Banyak yang tidak tahu, Lima Fadhilah Aktif Membaca Al Quran

 
Banyak yang tidak tahu, Lima Fadhilah Aktif Membaca Al Quran

LADUNI.id - Barangkali masih ada yang lupa atau tidak mengetahui Fadilah-fadilah membaca Al-Qur’an. Al Quran memiliki banyak manfaat baik dalam kehidupan di dunia maupun akhirat. Bahkan, bisa menjadi pintu terbukanya rejeki dan banyak lainnya dari Al Quran. 

Berikut lima fadhilah membaca al Quran yang penting kita ketahui diantaranya,  pertama. Hudan (petunjuk) siapapun yang membaca Al-Qur’an dengan dihayati dan diamalkan maka akan mendapatkan guidance dari Allah SWT. Petunjuk-Nya diberikan kepada umat-Nya dengan berbagai bentuk. 

Misalnya, ia dipermudah dalam mencari nafkah atau rezeki. Rezeki Allah amat luas cakupannya. Ia tidak terbatas dan tidak hanya berbentuk materi. Bagi thalabul Ilmi (seek a knowledge) “tidak ada kesulitan” (there is no difficulties) untuk mendapatkan ilmu-Nya yang amat luas. Orang yang diberi pentunjuk oleh Allah tidak akan pernah merasa sulit dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan problematika ini. 

Berbagai persoalan dalam kehidupan ini, jika sering membaca Al-Quran, akan dipermudah dalam mengatasi segala permasalahan yang dihadapinya. Sebab, Al-Quran mengandung berbagai petunjuk. Petunjuk bagi orang yang mencari ridha-Nya.

Kedua, Nur (cahaya). Banyak orang menganggap bahwa membaca al-Quran adalah pekerjaan yang sangat merepotkan, terutama bagi orang yang takut membaca al-Quran. Membaca al-Quran dianggap (claim) sebagai perbuatan yang hanya membuang-buang waktu mencari rezeki, harta. 

Sebenarnya, orang yang selalu membaca kalamullah akan mendapatkan nur al-qolb (sweetheart) dalam setiap langkah menjalani kehidupan. Nur Allah akan selalu menyentuh kepada hamba-Nya yang sering membaca dan mengkaji al-Quran. Hati orang yang membaca kitabullah akan dijernihkan oleh yang Maha Kuasa.

Betapa banyak orang Islam yang pandai secara intelektual dan menguasai dalam segala bidang keilmuan, tetapi ketika tidak diberi cahaya dalam hatinya, ia sering berbuat sesuatu yang dilarang oleh agama, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. 

Tentu saja, orang yang suka melakukan perbuatan yang menjijikkan tersebut karena hatinya kotor; tidak ada cahaya petunjuk-Nya. Sedangkan hati yang kotor tidak akan mendapatkan petunjuk-Nya. 

Ketiga, menenagkan hati (calm of heart). Jika hati menusia bersih maka segala prilakunya akan baik. Hati merupakan inti dari manusia. Ia adalah kunci manusia. Bila manusia hatinya kotor, maka setiap perbuatannya pun akan amburadul. 

Hati yang kotor tidak akan pernah tenang dalam menjalani kehidupan. Banyak orang merasa bosan, jenuh, benci, dengki, iri dan berbagai prilaku jelek lainnya, tentu karena hatinya tidak tenang dan kotor.

Ketidak-tenangan tersebut karena hati dipenuhi dengan berbagai prilaku yang tidak sesuai dengan norma agama. Dari itu, untuk memberikan ketenangan dan membersihkan hati dari segala perbuatan yang tidak sesuai dengan peraturan agama (law of religion) adalah dengan membaca al-Quran dan mengkaji isinya. 

Orang yang sering membaca al-Quran (apalagi sampai mengkaji isinya) tidak akan “ada masalah” dalam usaha-usaha untuk mencapai cita-cita yang diinginkan di dunia.

Keempat, menambah kecerdasan (intelligence or shrewdness). Setiap anak muda, apalagi yang masih duduk dibangku sekolah atau kuliah, pasti menginginkan dan memimpikan dirinya menjadi orang yang cerdas. Ingin mejadi orang yang tidak diragukan kemampuan intelektualitasnya. Satu cara yang paling mudah untuk menggapai keinginan tersebut adalah dengan membaca dan mengkaji Al-Quran.

 Sebab dengan membacakitabullah hatinya akan tenang, sedangkan hati yang tenang akan mudah untuk menyerap berbagai macam ilmu yang sedang dipelajarinya.
Kelima, pahala dilipat-gandakan. 

Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad disebutkan bahwa “barang siapa yang membaca satu huruf dari lafdz Al-Quran, maka pahalanya akan dilipat-gandakan sepuluh kali lipat”. 

Sungguh muliya dan agung al-Quran…! Membaca saja sudah diberikan pahala yang sangat besar oleh Allah, apalagi kalau ada yang sampai mampu mengkaji isi dari al-Quran, betapa berlipat-lipat pahalanya. Siapa yang melakukan itu diantara kita sebagai umat Islam?. Anda yang dapat menjawabnya. (*)

Penulis adalah Busri Toha, Kontributor Laduni.id