Terima Uang dari Kemensos, Penyelamat Siswa SMPN Turi Ini Gunakan untuk Bangun Masjid

 
Terima Uang dari Kemensos, Penyelamat Siswa SMPN Turi Ini Gunakan untuk Bangun Masjid

LADUNI.ID, Sleman - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan sertifikat penghargaan dan uang 10 juta kepada Sudiro atau Mbah Rois (71). Pasalnya, Mbah Rois telah berhasil menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat kegiatan susur Sungai Sempor, Jumat (21/2) lalu.

Menariknya, Mbah Rois mempergunakan uang penghargaan tersebut bukan untuk dirinya sendiri. Mbah Rois malah membagikan uang tersebut untuk kegiatan RT dan membangun masjid serta orang yang membutuhkan.

"Uang ini saya bagikan dan saya sumbangkan untuk kegiatan RT, membangun masjid, dan untuk warga yang membutuhkan," ungkap Mbah Rois di kantor Tagana, Sleman, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman detik.com, Selasa (25/2) kemarin.

Mbah Rois kemudian menjelaskan bahwa yang terlibat menolong dan membantu proses evakuasi tersebut bukan hanya dirinya. Melainkan, ada beberapa warga yang juga terlibat. Sehingga, Mbah Rois pun awalnya merasa berat menerima uang dari Kemensos tersebut hingga akhirnya disumbangkan.

"Yang kerja itu bukanya saya, tapi masyarakat semua, kebetulan yang tercatat cuma saya dan Kodir. Lha ini kalau nanti warga tahu yang kerja banyak tapi yang dapat (penghargaan) saya. Ini yang berat di situ, saya itu ikhlas demi keselamatan anak," tutur Mbah Rois.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi mengatakan bahwa pemerintah mengapresiasi tekad Mbah Rois dan Kodir menyelamatkan para korban.

"Kami sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan teman- teman semua, khususnya kepada Mas Kodir dan Mbah Rois. Kalau tidak ada mereka, mungkin korban bisa lebih. Terima kasih banyak, Pak," tutur Rachmat.

Melalui hal itu, Kemensos juga mengapresiasi seluruh petugas maupun relawan yang terlibat dalam seluruh operasi penyelamatan maupun evakuasi para siswa SMPN 1 Turi, Sleman.

"Jadi kami juga mengapresiasi untuk Tagana yang bertugas saat kejadian dan yang menemukan 10 jenazah korban itu," terangnya.

Bukan hanya Mbah Rois, Kodir juga mengaku tidak mengharapkan penghargaan ini. Dia mengaku menolong siswa yang hanyut karena dorongan kemanusiaan dan rasa tolong menolong.

"Ngga sanggup saya sebenarnya menerima ini. Niatnya kan karena kemanusiaan," jelas Kodir.