Akhlak Orang Berilmu dalam Meneyelesaikan Perbedaan Pendapat

 
Akhlak Orang Berilmu dalam Meneyelesaikan Perbedaan Pendapat

LADUNI.ID. Jakarta- Ulama adalah orang yang dimulikan oleh Allah SWT karena ilmu dan akhlaknya yaitu ilmu tentang kitabullah dan sunnah Rasulullah  SAW, Mereka adalah orang-orang yang paling beruntung karena menjadi pewaris para nabi.  dalam menyelesaikan masalah pun penuh dengan dengan akhlak yang baik, simak dialog berikut:

قصه جميله بحكمه و فائده
=================

يروى أن يونس بن عبد اﻷعلى - أحد طلاب اﻹمام الشافعي - اختلف مع اﻹمام محمد بن إدريس الشافعي في مسألة أثناء إلقائه درساً في المسجد . فقام يونس غاضباً وترك الدرس وذهب إلى بيته !!!

Dikisahkan bahwa Yunus bin Abdi Al-'Ala, berselisih pendapat dengan sang guru, Al-Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i saat beliau mengajar di Masjid. Hal ini membuat Yunus bangkit dan meninggalkan majelis dalam keadaan marah.

فلما أقبل الليل ، سمع يونس صوتَ طرقٍ على باب منزله !!
فقال يونس: مَنْ بالباب ؟
قال الطارق: محمد بن إدريس
قال يونس: فتفكرتُ في كل مَنْ كان اسمه محمد بن إدريس إلا الشافعي !!! قال: فلما فتحتُ الباب ، فوجئتُ به !!!

Kala malam menjelang, Yunus mendengar pintu rumahnya diketuk ... Ia berkata : Siapa anda ?

Orang yang mengetuk menjawab : Muhammad bin Idris.
Seketika Yunus berusaha untuk mengingat semua orang yang ia kenal dengan nama itu, hingga ia yakin tidak ada siapapun yang bernama Muhammad bin Idris kecuali Imam Syafi'i.

Saat ia membuka pintu, ia terkejut dengan kedatangan sang guru, Imam Syafi'i.

فقال اﻹمام الشافعي: يا يونس تجمعنا مئاتُ المسائل ، أتُفرّقُنا مسألة ؟ فلا تحاول الانتصار في كل الاختلافات .. فكثيراً ما يكون كسبُ القلوب أوْلى من كسب المواقف ، و لا تهدم جسوراً بنيْتَها و عبرتَ عليها ، فربما تحتاجها للعودة يوماً ما !!!

Imam Syafi'i berkata : Wahai Yunus, selama ini kita disatukan dalam ratusan masalah, apakah karena satu masalah saja kita harus berpisah ?
Janganlah engkau berusaha untuk menjadi pemenang dalam setiap perbedaan pendapat ... terkadang, meraih hati itu lebih utama daripada meraih kemenangan.
Jangan pula engkau hancurkan jembatan yang telah kau bangun dan kau lewat di atasnya, karena boleh jadi, satu hari nanti engkau membutuhkannya kembali.

حاول دوماً أن تكره الخطأ ، و لا تكرهْ المخطئ ،
كنْ باغضاً للمعصية ، و سامح العاصي ،
انتقد القولَ ، و لكن احترم قائله ،
فمهمّتُنا في الحياة أن نقضي على الأمراض ، لا على المرضى !!!

Berusahalah dalam hidup ini agar engkau membenci prilaku yang salah, dan jangan engkau membeci orang yang melakukan kesalahan.
Engkau harus marah saat melihat kemaksiatan, tapi berlapang dadalah atas pelaku maksiat.
Engkau boleh mengkritik pendapat yang berbeda, namun tetap menghormati orang yang berbeda pendapat.
Tugas kita dalam hidup ini adalah menghilangkan penyakit, bukan membunuh orang yang sakit.

فإذا أتاك المعتذر ... فاصفح ،
و إنْ جاءك المهمومُ ... فأنصتْ له ،
و إنْ قصَدَك المحتاج ... فأعطه مما أعطاك الله ،
و إذا أتاك الناصح ... فاشكره ،
و حتى لو حصدتَ شوكاً يوماً ما ، فكنْ للورد زارعاً و لا تتردد ، فالجزاء عند الودود الكريم أجزل من جزاء البشر !!!

Apabila ada orang yang datang meminta maaf kepadamu, maka maafkan lah ...
Apabila ada orang yang tertimpa kesedihan, maka dengarkanlah keluh kesahnya ...
Apabila datang kepadamu orang yang membutuhkan, maka penuhilah kebutuhannya dari apa-apa yang Allah berikan kepadamu.
Apabila datang seseorang yang menasehatimu, maka berterimakasihlah atas nasehat yang disampaikan kepadamu.

Bahkan seandainya satu hari nanti engkau hanya menuai duri, tetaplah engkau untuk senantiasa menanam bunga, sesungguhnya balasan yang dijanjikan oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Dermawan jauh lebih baik dari balasan manusia.

Saudara ku....????
Betapa  indahnya  ilmu.....
Betapa indahnya  akhlaqul karimah..
Betapa  indahnya  persaudaraan....

Sekarang  kita tahu....
Orang  yang  saling  mencaci,  berarti  bukan orang  BERILMU
Orang yang  pemarah, berarti bukan orang BERILMU
Orang yang suka  menjelek jelekkan orang lain berarti bukan orang BERILMU