Nabi Muhammad SAW Lahir Tidak Lewat Kemaluan

 
Nabi Muhammad SAW Lahir Tidak Lewat Kemaluan

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam kitab Nihayatuz Zain karya Imam Nawawi Al-Bantani hal 12: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak dilahirkan melalui kemaluan, akan tetapi beliau dilahirkan melalui tempat yang dibuka yang berada di atas farji dan di bawah pusar dan menjadi rapat kembali dalam sejejab.”

Dan diambilkan dari Al-Qadhi -'Iyadl; Sesungguhnya seperti halnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah kesemuanya para nabi dan para utusan. Akan tetapi, al-Allamah at-Tilamsaniy berkata; Setiap nabi selain nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam itu dilahirkan melalui tempat yang berada di atas farji dan di bawah pusar, sedangkan nabi kita itu dilahirkan melalui lambung bagian kiri di bawah tulang rusuk dan kemudian kembali rapat (menutup) pada waktunya, sebagai keistimewaan khusus baginya, maka tidak benar kutipan tentang dilahirkannya nabi melalui farji begitu pula nabi-nabi yang lain, dan karena hal inilah ulama madzhab Malikiyah berpendapat untuk membunuh orang yang mengatakan bahwa nabi kita dilahirkan melalui tempat keluarnya air kencing.

***

Sebagian ulama yang yang memiliki keutamaan telah mengutip dari Imam al Qalyubi dan dari segolongan Ulama Ahli Tahqiq, bahwa Nabi Muhammad saw. tidak dilahirkan dari farji,  akan tetapi beliau lahir dari tempat yang terbuka dibawah pusar diatas farji kemudian tempat itu seketika rapat kembali seperti semula.

Dikutip pula dari al-Qadli 'Iyadh sama halnya seperti seperti kelahiran Nabi Muhammad saw. kelahiran seluruh para nabi dan para rosul.

Namun al 'Allamah  Attilmisani berkata bahwa: Seluruh Nabi selain Nabi Muhammad saw. itu dilahirkan dari tempat di atas farji dibawah pusar, sedangkan Nabi Muhammad saw. dilahirkan dari pinggang sebelah kiri dibawah tulang rusuk,  kemudian bekasnya itu rapat kembali seketika sebagai keistimewaan bagi Nabi Muhammad saw.

Oleh sebab itu tidak benar jika ada yang menyatakan bahwa baginda Nabi Muhammad saw. dan juga seluruh nabi lahir dari farji. Bahkan karena ini pula, Ulama Madzhab Imam Malik berfatwa agar membunuh orang yang mengatakan Nabi Muhammad saw. dilahirkan dari tempat mengalir air kencing (farji).

وَنقل بعض الأفاضل عَن القليوبي وَعَن جمع من الْمُحَقِّقين أَنه صلى الله عَلَيْهِ وَسلم لم يُولد من الْفرج بل من مَحل فتح فَوق الْفرج وَتَحْت السُّرَّة والتأم فِي سَاعَته

وَنقل عَن القَاضِي عِيَاض أَن مثله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فِي ذَلِك جَمِيع الْأَنْبِيَاء وَالْمُرْسلِينَ لَكِن قَالَ الْعَلامَة التلمساني وكل من الْأَنْبِيَاء غير نَبينَا مولودون من فَوق الْفرج وَتَحْت السُّرَّة وَأما نَبينَا فمولود من الخاصرة الْيُسْرَى تَحت الضلوع ثمَّ التأم لوقته خُصُوصِيَّة لَهُ فَتحصل لَك من هَذِه أَنه لم يَصح نقل بولادته من الْفرج وَكَذَا غَيره من الْأَنْبِيَاء وَلِهَذَا أفتى الْمَالِكِيَّة بقتل من قَالَ إِن نَبينَا ولد من مجْرى الْبَوْل اه

[نووي الجاوي ,نهاية الزين ,ص 12]

***