Ketika Sejumlah Nabi Mendatangi Sayyidah Aminah yang sedang Mengandung Muhammad SAW

 
Ketika Sejumlah Nabi Mendatangi Sayyidah Aminah yang sedang Mengandung Muhammad SAW
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam Kitab Maulid Al-Ibriz Ad-Dani fi Maulidi Sayyidina Muhammad As-Sayyid Al-Adnani karya Syekh Nawawi Al-Bantani, diriwayatkan satu kisah mengagumkan tentang Sayyidah Aminah ketika sedang mengandung putranya, Muhammad SAW

Disebutkan bahwa suatu ketika Sayyidah Aminah pernah bercerita;

Ketika aku sedang mengandung "kekasihku" Muhammad SAW di awal masa kehamilanku, yaitu di bulan Rajab, suatu malam aku dalam kenikmatan tidur, lalu tiba-tiba masuk seorang laki-laki yang sangat tampan parasnya, wangi aromanya, dan tampak sekali pancaran cahayanya.

Orang itu berkata, “Marhaban bika ya Muhammad (Selamat datang untukmu Wahai Muhammad).”

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Adam, ayah sekalian manusia.”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Aku ingin membawa kabar gembira. Bahagialah engkau wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Sayyidil Basyar” (Pemimpin Manusia).”

Pada bulan kedua, datanglah seorang laki-laki, seraya berkata, “Assalamu’alaika ya Rasulallah (Salam untukmu wahai utusan Allah).”

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Syits.”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Aku ingin menggembirakanmu, bergembiralah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibut Ta’wil wal Hadis” (Pemilik Ta’wil dan Hadits).”

Pada bulan ketiga, datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Nabiyallah (Salam untukmu wahai Nabi Allah).”

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Idris.”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Gembiralah engkau ya Aminah, engkau sedang mengandung “An-Nabi Ar-Rais” (Nabi Pemimpin).”

Pada bulan keempat, datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Habiballah(Salam untukmu wahai Kekasih Allah).

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Nuh.”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Bahagialah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibun Nashri wal Futuh” (Pemilik Pertolongan dan Kemenangan).”

Pada bulan kelima datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Shafwatallah (Salam untukmu wahai Sahabat Karib Allah).”

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Hud.”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Bergembiralah wahai ibu Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibusy Syafa’ah fil yaumil Masyhud (Pemilik Syafaat di Hari Persaksian/ Hari Kiamat).”

Pada bulan keenam, datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Rohmatallah (Salam untukmu wahai kasih sayang Allah).”

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Ibrahim Al-Kholil.”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Bahagialah engkau wahai Aminah, engkau sedang mengandung “An-Nabi Al-Jalil” (Nabi yang Agung).”

Pada bulan ketujuh, datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Man Ikhtarohullah (Salam untukmu wahai orang yang telah dipilih Allah).”

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Isma’il Adz-Dzabih (Yang disembelih).”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Gembiralah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “An-Nabi Al-Malih” (Nabi yang Elok).”

Pada bulan kedelapan, datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Khirotallah (Salam untukmu wahai pilihan Allah).”

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Musa putra Imran.”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Kabar gembira wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Man Yunzalu ‘alaihil Qur’an (Orang yang akan diuturunkan padanya Al-Qur’an)”.

Pada bulan kesembilan, yakni bulan Rabi’ul Awwal, datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika ya Rasulallah (Salam untukmu wahai utusan Allah).”

Aku bertanya, “Siapakah engkau?”

Ia menjawab, “Aku Isa putra Maryam”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Gembiralah engkau wahai Aminah, engkau sedang mengandung “An-Nabi Al-Mukarrom wa Ar-Rasul Al-Mu’adhom (Nabi yang dimuliakan dan Rasul yang diagungkan).”

***

Dalam riwayat Ibnu Abbas, sebagaimana disebutkan juga di dalam kitab di atas, bahwa Sayyidah Aminah adalah sosok perempuan yang mulia akhlaknya dan elok parasnya. Ketika Sayyidah Aminah mengandung Muhammad SAW, tidak ada sedikit pun rasa sakit yang menimpanya, berbeda dengan perempuan biasanya. Lalu tepat pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah, Muhammad SAW lahir dengan sempurna. Saat itu kegemberiaan alam semesta bergemuruh menyambut kelahiran makhluk paling mulia itu. Sementara itu, bertumbanganlah berhala-berhala yang ada, lalu Iblis dan bala tentaranya terlaknat dirantai dan dikurung. 

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ

"Ya Allah shalawat dan salam serta keberkahan semoga selalu terlimpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW." []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 28 Mei 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim