Ziarah di Makam Sunan Bejagung Kidul, Putra Raja yang Mualaf

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Sunan Bejagung Kidul, Putra Raja yang Mualaf

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Sunan Bejagung Kidul  adalah salah satu tokoh pelopor penyebaran Islam di Jawa. Beliau meneruskan perjuangan dakwah Sunan Bejagung Lor yang juga merupakan salah satu tokoh kunci proses Islamisasi di tanah jawa yang hidup sebelum Walisongo yang mampu mensyi’arkan dakwah Agama Islam pada jaman kerajaan Majapahit. Beliau juga berdakwah bersama para ulama-ulama lain dan mempunyai modal tersendiri untuk menyebarkan agama. Sunan Bejagung Kidul dikenal sebagai tokoh yang kuat dan sabar dalam menyebarkan Agama Islam pada masa agama Hindu masih mayoritas dianut oleh penduduk pada masa pemerintahan Majapahit.
Sunan Bejagung kidul memiliki semangat tinggi dalam memperjuangkan agama Islam.

Sunan Bejagung Kidul  menyampaikan dakwah dengan bahasa yang lembut, sopan sehingga masyarakat kagum atas keramahan dan kebaikan beliau, hingga akhirnya didirikanlah sebuah masjid sebagai pusat pengembangan pengetahuan agama pada saat itu karena semakin banyaknya pemeluk ajaran Islam di daerah ini. Dalam kehidupannya sehari-hari Sunan Bejagung Kidul dikenal sebagai orang yang sangat sederhana, sampai orang tidak mengenalnya mana kala bertemu di jalan karena beliau tidak menunjukkan kealiman beliau. Beliau berbusana layaknya rakyat jelata. Beliau tidak pernah menunjukkan kesakralan seorang kyai ataupun syekh, sehingga masyarakat tidak ragu-ragu dan takut ketika bertanya atau bertemu beliau.

Profil

Pangeran Kusumo Hadiningrat atau Pangeran Sudimoro, begitulah nama awalnya saat masih berada di lingkungan istana Kerajaan Majapahit dan sebelum memeluk agama islam. Anak dari seorang Raja Majapahit ke IV, Prabu Hayam Wuruk. Namun siapa sangka anak dari seorang raja yang saat itu nuansa kerajaan masih kental dengan agama hindu berani memeluk agama Islam. Tentu saja pasti sang ayah tak akan merestuinya. beliau adalah Sunan Bejagung kidul atau Syekh Hasyim Alamuddin, putra Raja Hayam Wuruk yang dikekang untuk masuk islam.

Sunan Bejagung Kidul menikah dengan Nyai Faiqoh putri Sunan Bejagung Lor dikaruniai putra bernama Sunan Wurut/ Sunan Mruwut

Guru-guru beliau di antaranya:
Sayyid Abdullah Asy’ari/ Sunan Bejagung Lor

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi  Sunan Bejagung Kidul

Lokasi Makam

Makam Sunan Bejagung Kidul ( Syekh Hasyim Alamuddin) berada di Desa Bejagung Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Jika ditempuh dari pusat kota Tuban, maka bisa dicapai dengan jarak kurang lebih 2 KM

Haul

Haul beliau diperingati tiap tahun pada bulan Zulhijah tahun Hijriah di Komplek pemakaman Sunan Bejagung Kidul (Syekh Hasyim Alamuddin) di desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Tuban.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam Sunan Bejagung Kidul banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Tuban saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman di Desa Bejagung, Tuban.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam  Sunan Bejagung Kidul, maka akan dibukakan alam pikiran dan mata batinnya dalam menerima ilmu, diberi kemudahan dalam mencari derajat, diberi kemudahan dalam mencari rezeki, dan diberi kemudahan dalam mendapatkan anak sholeh dan sholehah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Tuban di antaranya:
Cumi Crispy, Kecap Laron, Keripik Gayam, Buah Siwalan, Legen, Terasi Udang, Amplo, Gemblong, Ikan asin Tuban, Kerupuk ikan