Konsultasi Siap Nikah Umur 25 Tahun: Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita

 
Konsultasi Siap Nikah Umur 25 Tahun: Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita

Assalamu’alaikum wr wb.
Mbak Nur, perkenalkan nama saya Atika, 23 tahun. Saat ini saya sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta. Beberapa waktu yang lalu, saya terlibat masalah dengan teman sekerja saya. Saya hanya melakukan tugas saya, namun teman saya tersebut menganggap saya cari muka pada Bos. Masalah tersebut membuat kami jadi tidak bertegur sapa. Dia selalu berpaling atau cuek pada saya. Walaupun beberapa teman mencoba mendamaikan, dia tetap bersikap seperti membenci saya. Saya ingin bisa ngobrol dan bekerja sama lagi dengan nyaman. Apa yang harus saya lakukan ya mbak ? Terima kasih atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum. wr wb.

Atika di Madiun

Tanggapan :
Wa’alaikumsalam wr wb.
Hai Atika, memang tidak enak jika dalam lingkungan kita ada orang yang membenci kita. Memang kita tidak bisa memaksakan semua orang harus menyukai kita, namun suasana kondusif di lingkungan tentunya bisa menambah semangat kita dalam beraktivitas. Berikut ini mbak Nur bagi solusi untuk mengatasinya :
 

1. Introspeksi diri
Saringlah informasi mengenai penyebab dia membencimu, apabila benar pergunakan untuk introspeksi diri dan memperbaiki dirimu. Mungkin selama ini ada sikap-sikap kurang baik pada diri kita, misalnya berlebihan, perkataan kita menyakitkan, sikap kita tidak sopan dan lain-lain. Apabila ternyata ada yang membuatnya tersinggung, bersikaplah pemberani dengan mengakui kesalahan dan meminta maaflah.
 

2. Abaikan orang yang membenci kita
Mengabaikannya bisa kamu lakukan apabila setelah introspeksi ternyata tidak ada hal-hal yang seperti disangkakan olehnya. Namun, apabila kemudian muncul fitnah yang menjelekkan integritas dan nama baikmu, kamu bisa mengambil sikap untuk menegurnya dan meluruskan masalah dengan bijak. Ambil sikap elegan dengan berfokus pada kehidupan dan pengembangan diri kita sendiri.
 

3. Tingkatkan kepercayaan dirimu
Meningkatkan kepercayaan diri ini perlu, untuk meredam haters yang mungkin meredam fitnahan atau berita buruk yang tersebar. Bekerjalah dengan lebih baik lagi, sehingga haters akan malu dan berhenti membicarakanmu.
 

4. Ajak dia bicara
Ada pepatah “tak kenal maka tak sayang”, mungkin haters belum terlalu memahami atau mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya. Ajaklah berbicara empat mata, untuk meluruskan masalah dan mengakhiri kesalahpahaman yang ada.

5. Kendalikan emosimu
Banyak orang yang terpancing emosinya tatkala menghadapi fitnah, apalagi jika terjadi di depan orang banyak. Keadaan ini tentunya semakin memperuncing masalah. Bersikap dewasa dan bijaklah, tarik nafasmu beberapa kali, redam emosimu dan jelaskanlah permasalahan yang sebenarnya. Apabila keadaan memanas, kamu bisa mengalah dan menghindar. Jelaskanlah pada saat suasana sudah lebih kondusif, jika perlu ajaklah teman lain sebagai penengah.
 

6. Bertindaklah dengan Cerdas
Terkadang kebencian tidak hanya ada di dunia nyata, bisa jadi di dunia maya. Segala bentuk fitnahan, body shamming, ancaman dan hal-hal yang dirasa keterlaluan dan merugikan kita bisa dilaporkan. Sebelumnya kamu bisa mengajak haters untuk berbicara baik-baik, namun apabila tidak mereda, screenshoot postingannya yang berkaitan dengan pencemaran nama baikmu sebagai bukti.

Semoga bermanfaat dan tetap semangat yaaaa.
Wassalamu’alaikum wr wb.

 

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun