Ada Keistimewaan di Balik Tanggal 10 Rajab

 
Ada Keistimewaan di Balik Tanggal 10 Rajab
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Bulan Rajab memiliki makna yang sangat istimewa. Selain sebagai salah satu bulan mulia, beberapa peristiwa besar bersejarah juga terjadi di bulan Rajab. 

KH. Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen mengungkapkan tentang keistimewaan tanggal 10 bulan Rajab. Hal ini disampaikannya kepada para santri Madrasah Ghozaliyah Syafi'iyah (MGS) Sarang Kabupaten Rembang. Selain itu, beliau juga sering menyampaikannya dalam banyak kesempatan.

Mbah Moen menyampaikan bahwa dalam bulan Rajab sebenarnya ada dua peristiwa besar, yakni Isra' Mi'raj dan pindahnya nur Nabi Muhammad SAW dari punggung Sayyidina Abdullah bin Abdul Mutholib ke rahim Sayyidah Aminah binti Wahab atau disebut dengan peristiwa wiladah pertama.

Peristiwa wiladah pertama itu terjadi bertepatan dengan tanggal 10 Rajab. Karena itu beliau menegaskan bahwa tanggal tersebut umat Islam disunnahkan berpuasa untuk menghormati berpindahnya nur tersebut. Hal ini dikuatkan dengan keterangan sejumlah Hadis yang menguraikan tentang keutamaan bulan Rajab itu sendiri. 

Lalu jika diamati lebih lanjut, bahwa peristiwa Isra' Mi'raj, memang banyak orang yang tahu dan meyakini akan kebenaran hal itu. Dalam momen tanggal terjadinya Isra' Mi'raj, yakni tanggal 27 Rajab, banyak orang memperingatinya secara besar-besaran. Namun untuk peristiwa kedua (wiladah pertama) hanya orang khowas atau orang khusus yang tahu. Menurut Mbah Moen dalam memperingati terjadinya peristiwa wiladah pertama itu pun tidak boleh dibesar-besarkan, cukup dengan berpuasa sebagai rasa syukur.

Dalam keterangan Mbah Moen, peristiwa wiladah pertama itu lah yang disebut dengan wiladah haqiqiyyah. Demikianlah, sebagaimana disebutkan di dalam Kitab Maulid Al-Barzanji. Selain itu, disebutkan juga banyak peristiwa besar lain yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu. Satu hal lain yang menarik, bahwa alasan itu pula lah yang melatarbelakangi mengapa Mbah Moen menganggap Kitab Maulid Al-Barzanji lebih ilmiah daripada yang lain.

Sebagaimana Mbah Moen sampaikan kepada khalayak tentang keistimewaan tanggal 10 Rajab, beliau juga terbiasa berpuasa di tanggal tersebut sebagai wujud syukur dan ta'dhim kepada Baginda Nabi Muhammad SAW karena terkait dengan peristiwa wiladah pertama itu. []


Sumber: Tulisan ini merupakan catatan yang diolah dan dikembangkan dari pengajian KH. Maimoen Zubair. Tim redaksi bertanggungjawab sepenuhnya atas uraian dan narasi di dalam tulisan ini.

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 09 Maret 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim