Krisis Covid-19 dan Peluang untuk Industri Tangguh

 
Krisis Covid-19 dan Peluang untuk Industri Tangguh

LADUNI.ID, Jakarta - Adanya pandemi Covid-19, membuat industri mengalami dampak yang cukup serius. Oleh karena itu, dibutuhkan cara mengidentifikasi pembelajaran keberlanjutan dari asal-usul pandemi ini. Di samping itu, penting bagi industri-industri agar dapat menangani pandemi di masa depan.

Setidaknya terdapat tiga jalur bagaimana pandemi ini perlu diputus untuk menciptakan transisi struktural pembangunan berkelanjutan di luar kemunduran yang diperlukan. Tulisan ini sekaligus membahas tentang pembelajaran manajemen dan mengembangkan bisnis yang lebih tangguh. Dengan memutus tiga jalur perkembangan pandemic dan berkonstribusi pada masa depan sektor yang berkelanjutan, pandemi di masa depan dapat dicegah.

Dengan mempertimbangkan asal mula pandemi ini sekaligus melakukan transformasi industri. Kemudian melihat asal mula pandemi ini untuk mengembangkan pembelajaran supaya industri dan bisnis memiliki kemungkinan peluang menuju bisnis yang keberlanjutan. Hal ini dilakukan utamanya dengan belajar dari pengalaman bagaimana pandemi terjadi. Kemudian mempertimbangkannya dalam praktis dalam rangka membuat kebijakan yang diperlukan untuk mengelola pembangunan industri dan bisnis yang lebih baik.

Asal-mula epidemi Covid-19 dapat dilihat dari penyakit virus dan bakteri yang telah ada selama ribuan tahun (Schultz,1983). Oleh karenanya, belajar dari masa lalu juga perlu agar bisa menghindarinya dengan cara menghindari perdagangan hewan liar, terutama hewan liar langka yang membawa penyakit dan berbahaya bagi manusia perlu dilarang.

Selain itu, untuk menguranginya juga perlu memperketat keluar masuk angkutan barang dan container serta transportasi masal dibatasi agar penyebarannya tidak banyak. Yang terpenting, menghindari kerumunan dan selalu jaga kebersihan agar virus tersebut tidak menyerang kita dan tidak berpontensi menyebarkan keorang lain.

Peluang Industri

Adanya pandemi ini sangat berdampak kepada sektor industri, pariwisata, ekonomi dan sosial. Oleh karenanya, diperlukan praktik ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Ini butuh peran pemerintah agar lebih memikirkan kebijakan dan bisnis agar dampak buruk dari pandemi ini bisa diminimalisir.

Kita juga harus bisa menangulanginya dengan cara mengikuti protokol-protokol yang ada dan taat pada peraturan, terutama di sektor pekerja industri. Sebab, hampir semua sektor industri terdampak oleh pandemic covid-19. Sementara, yang mampu bertahan di antaranya adalah industri gas, listrik, air bersih, pertanian, perternakan, otomotif dan berbankan. Karena sektor ini dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari untuk bertahan hidup, sehingga diprediksi masih akan bertahan meski diterpa pandemi.

Sedangkan industri yang mengalami penurunan adalah kuliner, karena turunnya daya beli dan larangan makanan di tempat. Kendati begitu, bisnis kuliner ini perlu terus bertahan karena masyarakat banyak memilih secara take-away. Begitupun dengan sektor pariwisata (perhotelan, penerbangan, restoran) juga terdampak oleh pandemic, karena banyak standar yang harus dipatuhi demi keamanan pengunjung.

Sementara itu, industri alat kesehatan, obat-obatan justru mendapatkan permintaan tinggi di saat pandemic ini.

Meski ada beberapa sektor industri mengalami penurunan dan kemunduran, bukan berarti sektor industri bisnis tersebut tidak memiliki peluang untuk bangkit. Sektor industry pariwisata misalnya, mulai bangkit lagi dan memiliki peluang dengan diperlakukan new normal. Sedangkan industri-industri lainnya mulai kembali dikerjakan sebagaimana biasa.(*)

***

Penulis: Giok Farah Riasya
Editor: Muhammad Mihrob