Menyambut Malam Jumat dengan Shalawat

 
Menyambut Malam Jumat dengan Shalawat

LADUNI.id, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim menyatakan bahwa hendaknya umat Islam meyambut malam Jumat dengan memperbanyak shalawat, selain amalan lain seperti membaca Surat Yasin dan tahlilan.

“Malam Jumat apakah anda biarkan berlalu tanpa cahaya Sang Nabi Muhammad SAW? Sambutlah dengan shalawat dan senyum jiwa yang merdeka,” tutur Kiai Luqman, Kamis (31/1) malam.

Menurut Direktur Sufi Center Jakarta ini, setiap doa dan salam seseorang kepada Nabi Muhammad merupakan cara tersambung dengan Rahmat Allah.

“Rasulullah SAW adalah representasi Rahmat. Sehingga setiap doa dan salam yang kita panjatkan untuknya merupakan cara kita bersambung dengan Rahmat Allah,” ungkap Kiai Luqman.

Menurut Pakar Tasawuf ini, umat Islam hendaknya mewarisi sifat Rahmat seperti ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad.

“Bagi yang mewarisi kepribadian Rahmat, ia akan melimpahkan Rahmat itu pada sesama hingga di akhirat,” ujar Kiai Luqman.

Penulis buku Jalan Hakikat ini menggambarkan ciri-ciri bukan manusia Rahmat. Secara umum dapat dijelaskan bahwa karakter bukan manusia Rahmat ialah yang menjadikan agama hanya untuk kepentingan pribadi dan hawa nafsunya serta jauh dari nilai-nilai dan substansi agama. (Fathoni)