Konsultasi Psikologi: Bagaimana Merawat Orang Depresi sedang Dirinya juga Depresi?

 
Konsultasi Psikologi: Bagaimana Merawat Orang Depresi sedang Dirinya juga Depresi?

Assalamu'alaikum, Wr.Wb

Saya, perempuan usia 20 th seorang mahasiswi swasta,merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Saya mengalami depresi berat pada saat masuk SMA. Sejak kecil saya harus mengurus ibu yang mengalami depresi berat karena mengetahui suaminya berselingkuh dan menikah lagi Sejak dari SD, ibu saya sudah sering dirawat di RSJ di Bogor. Saat kecil saya tidak tau ibu sakit apa, setelah remaja baru saya tau kalau ibu mengalami gangguan dan sudah tergantung obat yg harus dikonsumsi setiap hari. Saya selalu menjadi korban emosi yang meledak-meledak ibu saya yang sering muncul tanpa sebab. Bapak saya tidak pernah lagi menjenguk ibunya. Ia hanya menghubungi melalui telepon atau wa. Ayah hanya bilang kalau ada kebutuhan bilang ayah nanti ayah transfer. Saya pernah berobat ke psikiater dan menjalani terapi hipnoterapi. Saat ini saya kembali merasa mengalami depresi lagi karena saya merasa beban berat keluarga saya harus saya tanggung sendiri.

Wa'alaikumsalam

S

Jawaban:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saudari S yang baik....Saya mengapresiasi Anda karena telah berani bercerita kepada kami. Meskipun Anda merasa beban hidup Anda berat, namun kesediaan Anda bercerita menunjukkan bahwa Anda ingin bisa lepas dari masalah. Ini satu hal positif, karena Anda mempunyai kesadaran yang baik tentang masalah Anda.

Tentu tidak mudah merawat orang tua yang memiliki gangguan mental seperti itu. Dibutuhkan kesabaran dan ketrampilan tertentu untuk menghadapinya. Apalagi ditambah Anda merasa selama ini tidak mendapat dukungan dari keluarga yang lain. Hal ini membuat beban Anda menjadi semakin besar. Namun bukan berarti bahwa masalah Anda tidak bisa diselesaikan.

Pertama yang mesti disadari adalah seberat apapun kondisi keluarga Anda, Anda harus pastikan bahwa kondisi mental Anda baik-baik saja. Karena kalau mental Anda sampai terganggu, maka masalah yang tadinya hanya satu yaitu orang tua, kemudian bertambah dengan masalah Anda. Lebih jauh lagi, jika mental Anda terganggu, maka Anda tidak akan bisa merawat ibu Anda dengan baik.

Kedua, kalau saat ini Anda merasa depresi dalam istilah Anda, cobalah untuk tidak memberikan label negatif pada diri Anda. Karena label itu akan berpengaruh terhadap kondisi mental kita. Cobalah untuk keluar dari label itu dan cukup merasa bahwa Anda saat ini sedang dalam kondisi psikis yang kurang baik. Dengan seperti ini nantinya Anda tetap merasa menjadi orang yang normal yang hanya sebatas memiliki masalah. Ini penting untuk membangkitkan kondisi mental Anda.

Selanjutnya, cobalah berjarak dengan sumber masalah Anda. Kalau Anda merasa bahwa rumah adalah sumber masalah, cobalah untuk keluar rumah, carilah tempat yang tenang di mana Anda bisa menenangkan batin Anda. Ketika Anda sudah tenang maka nanti akan muncul pikiran jernih Anda untuk mencari solusi masalah Anda. Cobalah Anda untuk mengadukan masalah Anda kepada Tuhan dan minta ditenangkan batin Anda. Dengan sering mengingat Tuhan senantiasa batin Anda akan merasa tenang. Cobalah lakukan berulang-ulang sampai Anda tenang dan bisa berpikir jernih.

Untuk masalah Ibu, permasalahannya seandainya pada pengobatan di rumah sakit. Anda bisa mencoba untuk menggunakan BPJS yang tersedia. Sedangkan untuk masalah ayah Anda yang jarang menjenguk, sementara ini abaikan saja dulu biar tidak menambah masalah Anda. Cobalah untuk memaafkan sikap Ayah Anda. Dengan begitu Anda bisa lepas dari masalah itu.

Ketika merasa banyak masalah, jangan sering mengurung diri, keluarlah untuk bertemu orang-orang atau suasana baru sehingga Anda tidak larut dengan masalah Anda. Terakhir, banyaklah berdoa kepada Tuhan agar masalah Anda segera diselesaikan.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan masalahnya segera selesai, Mba...tetap semangat dengan niat menjadi anak yang berbakti kepada orangtua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam hormat
Dr.Muhammad Fakhrurrozi, M.Psi