Kisah Syeikh Zainuddin Abdul Majid yang Konon Masih Hidup di India Setelah Wafat

 
Kisah Syeikh Zainuddin Abdul Majid yang Konon Masih Hidup di India Setelah Wafat

LADUNI.ID, Cerita ini di ceritakan langsung oleh orang yang mengalaminya. Ia adalah seorang TKI asal Kec. Lunyuk - Sumbawa - NTB tepatnya di Desa Padasuka yang bekerja di Negeri Jiran Malaysia.

Beliau Mengawali Ceritanya, Ketika beliau hendak pulang dari Malaysia menuju kampung halamannya. di saat itu beliau berada di salah satu bandara Malaysia sekitar tahun 2011.
Beliau berkisah:

Cerita ini merupakan kisah nyata mengenai sosok ulama kharismatik pendiri organisasi terbesar di pulau seribu masjid Lombok Maulana Syeikh TGKH Zainuddin Abdul Majid Al-Ampanany (Pendiri Nahdatul Wathan).

Saat itu, saya sedang mengantri dan orang-orang lainnya untuk pemeriksaan barang barang penumpang oleh petugas bandara. Kebetulan pada saat itu saya mengenakan cincin yang ada foto Bapak Maulana.

Lalu salah seorang yang berada di belakang saya yang juga ikut menganteri menegur saya. beliau beliau berasal dari india.

"Ni gambar siape??" Tanya orang india itu.

Sepertinya ia sudah lama kerja di Malaysia sehingga sudah Fasih berbahasa Melayu.

" Ini foto guru saya di lombok - Indonesia" Jawab saya.

Dia bertanya lagi:

"Iye ke. Ini gambar kau punya cek gu?"

"Ia, ini foto ulamak besar di sana.

Orang india tersebut mengaku, bahwa ia juga pernah berguru kepada ulamak asal Lombok yang persis seperti foto di cincin yang saya pakai. Ia menyebut ciri ciri bapak maulana yang membuat saya tambah yakin bahwa yang di maksud adalah Maulana syeikh sendiri.

Dan yang membuat saya semakin heran adalah pernyataan dari orang india itu, bahwa beliau sampai sekarang masih ngajar di salah satu madrasah di India.

Saya sampai tidak percaya kalau beliau masih hidup sampai sekarang, pasalnya Maulana syeikh sudah meninggal pada tahun 14 tahun silam terhitung dari tahun 1997 -2011.

Tapi orang india tersebut dengan secara yakin ia tegaskan kembali bahwa sampai sekarang beliau MASIH HIDUP. Bahkan ia mengajak saya kenegerinya untuk bertemu dengan bapak Maulana.

Waktu itu saya saat ingin sekali kesana, tetapi ongkos biaya yang saya punya hanya terbatas ke indonesia saja, Ujar beliau.

Nyatalah Firman Allah:

ﻭﻻ ﺗﺤﺴﺒﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻗﺘﻠﻮﺍ ﻓﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻣﻮﺍﺗﺎ، ﺑﻞ ﺍﺣﻴﺎﺀ ﻭﻟﻜﻦ ﻻ ﺗﺸﻌﺮﻭﻥ

Jangan kamu menyangka bahwa orang orang yang terbunuh di jalan itu telah mati. Sekali kali tidak. Bahkan ia tetap hidup akan tetapi kalian tidak merasakannya.


Simak:

Diagram Sanad Keilmuan Ulama NU dari Rasulullah sampai Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari