Haul Bujuk Camplong, Sampang Bersholawat Bersama Kiai Musleh

 
Haul Bujuk Camplong, Sampang Bersholawat Bersama Kiai Musleh

LADUNI.id, Sampang — Dalam Rangka memperingati Haul ahli kubur Bujuk Camplong, Anjir, Karangpenang Onjur, Karangpenang, Kabupaten Sampang, mengadakan pengajian umum dan shalawat bersama dengan mendatangkan KH. Musleh Adnan, Jumat malam (01/03/2019).

Meski sempat diguyur hujan, acara yang dimeriahkan oleh Majelis Pemuda Bersholawat At-Gaufiq tersebut berlangsung sangat khidmad. Bahkan jamaah yang hadir tidak nergeser sedikitpun meski pakaiannya basah-kuyup.

Dalam tausiahnya, Kiai Musleh menyampaikan tentang tiga hal mencapai kebahagiaan yang harus dipegang teguh oleh para jamaah.

Mengutip pendapat-pendapat para ulama ma’rifat, Kiai Musleh menjelaskan, Nabi Muhammad selalu meminta kepada Allah supaya bisa hadir di setiap acara maulid dan majelis sholawa. Permintaan Rasulullah ini dikabulkan oleh Allah.

“Sebab hadirnya Rasulullah di setiap majelis sholawat maka ruh para nabi dan ruh para wali akan hadir. Dengan sebab itulah Allah akan menurunkan rahmatnya. Seperti halnya Hujan malam ini; merupakan bentuk hujan rahmat dari Allah,” tuturnya.

Kedua, lanjut Kiai Musleh, orang yang taat pada Allah, dan menjalankan perintahNya, maka ia akan mendapatkan ridho Allah. Dengan demikian, maka ia akan mendaptkan keberkahan yang tak terhingga. Namun jika tidak taat dan tidak mematuhi perintah Allah, maka ia akan mendapatkan murka dan Allah akan melaknatnya, Sedangkan laknat Allah, lanjut Kiai Musleh, juga akan berakibat pada keturunan-keturunannya.

“Maka hadir ke majelis ini, dengan niat taat pada Allah, maka akan mulialah keturunan anak cucu kita sampai tujuh turunan dengan dalil tersebut,” tambahnya.

Ketiga, cinta kepada Rasulullah harus dibuktikan dengan nyata. Karena Nabi lebih mengutamakan orang yang beriman dan yang mencintai RasulNya.

“Maka buktikanlah dengan nyata jika kita benar-benarmencintai Rasulullah. Tak perduli Hujan dan badai, namun kita tetap bersholawat” pungkas pengurus Lembaga Dakwah PCNU Pamekasan tersebut. (*)