Ziarah di Makam KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Masyayikh Pesantren Tebuireng Jombang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Masyayikh Pesantren Tebuireng Jombang

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah adalah pengasuh pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur sejak tahun 2006. Beliau menjadi (masyayikh) pengasuh ke-7 di pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH. Hasyim Asy'ari. 

selain seorang ulama, Beliau juga merupakan seorang aktifis, politisi, dan tokoh HAM (Hak Asasi Manusia). Sejak awal kepemimpinannya, di pesantren Tebu Ireng, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) berupaya memperbaiki sarana fisik secara bertahap. Klinik kesehatan dibangun di dekat kompleks SMA, masjid diperluas dan ditingkatkan mutunya dengan tetap mempertahankan bangunan lama, ruang makan juga diperbaiki, dan gedung-gedung tua direnovasi. Seluruh proses pembangunan fisik ini ditargetkan selesai dalam 5-7 tahun.

Selain menahkodai Tebuireng, aktivitas KH. Salahuddin Wahid di berbagai kegiatan sosial tetap padat. Beliau menjadi anggota Forum Pemantauan Pemberantasan Korupsi (2004), Barisan Rakyat Sejahtera (Barasetra), Forum Indonesia Satu (FIS), Kajian Masalah Kepahlawanan yang dibentuk oleh IKPNI (Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia), dan lain-lain.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 22 Februari 2015 - 05:00 WIB oleh Nurcholis dengan judul "Raden Fatah, Khalifah untuk Tanah Jawa". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/berita/966564/29/raden-fatah-khalifah-untuk-tanah-jawa?showpage=all#:~:text=Adipati%20Raden%20Fatah%20alias%20Jin,dan%20memerintah%20tahun%201500%2D1518.

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios

Profil

KH. Salahuddin Wahid atau yang biasa dipanggil dengan sapaan Gus Sholah adalah putra ketiga dari pasangan KH. Wahid Hasyim dengan Nyai Sholichah. Beliau lahir di Tebuireng, Jombang, pada tanggal 11 September 1942. KH. Salahuddin Wahid merupakan adik kandung dari mantan presiden ke 4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Selain itu, Gus Solah juga merupakan seorang aktifis, politisi, dan tokoh HAM (Hak Asasi Manusia).

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. KH. Wahid Hasyim
  2. KH. Bisri Syansuri
  3. KH. Muhammad Fauzi
  4. KH. Abdul Ghoffar.

Lokasi Makam
Lokasi makam KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah berada pada sisi barat sebelah utara komplek makam Ponpes Tebuireng, Cukir, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Posisinya berada di sebelah barat dari makam kakak kandungnya, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Jarak makam keduanya hanya sekitar 3 meter.

Haul
Haul KH. Salahuddin Wahid  diperingati tiap tahun pada bulan Rajab, Haul diperingati di pesantren Tebu Ireng Jombang. Haul KH. Salahuddin Wahid diperingati dengan beberapa kegiatan, yaitu; Khotmil Quran seluruh santri Tebuireng pusat dan cabang, seluruh alumni Pesantren Tebuireng, serta tahlil dan doa bersama.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam KH. Salahuddin Wahid banyak dikunjungi para peziarah, kalangan tokoh, santri. Tak hanya datang dari wilayah Jombang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di komplek pesantren Tebuireng Jombang.

Dengan berdoa kepada Allah dan bertawassul melalui KH. Salahuddin Wahid, maka akan dibukakan hati dan pikirannya dalam menuntut ilmu, diberi kemudahan dalam mencari rezeki yang barokah.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di di antaranya:
Onde-Onde Kacang Merah, Bolu Plemben, Tahu Pong, Jambu Bol Gondang Manis, Kerupuk Beras, Jenang Kelapa Muda, Manik-manik Kaca, Brondong Ketan,Pia Kacang Ijo.