Ziarah di Makam KH. Abdul Qodir, Masyayikh Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Abdul Qodir, Masyayikh Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Abdul Qodir beliau adalah sosok penerus pengasuh Al-Munawwir setelah ayah (KH. Munawwir) beliau wafat. KH. Abdul Qodir. KH. Abdul Qodir sangat disiplin dalam pengajaran di pondok pesantren khususnya dalam hafalan al-Qur'an dengan sistem pengajaran filosofi layang-layang.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 22 Februari 2015 - 05:00 WIB oleh Nurcholis dengan judul "Raden Fatah, Khalifah untuk Tanah Jawa". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/berita/966564/29/raden-fatah-khalifah-untuk-tanah-jawa?showpage=all#:~:text=Adipati%20Raden%20Fatah%20alias%20Jin,dan%20memerintah%20tahun%201500%2D1518.

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios

Profil

Kiai Abdul Qodir, beliau dilahirkan pada Sabtu Legi 11 Dzulqo’dah 1338 H bertepatan dengan 24 Juli 1919 M. Beliau adalah salah satu putra al-maghfur lah KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad (muassis Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta) dari istri pertama, Ny. R. Ayu Mursyidah, yang berasal dari keluarga Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. KH. M. Munawwir
  2. KH. Dalhar Watucongol

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Abdul Qodir Munawwir

Lokasi Makam
Makam beliau berada di dekat pusara ayahanda tercinta, KH. Muhammad Munawwir, di pemakaman keluarga di Dongkelan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam KH. Abdul Qodir Munawwir banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Yogyakarta saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di pemakaman keluarga di Dongkelan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.Komplek pemakaman masjid Demak.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam KH. Abdul Qodir Munawwir, maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari KH. Abdul Qodir Munawwir bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi para santri dan pelajar maka akan diberi kemudahan dalam menghafal Al Qur'an atau menyerap ilmu .

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Yogyakarta di antaranya:
Salak pondoh, Bakpia Pathok, Gudeg, Yangko, Geplak, Tiwul, Peyek belut, Peyek Tumpuk, Wedang Uwuh.