Macam-macam Ziarah

 
Macam-macam Ziarah

LADUNI.Id - Perjalanan 200 KM lebih antara Malang ke Pacitan dalam rangka HBH di Kec. Ngadirojo terobati dengan ziarah ke makam para pendahulu guru kami di Ploso, yakni dari Ibu Nyai Radliyah Jazuli. Matur nuwun kepada Gus Zaki Alwan yang telah mengantar ziarah ini.

Yai Nurul Huda Jazuli sering kirim Fatihah dengan menyebut diantara Mbah Yahudo (Pacitan) dan Mbah Mesir (Trenggalek), dan Alhamdulillah sehari ini dapat menziarahi kedua makam tersebut.

ﻗﺎﻝ اﻟﺴﺒﻜﻲ: ﻭﺯﻳﺎﺭﺗﻬﺎ ﺃﻗﺴﺎﻡ

As-Subki berkata: Ziarah Kubur ada 4 macam

ﺃﺣﺪﻫﺎ ﻟﻤﺠﺮﺩ ﺭﺅﻳﺘﻬﺎ ﺑﻐﻴﺮ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺑﺄﺻﺤﺎﺑﻬﺎ ﻭﻻ ﻗﺼﺪ اﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻟﻬﻢ ﻭﻻ ﺗﺒﺮﻙ ﺑﻬﻢ ﻭﻻ ﺃﺩاء ﺣﻖ ﻟﻬﻢ ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺘﺤﺐ ﻟﻬﺬا اﻟﺨﺒﺮ

Pertama untuk sekedar melihat kubur (agar ingat mati)

اﻟﺜﺎﻧﻲ اﻟﺪﻋﺎء ﻟﻬﻢ ﻛﻤﺎ ﺩﻋﺎ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻷﻫﻞ اﻟﺒﻘﻴﻊ ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺘﺤﺐ ﻟﻜﻞ ﻣﻴﺖ ﻣﺴﻠﻢ

Kedua untuk mendoakan ahli Kubur sebagaimana Nabi shalallahu alaihi wasallam mendoakan untuk penghuni makam Baqi'. Jenis yang kedua ini dianjurkan untuk setiap mayit yang Muslim

اﻟﺜﺎﻟﺚ ﻟﻠﺘﺒﺮﻙ ﺇﺫا ﻛﺎﻧﻮا ﺻﻠﺤﺎء ﻗﺎﻝ اﻟﺴﺎﺭﻣﺴﺎﺟﻲ اﻟﻤﺎﻟﻜﻲ: ﻭﺫﻟﻚ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻗﺒﺮ ﺑﻨﻲ ﺑﺪﻋﺔ ﻭﻓﻴﻪ ﻧﻈﺮ

Ketiga ziarah untuk mencari berkah dari Allah. Assarmasaji dari Madzhab Maliki mengatakan bidah jika ke selain makam para Nabi. Pendapat ini perlu ditinjau ulang.

اﻟﺮاﺑﻊ ﻷﺩاء ﺣﻘﻬﻢ ﻓﻤﻦ ﻟﻪ ﺣﻖ ﻋﻠﻰ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﻳﺒﺮﻩ ﺑﺰﻳﺎﺭﺗﻪ

Keempat ziarah karena ada ikatan (seperti keluarga)

>> Faidl Al-Qadir 3/162

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:

ﻭاﺧﺘﻠﻒ ﻓﻲ ﺷﺪ اﻟﺮﺣﺎﻝ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮﻫﺎ ﻛﺎﻟﺬﻫﺎﺏ ﺇﻟﻰ ﺯﻳﺎﺭﺓ اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺃﺣﻴﺎء ﻭﺃﻣﻮاﺗﺎ ﻭﺇﻟﻰ اﻟﻤﻮاﺿﻊ اﻟﻔﺎﺿﻠﺔ ﻟﻘﺼﺪ اﻟﺘﺒﺮﻙ ﺑﻬﺎ ﻭاﻟﺼﻼﺓ ﻓﻴﻬﺎ

Ulama beda pendapat dalam hal melakukan perjalanan ke selain Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha, seperti ziarah ke ulama baik yang hidup atau sudah wafat, dan ke tempat-tempat utama dengan tujuan mencari berkah dari Allah serta shalat di tempat tersebut

ﻓﻘﺎﻝ اﻟﺸﻴﺦ ﺃﺑﻮ ﻣﺤﻤﺪ اﻟﺠﻮﻳﻨﻲ ﻳﺤﺮﻡ ﺷﺪ اﻟﺮﺣﺎﻝ ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮﻫﺎ ... ﻭاﻟﺼﺤﻴﺢ ﻋﻨﺪ ﺇﻣﺎﻡ اﻟﺤﺮﻣﻴﻦ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻦ اﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺤﺮﻡ

Syekh Al-Juwaini mengatakan haram. Dan pendapat yang Sahih menurut Imam Haramain dan ulama yang lain dari madzhab Syafi'i adalah tidak haram

>> Fathul Bari Syarah Sahih al-Bukhari 3/65

Ziarah dengan tujuan Tabarruk ini memang dulunya ada sebagian yang menghukumi haram, namun saat ini lebih parah ada yang menghukumi syirik. Benarkah demikian? Tidak benar. Sebab kami meyakini semua keberkahan adalah dari Allah (HR Bukhari).

 

 

Tags