Gus Dur Tak Berselfi Ria

 
Gus Dur Tak Berselfi Ria
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ini sekedar menghibur lagi saja, seperti tahun-tahun lalu. Aku selalu ingat dan merindukan Gus Dur. Beliau acap menyenandungkan kata-kata bijak sufi besar, Syeikh Ibnu Athaillah al-Sakandari yang indah ini:

ادْفِنْ وُجودَكَ في أَرْض الخُمولِ ، فَما نَبَتَ مِمّا لََمْ يُدْفَنْ لاَ يَتِمُّ نِتَاجُهُ

"Kuburkan eksistensimu di dalam tanah yang tak dikenal. Segala yang tumbuh tanpa ditanam tak akan berbuah matang".

Ada teman yang mengurai kata-kata di atas menjadi, “Jika kau ingin membagi pengetahuan yang berguna atau memberi petunjuk jalan menuju surge, atau menghadiahkan kegembiraan dan kebahagiaan kepada orang lain, maka sembunyikanlah dirimu. Adalah baik bagimu jika wajahmu tak kau tampakkan atau tak berselfi ria.”  He he he.

Aku bilang padanya, “Elaborasimu keren, akhi. Tapi untuk bagian yang terakhir, ‘tak berselfi ria’ akan banyak yang protes. Kamu bisa dibilang ‘ketinggalan zaman’. Selfi itu milenial bro!”

Terlepas diskusi itu, Gus Dur telah mempraktikkan kata-kata Ibnu Athaillah itu dalam seluruh perjalanan hidupnya. Beliau bahkan tak peduli jika pakaiannya berbahan murah atau tak ikut mode, atau jarang pake peci haji atau sorban.

Kini Gus Dur memetik buahnya. Meski ia tak lagi hadir di sini, tetapi tiap hari sejak ia pulang, ribuan orang mengunjungi dan mendoakannya. Mereka mencintai Gus Dur sebagaimana Gus Dur mencintai mereka. Cintanya dan cinta mereka adalah cinta putih.

 

21.04.19

21.04.20

22.04.21

Husein Muhammad