Kisah Berhentinya Siksa Kubur Sebab Bacaan Shalawat

 
Kisah Berhentinya Siksa Kubur Sebab Bacaan Shalawat

LADUNI.ID, Jakarta – Dikisahkan, ada seorang ibu datang untuk curhat pada Imam Hasan Basri. Ibu itu berkata,

“Wahai guruku, aku punya anak perempuan yang sudah mati dan aku ingin melihatnya, apa dia di taman surgakah (atau) di jurang neraka? Karena itu, ajarilah aku ilmunya.”

Oleh Imam Hasan Basri, ibu itu diajari caranya dan berhasil bertemu anaknya dalam mimpi. Ibu tersebut melihat anaknya memakai pakaian cairan timah yang mendidih, lehernya terbelenggu, dua kakinya terikat rantai api, seketika ibu itupun terjaga dan menangis sejadi-sejadinya.

Dengan langkah penuh duka, ibu itupun datang kembali kepada Imam Hasan Basri sambil menangis. Ia menceritakan semuanya. Semua hadirin yang sowan di rumah Imam Hasan Basri turut berduka dan menangis, termasuk Imam Hasan Basri pun ikut meneteskan air mata.

Setelah beberapa waktu berlalu, Imam Hasan Basri ganti yang bermimpi bertemu dengan anak dari ibu itu di taman surga. Dia terlihat duduk di atas ranjang yang indah, kepalanya terdapat mahkota yang bersinar menerangi seluruh arah Timur dan Barat.

Anak perempuan itu berkata, “Wahai guru, apakah kau mengenaliku?”

Imam Hasan Basri rahimahullahu menjawab, “Tidak, aku tidak kenal kamu."

Anak perempuan itu kemudian berkata, “Akulah anak dari ibu yang telah kau ajari ilmu agar bisa melihat anaknya hidup di alam kubur,” kata anak itu yang membuat Imam Hasan Basri kaget.

Imam Hasan Basri kaget karena anak perempuan ini sebelumnya berada di jurang neraka. Kemudian Imam Hasan Basri bertanya,

“Sebab apa kau mendapatkan kehormatan ini (berada di taman surga?”

Anak perempuan itu bercerita: “Seorang laki-laki telah berziarah ke kuburan kami dan ia membaca shalawat pada Nabi Muhammad SAW dan pahalanya dihadiahkan pada kami, saat itu kami berjumlah 550 orang sedang disiksa dengan bermacam-macam siksa kubur, lalu kami mendengar suara lantang: ‘Wahai para malaikat, hentikanlah siksa-siksa itu karena barokahnya shalawat pada Nabi Muhammad SAW’.

***

Kisah tersebut adalah hasil alih bahasa dari kitab Durrotun Nashihihn No. 164-165, yang mengisahkan betapa dahsyatnya faedah shalawat ‘ala Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga dengan kisah ini, bisa memberikan inspirasi dan bermanfaat untuk kita semua. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

_________________________
Sumber: Kitab Durrotun Nashihin  No: 164-165 (درة الناصحين ص ١٦٤-١٦٥) sebagaimana dapat dibaca pada foto.