Usai Acara Isra’ Mikraj, Santri Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah Nonton Layar Lebar

 
Usai Acara Isra’ Mikraj, Santri Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah Nonton Layar Lebar
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

LADUNI.ID, Sorong - Sama halnya dengan anak-anak kebanyakan yang suka menonton, para santri Madrasah Diniyah (Madin) Al-Ibriz Iru Nigeiyah sangat senang dan antusias ketika menonton film. Apalagi hal itu dilakukan secara bareng-bareng bersama teman seusianya (nobar). Bisa dibayangkan bagaimana serunya, bukan?

Acara nobar itu dilakukan santri Madin usai melaksanakan kegiatan peringatan hari Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW di lokasi Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah, Kota Sorong, Papua Barat. Mereka terlihat senang dengan mimik ceria terpancar dari wajah-wajah mereka.

Adapun yang menonton layar lebar itu tidak hanya para santri, melainkan juga ditemani oleh beberapa orang tua mereka. Sesekali mereka menunjuk ke arah layar ketika melihat video diri mereka yang sedang melaksanakan acara seputar kegiatan Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah dan kegiatan-kegiatan kemasyarakat suku Kokoda.

Ustadz Agus yang sehari-harinya menemani kegiatan mereka belajar mengajar ilmu agama sambil bermain di Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah mengatakan bahwa kegiatan nonton layar lebar seperti itu sangat perlu sekali-kali dilaksanakan, karena dengan kegiatan itu, pengajaran di Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah tidak monton.

“Ya tujuannya ndak lain adalah untuk memberikan hiburan bagi anak-anak, biar hati mereka senang sekaligus dapat terjalin emosional, baik itu antara anak-anak dengan kami (pengajar, red.) maupun antara anak-anak dengan orangtuanya,” ucap Ustadz Agus kepada Laduni.ID.

Selain dari itu, lanjut Ustadz Agus, anak-anak yang usianya masih belia dan selalu akrab dengan hiburan bisa menjadi semacam upgrading motivation, baik untuk sekadar menambah informasi dalam memori mereka maupun untuk menyemangati mereka dalam belajar tentang hal-hal baru.

Untuk diketahui, Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyeh Sorong, Papua Barat, merupakan madrasah binaan program Santri Goes to Papua (SGTP) yang diselenggarakan Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Yayasan DIA) bersama Persaudaraan Profesional Muslim Ahlussunnah wal Jamaah (PPM Aswaja) yang hingga kini telah memasuki tahun ke-7 sejak dimulainya program ini.(*)

***

Sumber: Ustadz Agus Setyabudi, Pengajar di Madrasah Diniyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah, Sorong, Papua Barat.
Editor: Muhammad Mihrob