Keistimewaan Mbah Maimun Dikebumikan di Ma’la

 
Keistimewaan Mbah Maimun Dikebumikan di Ma’la

Oleh SULAIMAN RIFAI

LADUNI.ID, Jakarta - Dulu guru saya pernah mengatakan kalau kita ini dicipta dari tanah tempat kita dikuburkan. Misal, saya orang Palembang, meninggal di Yaman dan dimakamkan di sana, itu berarti saya dicipta dari tanah Yaman.

Nah, Mbah Kiai Maimun Zubair, menurut informasi yang saya dapat, beliau dikuburkan di Ma'la. Pekuburan Ma'la terletak kurang lebih 1,5 km dari Masjidil Haram dan pekuburan Ma'la itu sangat istimewa.

Kenapa? Karena di situ adalah juga tempat di mana Sayyidah Khadijah dan para sahabat dikuburkan. Juga ada Qasim, putra Nabi Muhammad ﷺ dan paman beliau, Abdul Muthollib. Menurut Sayyid Muhammad Al-Maliki, kurang lebih ada sekitar 45 sahabat Nabi ﷺ yang dimakamkan di pemakaman Ma'la.

Salah satu keutamaan Ma'la adalah dalam hadis yang diriwayatkan Sayyidina Abdullah bin Mas'ud ra. Rasulullah ﷺ bersabda,

"Allah membangkitkan dari tempat ini (pemakaman Ma'la) dan seluruh tanah Harram 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab atau tanpa perhitungan dosa. Setiap orang dapat membawa 70.000 orang. Wajah mereka cerah dan bersinar bagaikan bulan purnama."

***

Komplek pemakaman Ma`la tidak seperti pemakaman umum yang terdapat di Indonesia. Karena setiap kuburan di pemakaman ini tanpa nisan dan gundukan. Hanya sebuah batu sebesar kepalan tangan orang dewasa saja yang diletakkan sebagai penanda di atas kuburan yang rata dengan tanah itu.

Di sini semua bentuk dan ukuran makam sama. Hanya tanah rata yang ditandai dengan sebuah batu, sehingga tidak ada yang mengetahui secara pasti letak makam Siti Khadijah. Begitu juga keberadaan orang lain yang dikebumikan di Ma`la.

Ma`la merupakan nama salah satu kawasan di Kota Mekah, dan sejak zaman dahulu sudah menjadi tempat pemakaman nenek moyang bangsa Arab yang bermukim di Kota Mekah. Komplek pemakaman Ma`la tertata rapi, dan tidak menyeramkan karena terletak di antara pemukiman warga yang lumayan padat.

Untuk memisahkan dengan lingkungan sekitar, kawasan pemakaman Ma`la dikelilingi tembok setinggi lebih kurang satu meter. Selain menjadi lokasi makam orang-orang yang paling dicintai Rasulullah, sejumlah ulama terkenal di Mekah juga dimakamkan di pemakaman ini. Hanya saja pada beberapa lokasi tertentu, satu makam digunakan secara bergantian. Dengan demikian, bila ada yang meninggal, maka bisa jadi dikuburkan di makam yang sebelumnya dijadikan kubur bagi orang lain.

Meski tidak banyak, jamaah haji asal Indonesia ada yang dikubur di Ma’la. Tapi saat ini tidak lagi, karena Pemerintah Arab Saudi sudah memiliki tempat pemakaman umum di daerah lain bagi jamaah haji yang meninggal.