Celaka Cari Imu Untuk Duniawi Semata

 
Celaka Cari Imu Untuk Duniawi Semata
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Setiap muslim, dalam mempelajari dan menuntut ilmu, harus selalu menyadarkan niatnya yang tulus ikhlas karena Allah subhanahu wa ta'ala, bukan karena tujuan-tujuan lainnya untuk meraih popularitas duniawi, mendapat gelar ataupun karena ingin mencari jabatan/kedudukan.

Di sini kita perlu mengingat nasihat Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i atau Imam al-Ghazali rahimahullah (wafat 18 Desember 1111 M, Tus, Iran):

Baca Juga: Wasiat Kiyai Abdullah Salam: Aku Tidak Ridho Jika Mencari Ilmu Karena Dunia

"Jika niatmu (dalam menuntut ilmu) adalah untuk meraup glamor duniawi, menarik seluruh kenikmatannya, mencapai kedudukan di dalamnya, untuk berbangga di hadapan teman-teman dan sejawatmu, maka celakalah engkau, celakalah engkau. Namun, jika tujuanmu adalah untuk menghidupkan syariat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, memperbaiki akhlakmu, menghancurkan nafsu amarahmu yg selalu mengajakmu untuk berbuat jelek, maka berbahagialah engkau, berbahagialah engkau."

(Imam al-Ghazali, kitab Ayyuha al-Walad, Beirut- Lebanon: Dar al-Minhaj, 1435 H/2014 M: 44)

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak merasa kenyang (puas), dan dari doa yang tidak dikabulkan". (HR. Imam Muslim rahimahullah wafat 5 Mei 875 M, Naisabur Iran, dari Zaid bin Arqam al-Anshari al-Khazraji radhiyallahu ‘anhu)

Baca Juga: Waktu Paling Utama Untuk Mencari Ilmu (Ngaji)

Terdapat perbedaan pendapat mengenai tahun kematian Zaid. Abdullah Muhammad bin Sa'ad bin Mani' al-Basri al-Hasyimi atau Imam Ibnu Sa'ad rahimahullah (wafat 16 Februari 845 M, Bagdad Irak) dalam kitab Ath-Thabaqat al-Kubra, Imam Al-Hakim An-Naisaburi rahimahullah (wafat 1012 M di Naisabur, Iran) dalam kitab al-Mustadrak 'alash shahihain, Imam Ibnu 'Abd al-Barr rahimahullah (wafat 2 Desember 1071 M, Spanyol) dalam kitab al-Isti'ab, dan Imam Ibn Atsir rahimahullah (wafat 1233 M di Mosul) dalam kitab Usd al-Ghabah menyebutkan: Zaid wafat di Kufah pada tahun 68 H /688 M. Sebagian lain menyebutkan, bahwa Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu meninggal dunia di Kufah pada tahun 66 H / 686 M dan sebagian lain menyebutkan tahun 65 H / 685 M.

Semoga bermanfaat
---------
Oleh: Ahmad Zaini Khodim Jama’ah Sarinyala
Editor: Nasirudin Latif