Biografi KH. Muhammad Imron, Pengasuh Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal

 
Biografi KH. Muhammad Imron, Pengasuh Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal
Sumber Gambar: foto istimewa

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Riwayat Keluarga
1.3  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru-Guru

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1  Menjadi Pengasuh Pesantren

4.    Chart Silsilah Sanad
5.    Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. Muhammad Imron lahir pada tanggal 23 Rabi’ul Akhir 1370 H / 31 Januari 1951 M di Pondok Pesantren Kaliwungu. Beliau merupakan putra kedua dari pasangan KH. Humaidulloh dengan Nyai Hj.Aisyah

1.3 Wafat
KH. Muhammad Imron wafat pada pertengahan bulan Maulid tepatnya tanggal 16 Rabi’ul awal 1424 H diusianya yang memasuki 52 tahun, di Kaliwungu.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
Semasa kecil Kyai Muhammad Imron mendapatkan pendidikan agamanya langsung dari orang tuanya mulai belajar membaca Al-Qur’an hingga membaca kitab kuning, untuk pendidikan formal Kyai Muhammad Imron bersekolah di SR (sekolah rakyat) setara SD, setelah itu melanjutkan sekolah di Madrasah Islamiyah Mifathululum (MIM), menginjak remaja Kyai Muhammad Imron yang haus akan ilmu agama malanjutkan pendidikan ilmunya dengan menempa pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dan mengaji kepada Mbah KH. Marzuqi Dahlan.

Ketika liburan tiba beliau tidak lantas pulang untuk melepas rindu kepada keluarganya selayaknya santri-santri pada umumnya, melainkan beliau mencari sanad ilmu keagamaan dipondok pesantren lain, tercatat beliau pernah pasaran di Pondok Pesantren Pati, Pondok di Banyuwangi, dan Pondok Pesantren Sidoarjo, Hal ini dilakukannya selama lima tahun, hingga akhirnya sang ibu memintanya untuk pulang.

2.2 Guru-Guru

  1. KH. Humaidulloh (ayah),
  2. KH. Marzuqi Dahlan,
  3. KH. Baedlowie Sirodj.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1 Menjadi Pengasuh Pesantren
Setelah selesai melakukan belajar ilmu agama selama belasan tahun di beberapa pesantren, kemudian beliau diminta untuk membantu mengajar di Pondok Pesantren salaf APIK yang diasuh oleh ayahnya, selain itu KH. Muhammad Imron juga diminta oleh pamannya KH. Kholil untuk membantu mengajar di Pondok Pesantren Putri ARIS, dari sinilah KH. Muhammad Imron akhirnya menemukan pendamping hidup, dari buah pernikahannya ini beliau dikaruniai 7 orang putra-putri.

KH. Muhammad Imron diamanati untuk melanjutkan estafet kepengasuhan Pondok Pesantren salaf APIK peninggalan dari sang kakek, setelah melalui musyawarah mufakat kyai-kyai sepuh kaliwungu Kendal yang dipimpin KH. Abdul Hamid pada saat sebelum upacara pemberangkatan Jenazah ayahandanya (KH. Humaidulloh) bertepatan pada tanggal 29 Ramadhan 1405 H/ 17 Juni 1985 dan beliau mengasuh Pondok Pesantren Salaf APIK selama kurang lebih 19 tahun.

Dilakukan oleh seluruh putra-putrinya tanpa adanya andil abdi ndalem yang terlibat, padahal pada saat itu keberadaan santri yang mondok di Pondok Pesantren Salaf APIK berjumlah sekitar seribuan orang, dari kedisiplinan dan pendidikan yang diterapkan oleh ayahnya ini sehingga membentuk karakter seluruh putra-putrinya menjadi manusia yang mandiri dan disiplin.

4. Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad murid KH. Muhammad Imron dapat dilihat DI SINI.

5, Referensi
Ponpes APIK Kaliwungu


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 02 September 2022, dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa tanggal 30 Januari 2024.

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya