Qasidah Burdah Terjemah Pasal 9: Tawasul kepada Nabi Muhammad SAW
الفصل التاسع : في التوسل بالنبي صلى الله عليه وسلم
Pasal 9 Qasidah Burdah: Tawasul kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam
خَدَمْتُهُ بِمَدِيحٍ أَسْتَقِيلُ بِهِ ۞ ذُنُوبَ عُمْرٍ مَّضٰى فِي الشِّعْرِ وَالنَّدِمِ
Kupuja nabi dengan pujian kumohon adanya pengampunan
Dosa-dosa hidup yang terlewatkan dalam bersyair dan pujian
إِذْ قَلّدَانِيَ مَا تَخْشٰى عَوَاقِبُهُ ۞ كَأَنَّنِيْ بِهِمَا هَدْىٌ مِنَ النَّعَمِ
Keduanya mengalungi diriku sesuatu yang menakutkan akibatnya dengan dua perkara itu
Seakan akan diriku hewan sembelihan berupa unta
أَطَعْتُ غَيَّ الصِّبَا فِيْ الحَالَتَيْنِ وَمَا ۞ حَصَّلْتُ إِلاَّ عَلَى الْأَثَامِ وَالنَّدَمِ
Kuturuti bujuk rayu masa muda dalam bersyair dan memuja
Tak ada yang ku dapatkan kecuali dosa dan penyesalan
فَيَا خَسَارَةَ نَفْسٍ فِيْ تِجَــــارَتِهَا ۞ لَمْ تَشْتَرِ الدِّيْنَ بِالدُّنْيَــا وَلَمْ تَسُمِ
Alangkah ruginya jiwa dalam perdagangannya
Tak pernah beli agama dengan dunia dan pernah menawarnya
وَمَنْ يَبِعْ أٰجِلً مِنْهُ بِعَاجِلِهِ ۞ بَيْنَ لَهُ الْغَبْنُ فِيْ بَيْعٍ وَفِيْ سَلَمِ
Barangsiapa menjual akhirat dengan dunia kebahagian sesaat
Maka nyata baginya kerugian dalam jual beli dan akad salam
إِنْ أٰتِ ذَنْبًا فَمَا عَهْدِيْ بِمُنْتَقِضٍ ۞ مِنَ النَّبِيِّ وَلاَ حَبْلِيْ بِمُنْصَرِمِ
Jika dosa kulakukan janjiku pada nabi tidaklah terputuskan
Dan juga tali hubungan takkan terputuskan
فَإِنَّ لِيْ ذِمَّةً مِنْهُ بِتَسْمِيَتِى ۞ مُحَمَّدًا وَهْوَ أَوْفَى الْخَلْقِ بِالذِّمَمِ
Sesungguhnya ku punya jaminan namaku muhammad sesuai dengan nabi
Nabi lebih sempurnanya makhluk ciptaan dalam menepati janji
إِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْ مَعَادِيْ أٰخِذًا بِيَدِيْ ۞ فَضْلً وَإِلاَّ فَقُلْ يَا زَلَّةَ الْقَدَمِ
Jika di akhirat nabi tak ulurkan tangan menolongku sebagai fadhal keutamaan
Maka sampaikanlah kata “wahai orang yang tergelincir kakinya”
حَاشَاهُ أَنْ يَّحْرِمَ الرَّاجِيْ مَكَارِمَهُ ۞ أَوْ يَرْجِعَ الْجَارُ مِنْهُ غَيْرَ مُحْتَرَمِ
Maha suci Allah ta`ala nabi tak tolak pengharap syafaatnya
Atau tetangga kembali darinya tanpa dihormati dan dimuliakan
وَمُنْذُ أَلْزَمْتُ أَفْكَارِيْ مَدَائِحَهُ ۞ وَجَدْتُهُ لِخَلَصِي خَيْرَ مُلْتَزِمِ
Sejak kucurahkan segala pikiran untuk memberikan aneka pujian
Maka untuk keselamatanku nabi kudapatkan sebaik baik pemberi jaminan
وَلَنْ يَفُوتَ الْغِنٰى مِنْهُ يَدًا تَرِبَتْ ۞ إَنّ الْحَيَا يُنْبِتُ الْأَزْهَارَ فِيْ اْلأَكَمِ
Pemberian nabi takkan luputkan setiap tangan yang membutuhkan
Susengguhnya hujan akan menghidupi bunga – bunga di bukit tinggi
وَلَمْ أُرِدْ زُهْرَةَ الدُّنْيَا الَّتِي اقْتَطَفَتْ ۞ يَدَا زُهَيْرٍ بِمَا أَثْنٰى عَلَى حَرَمِ
Aku tidaklah mengharapkan dunia yang penuh kenikmatan
Seperti yang zuhair petik dengan tangannya atas raja haram yang ia puja
Baca Juga:
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...