ra’iyah Ittihaf Al-Basyar Fi al-Qirad Al-Arba’ah Al-‘Asyar dan Tafsir Al-Baidhawi bi Hasyiatihi.

Kemudian berguru kepada Sayyid Muhammad Amin bin Ahmad Ridhwan Al-Madani, Kitab yang dikajinya adalah Dala’il Al-Khairat, Al-Ahzab, Al-Burdah, Al-Awwaliyat, Al-‘Ajluni dan Al-Muwatha’ karya Imam Malik. Ulama’ yang paling banyak mengajarnya dalam berbagai ilmu seluruhnya adalah Sayyid Abi Bakr bin Sayyid Muhammad Asy-Syatha’.

Beliau adalah ulama alim allamah pengarang kitab terpopuler di kalangan pesantren di Indonesia, terutama Jawa yaitu I’anathut Thalibin syarah kitab Fathul Mu’in yang selesai ditulis bulan Syawal 1300 H. Sebelum dicetak kitab tersebut ditashih dan ditahqiq oleh Syeikh ahmad Al-Fathani dan Syeikh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah Al-Makki.

2.2 Guru-Guru

  1. KH. Abdullah (Ayah)
  2. KH Muhammad Saleh Darat
  3. Syekh Ahmad Al-Fathani
  4. Syekh Ahmad Al-Minsyawi
  5. Syaikh Umar bin Barakat Asy-Syami
  6. Syaikh Mustafa Al-Afifi
  7. Sayyid Husain bin Sayyid Muhammad Al-Habsyi
  8. Syaikh Muhammad Sa’id Ba Basha’il
  9. Sayyid Ahmad Az-Zawawi
  10. Syekh Muhammad Asy Syarbini Ad-Dimyathi
  11. Sayyid Muhammad Amin bin Ahmad Ridhwan Al-Madani
  12. Sayyid Abi Bakr bin Sayyid Muhammad Asy-Syatha’
  13. Syekh Nawawi Al-Bantani
  14. Syekh Zainuddin As-Sumbawi
  15. Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi

3. Penerus

3.1  Murid-Murid
Ulama-ulama indonesia yang pernah menjadi muridnya di antaranya:

  1. KH. Hasyim Asy’ari (Pesantren Tebuireng Jombang)
  2. KH. Abdul Wahab Chasbullah (Tambakberas Jombang)
  3. KH. Bisri Syansuri (Denanyar Jombang)
  4. KH. Shaleh (Tayu Pati)
  5. KH. Asnawi (Kudus)
  6. KH. Dahlan (Kudus)
  7. Syaikh Ali Al-Banjari penduduk Makkah asal Kalimantan Selatan
  8. Syekh Muhammad Baqir Al-Jugjawi yang juga bermukim di Makkah
  9. KH. Muhammad Ma'shum Al-Lasami pendiri pesantren Lasem, Jawa Tengah
  10. KH. Abdul Muhit dari Panji Sidarjo

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah

4.1 Menjadi Pengajar
Syekh Mahfudz At-Tarmasi termasuk sedikit dari ulama Indonesia yang diizinkan untuk mengajar di Masjidil Haram, ilmu dan kealimannya dikenali dunia internasional.

5.  Karya-Karya
Syekh Mahfudz At-Tarmasi seorang ulama yang produktif dalam dunia tulis menulis, seluruh karyanya lebih dari 20 judul kitab yang ditulis dengan bahasa Arab, hampir seluruh pesantren di Indonesia memakai kitabnya sebagai rujukan, bukan hanya pesantren, bahkan universitas ternama di timur tengah banyak pula yang memakai kitabnya, di antara beberapa kitab yang dikarang beliau adalah:

  1. As-Siqayatul Mardhiyah fi Asamil Kutubil Fiqhiyah li Ashabinas Syafi’iyah, Selesai penulisan pada hari Jum’at, Sya’ban 1313 H. Dicetak oleh Mathba’ah at-Taraqqil Majidiyah al-’Utsmaniyah, Mekah (tanpa tahun).
  2. Muhibah zil Fadhli `ala Syarh al-’Allamah Ibnu Hajar Muqaddimah Ba Fadhal, Kitab fiqh empat jilid ini merupakan syarah atau komentar atas karya Abdullah Ba Fadhl ”Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah”. Kitab ini boleh dibilang jarang diajarkan di pesantren, lebih banyak digunakan oleh kiai senior sebagai rujukan dan sering dikutip sebagai salah satu sumber yang otoritatif dalam penyusunan fatwa oleh para ulama di Jawa.

Kitab ini terdiri dari empat jilid. Jilid pertama diselesaikan pada 25 Safar 1315 H. Jilid kedua diselesaikan pada hari Jum’at, 27 Rabiulakhir 1316 H. Jilid ketiga diselesaikan pada malam Ahad, 7 Rejab 1317 H. Jilid keempat, diselesaikan pada malam Rabu, 19 Jamadilakhir 1319 H. Dicetak oleh Mathba’ah al-’Amirah asy-Syarfiyah, Mesir, 1326 H.

  1. Kifayatul Mustafid lima ala minal Asanid, diselesaikan pada hari Selasa, 19 Safar 1320 H. Kandungannya membicarakan pelbagai sanad keilmuan Muhammad Mahfuz bin Abdullah at-Tarmasi/at-Tirmisi. Dicetak oleh Mathba’ah al-Masyhad al-Husaini, No. 18 Syari’ al-Masyhad al-Husaini, Mesir (tanpa tahun). Kitab ini ditashhih dan ditahqiq oleh Syeikh Muhammad Yasin bin Isa al-Fadani al-Makki, al-Mudarris Daril `Ulumid Diniyah, Mekah.
  2. Manhaj Zawin Nazhar fi Syarhi Manzhumati `Ilmil Atsar, diselesaikan pada tahun 1329 H/1911 M. Kandungannya membicarakan Ilmu Mushthalah Hadits merupakan Syarh Manzhumah `Ilmil Atsar karangan Imam Jalaluddin as-Suyuthi. Kitab ini merupakan bukti bahwa ulama nusantara mampu menulis ilmu hadis yang demikian tinggi nilainya. Kitab ini menjadi rujukan para ulama di belahan dunia terutama ulama-ulama hadis. Dicetak oleh Mathba’ah Mushthafa al-Baby al-Halaby wa Auladuhu, Mesir, 1352 H/1934 M.

Cetakan dibiayai oleh Syeikh Salim bin Sa’ad bin Nabhan wa Akhihi Ahmad, pemilik Al-Maktabah An-Nabhaniyah Al-Kubra, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.

  1. Dua kitabnya di bidang ushul adalah ”Nailul Ma’mul”, syarah atas karya Zakariyya Anshari ”Lubb Al-Ushul” dan syarahnya ”Ghayat al-wushul”, dan ”Is’af al Muthali”, syarah atas berbagai versi karya Subki ”Jam’ al-Jawami’. Sebuah kitab lainnya mengenai fiqh yaitu ”Takmilat al-Minhaj al-Qawim”, berupa catatan tambahan atas karya Ibn Hajar al-Haitami “Al-Minhaj al-Qawim”.
  2. Al-Khil’atul Fikriyah fi Syarhil Minhatil Khairiyah, belum diketahui tarikh penulisan. Kandungannya juga membicarakan hadits merupakan Syarh Hadits Arba’in.
  3. Al- Badrul Munir fi Qira-ati Ibni Katsir.
  4. Tanwirus Shadr fi Qira-ati Ibni Amr
  5. Insyirahul Fawaid fi Qira-ati Hamzah
  6. Ta’mimul Manafi’ fi Qira-ati Nafi’.
  7. Al-Fuad fi Qiraat al Imam Hamzah
  8. Tamim al Manafi fi Qiraat al-Imam Nafi’
  9. Aniyah ath Thalabah bi Syarah Nadzam ath Tayyibah fi Qiraat al Asy’ariyah
  10.  As-Saqayah al-Mardhiyyah fi Asma’i Kutub Ashhabina al- Syafiiyah, kajian atas karya-karya fiqih mazhab Syafi’i dan riwayat para pengarangnya.
  11. Al-Fawaidut Tarmasiyah fi Asamil Qira-ati `Asyariyah, Syeikh Yasin Padang menyebut bahawa kitab ini pernah diterbitkan oleh Mathba’ah al-Majidiyah, Mekah, tahun 1330 H.
  12. Is’aful Mathali’ Syarhul Badril Lami’
  13. Al-Minhah al-Khairiyya
  14. Tsulasiyat al-Bukhori

6. Penghargaan
Menurut Syekh Yasin Al-Fadani (ulama Indonesia berasal dari Padang), Syekh Mahfudz At-Tarmasi mendapat banyak gelar seperti Allamah (sangat alim) Al Muhaddist (ahli hadis), Al Musnid (mata rantai sanad hadis), Al Faqih (ahli fiqih), Al Ushuli (ahli ushul), dan Al Muqri’ (ahli qiraat).

Syekh Mahfudz At-Tarmasi termasuk salah seorang ulama Nusantara yang banyak menghasilkan karangan dalam bahasa Arab seperti halnya ulama-ulama nusantara lainnya yang bermukim di Makkah, seperti Syekh Nawawi Al-Bantani, Syekh Ahmad Khatib Minangkabau dan Syekh Abdul Hamid Kudus.

7. Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad guru Syekh Mahfudz At-Tarmasi dapat dilihat DI SINI, dan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.

8.  Referensi

  1. repository.iiq.ac.id
  2. Tebuireng.Online

Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 31 Agustus 2022 dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa pada tanggal 22 Maret 2024

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya