Laduni.ID, Jakarta - Islam mengajarkan kepada kita agar senantiasa berdoa, baik dalam keadaan susah maupun bahagia. Doa adalah media untuk menghubungkan kita kepada Allah SWT, Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak. Kalau kita dalam keadaan selalu bersama Allah dan melibatkan-Nya dalam segala hal, maka kehidupan ini akan terasa tenang dan tenteram sebab dipenuhi keyakinan bahwa semuanya telah diatur oleh Allah SWT.

Dalam menyambut kehadiran seorang bayi yang baru saja lahir dari rahim seorang ibu, terdapat anjuran membaca doa khusus.

Kelahiran seorang bayi merupakan sebuah anugerah dan titipan dari Allah SWT. Agar bayi yang dilahirkan itu tumbuh menjadi anak yang sholeh atau sholehah, maka perlu dibacakan doa-doa untuk menyertainya. Doa atau dzikir ini paling utama dilakukan oleh ayah si bayi sendiri. Tapi juga dianjurkan bagi orang lain untuk melakukannya.

• Baca juga: Bacalah Doa Ini saat Proses Persalinan Istri Anda

Dalam hal ini, Sayyid Muhammad bin 'Ali At-Tarimi dalam kitab Al-Wasail As-Syafi'ah fi Al-Adzkar An-Nafi'ah wa Al-Aurad Al-Jami'ah telah memberikan rangkaian amalan dan doa yang bisa dibaca saat bayi baru lahir ke dunia.

Berikut ini amalan dan doa untuk menyambut kelahiran bayi:

1. Membaca Adzan pada Telinga Bayi Sebelah Kanan

Ini merupakan hal sangat penting untuk dilakukan. Melantunkan adzan di telinga sebelah kanan si bayi ini agar lafadz pertama kali yang diperdengarkan kepada si bayi adalah lafadh jalalah, yakni Allah, Tuhan yang Maha Besar.

2. Membaca Iqamah pada Telinga Bayi Sebelah Kiri

Membaca iqamah pada telinga sebelah kiri bayi yang baru lahir juga merupakan hal penting yang sangat dianjurkan untuk dilakukan seorang ayah bagi buah hatinya yang baru lahir. Penegasan bagi pengenalan lafadh jalalah, yakni Allah, Tuhan yang Maha Besar. 

3. Membaca Doa di Telinga Bayi Sebelah Kanan

Ketika bayi baru lahir, seorang ayah juga penting membaca doa pada telinga bayi sebelah kanan. Berikut ini doa yang dianjurkan untuk dibaca:

اللهم اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا

Allahummaj’alhu barran taqiyyan rasyidan wa anbithu fil islami nabatan hasanan

“Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam Islam dengan pertumbuhan yang baik.”

• Baca juga: Hukum Air yang Keluar Sebelum Melahirkan

4. Membaca Surat Al-Ikhlas pada Telinga Bayi Sebelah Kanan

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا اَحَدٌ

5. Membaca Surat Al-Qadr pada Telinga Bayi Sebelah Kanan

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ،خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

6. Membaca Surat Ali Imran Ayat 36 pada Telinga Bayi Sebelah Kanan

وَإِنّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Wa inni u’idzu bika wa dzurriyyataha minas syaithanir rajim

“Aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk.”

7. Membaca doa berikut pada telinga bayi sebelah kanan:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ  وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَآمَّةٍ

A’udzu bi kalimatillahi at-tammati min kulli syaithanin wa hammatin wa min kulli ‘ainin lammatin

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”

• Baca juga: Inilah Nama Air Susu yang Pertama Kali Keluar setelah Melahirkan

Demikian itu sejumlah amalan dan doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca saat bayi baru lahir agar kelak menjadi anak yang sholeh dan dipenuhi keberkahan. Semoga dzurriyyah atau keturunan kita semua dijaga oleh Allah SWT. Semoga bermanfaat. []

Sumber: Kitab Al-Wasail As-Syafi'ah fi Al-Adzkar An-Nafi'ah wa Al-Aurad Al-Jami'ah karya Sayyid Muhammad bin Ali At-Tarimi. 

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 10 September 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim