Bila Pasutri Ingin Bahagia, Ini Wejangan dari KHR Mochammad Cholil As'ad

 
Bila Pasutri Ingin Bahagia, Ini Wejangan dari KHR Mochammad Cholil As'ad

LADUNI.ID, Jakarta. Tidak semua pasangan suami-istri (pasutri) menjalani biduk rumah tangga berjalan mulus dan selalu diliputi kebahagiaan. Lika-liku dan dinamika dalam berumah tangga tentu akan mewarnai setiap proses dan fase kehidupan pasutri. Dan tidak sedikit pula, pasutri yang memilih jalan bercerai dengan penyebab yang beragam. 

Terkait hal itu, bungsu (almarhum) KHR. As’ad Syamsul Arifin, KHR Mochammad Cholil As'ad atau kerap disapa Kyai Muhammad Kholil--pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, Situbondo, Jawa Timur memberikan 12 tips kepada pasangan suami-istri (pasutri) agar kehidupan berumah tangga mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun kelak di akhirat nanti. 

Apa saja tipsnya, yang perlu diketahui oleh pasutri, berikut wejangan dari Kyai Muhammad Kholil. 

1. KUTILAN
KURANG TAHU ILMU PERNIKAHAN. 
Rumah tangga akan sukses jika dipandu dengan ilmu agama. Ilmu agama suami istri yang mumpuni akan diberi kebaikan dalam rumah tangganya. Rasul bersabda:

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّين
Artinya: “Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan, maka akan dipahamkan ia dalam ilmu agama.”(HR. Bukhari)

2. KUTUAN
KURANG TAHU ARAH DAN TUJUAN PERNIKAHAN
Tujuan pernikahan Seperti dalam Surah Rum ayat 21, adalah supaya kita bisa hidup damai penuh ketenangan, saling jaga, saling melengkapi saling membahagiakan. 

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا 
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu tenteram..(Ar-rum: 21)

3. KUSTA 
KURANG SABAR MERAIH CITA
Naik tangga mesti dari tangga pertama dulu! Kebanyakan kita ingin langsung ingin langsung sampai ditangga puncak. Tentu tidak mungkin! Maka sabarlah berproses dalam berumah tangga InsyaAllah akan sampai pula ketangga puncak akhirnya. Allah SWT berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan: 200)

4. KUDIS 
KURANG URUS DUIT SELALU HABIS.
Manajamen keuangan yang tidak cakap, tidak bisa menentukan skala prioritas, tidak bisa menahan diri untuk belanja yang tidak penting dan mengabaikan kebutuhan yang pokok dan jangka panjang, biasanya karena sifat boros maka rumah tangga akhirnya akan oleng. Maka cakaplah dalam mengelola uang, dan tidak boros. InsyaAllah kelarga akan damai dan mapan. Allah SWT berfirman:

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).

5. KANGKER
KANTONG KERING
Karena boros, karena malas, karena tidak mau belajar untuk cerdas akhirnya kita miskin. Maka keadaan miskin akan banyak bisikan setan, banyak percekcokan, sering terjadi pertikaian dan lain sebagainya. Maka banyaklah belajar, jangan boros dan bekerja keraslah InsyaAllah kita akan terbebas dari kemiskinan yang sangat menyesakan:
Rasulullah SAW bersabda:

كادَ الفَقْرُ أنْ يَكُوْنَ كُفْرًا
“Hampir-hampir kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran”
Imam al-Baihaqi dalam kitab “Syu’abul Iman” No. 6612

6. SEMBELIT
SEDEKAH DAN MEMBERI SANGAT SULIT.
Jika seluruh anggota keluarga pelit maka rizki akan sulit. Jikapun ada keluarga yang pelit tapi rizki terus melangit pasti itu istidraj. Pelit membuat semua urusan rumah tangga akan rumit. Tapi jika dermawan semua urusan rumah tangga akan penuh kebaikan dan keberkahan.

Rosululloh bersabda:

مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ – وَلاَ يَقْبَلُ اللَّهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ – فَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِيْنِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيْهَا لِصَاحِبِهِاَ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيْلَهُ، حَتَّى تَكُوْنَ مِثْلَ الْجَبَلِ
“Barangsiapa bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil usaha yang baik dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik maka Allah akan menerima dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkan untuk pemiliknya (yang berinfak) sebagaimana salah seorang kalian mengembang biakkan anak kuda atau anak untanya, sampai harta itu menjadi sepenuh bukit”. (HR. Bukhori)

7. MERIANG
“MENENGOK” ISTRI ATAU SUAMI JARANG
Salah satu hak pasangan yang jadi kewajiban bagi pasangan lainnya yang mesti ditunai oleh masing-masing pasangan adalah kebutuhan badaniyah. Maka jika hal ini diabaikan akan menjadi celah keretakan. Sebab itu, Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an:

فَإِذَا تَطَهَّرۡنَ فَأۡتُوهُنَّ مِنۡ حَيۡثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُۚ 
“..Apabila mereka (istri) telah bersuci (mandi besar) maka “datangilah” mereka itu (istri) di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu..” (QS Al-Baqarah: 222)

8. TIPES
TIDAK PEDULI PERASAAN
Tidak saling pengertian dan tidak peduli perasan masing-masing pasangan akan membuat pasangan saling menyakiti dan tersakiti. 

Rasulullah SAW bersabda:
خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلي
“Orang terbaik diantara kamu adalah yang terbaik dalam hal memperlakukan keluarganya, dan aku adalah yang terbaik dalam memperlakukan keluarga.” (HR Ibnu Majah)

9. MALARIA
MENCARI LAIN PRIA/MENCARI LAIN WANITA.
Penyakit berumah tangga lainnya adalah sifat bosan kepada pasangan. Baik bosan kepada fisiknya, sikapnya dan kebersamaannya. Maka jika tidak bisa menundukan rasa bosan itu. 
Akhirnya ada yg sampai berbuat selingkuh dg mencerai atau menggugat cerai. 

Yang sedang berfikir untuk cerai takutlah pada Sabda Nabi SAW:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِيغَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة
“Siapa saja wanita yang meminta (menuntut) cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka diharamkan bau surga atas wanita tersebut.” (HR. Abu Dawud)

10. KURAP
KURANG RAPIH
Banyak istri dan suami tergoda kepada selain pasangannya gara-gara suami dan istri dirumah tidak memperhatikan kerapihan, kebersihan, kepantasan dan keindahan. Maka perbaikilah penampilan kita dengan tampil didepan pasangan kita dengan tampilan terbaik. Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ النِّسَاءِ مَنْ تَسُرُّكَ إِذَا أَبْصَرْتَ، وَتُطِيْعُكَ إِذَا أَمَرْتَ، وَتَحْفَظُ غَيْبَتَكَ فِيْ نَفْسِهَا وَمَالِكَ
“Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.” (HR. Thabrani)

11. MUAL
MENGABAIKAN URUSAN HALAL
Jika suami/ istri sudah ngaji, sudah umrah, sudah haji dan seterusnya tapi masih tetap bermasalah dirumah tangganya. Maka periksalah kehalalan rizki keluarganya, karena rizki haram pembawaannya panas. 

Rasulullah bersabda

َ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحتٍ إلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَولَى بِهِ
"Tidaklah daging manusia tumbuh dari barang yang haram kecuali neraka lebih utama atasnya. [HR. Tirmidzi]

12. JERAWAT
JARANG BERDOA LEWAT SHALAT
Jangan sepelekan doa supaya kebaikan berumah tangga. Karena doa adalah energi yang menghidupkan keluarga, doa adalah benteng yg melindungi keluarga, doa adalah embun yang akan menyejukan keluarga. Amalkanlah doa Ma'tsur dari Al-Qur'an untuk kebaikan rumah tangga dibawah ini:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan: 74).

Semoga bagi pasangan yang telah berumah tangga dapat dijauhkan dari penyakit-penyakit tersebut dan semoga Allah senantiasa melimpahkan ampunan, kasih dan sayang-Nya serta menganugerahi keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah. Amin. 
Sumber: FB KHR. MOCH CHOLIL AS'AD
(Ali Ramadhan,ed)