Maziyyah Seekor Ayam

 
Maziyyah Seekor Ayam
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Banyak sisi menarik yang bisa kita renungkan bersama daripada seekor ayam, selain hanya biasanya naik turun lompat pagar rumah lalu meninggalkan kotorannya di emperan rumah. Keterangan ini kita bisa temukan dalam kitab Nuzhah al-Majalis wa Muntakhab al-Nafais yang ditulis oleh Imam Abdurrahman bin Abd Salam al-Shafuri. Berikut beberapa sisi lain dari pada seekor ayam:

)حكاية) رأيت في بعض الكتب أن قاضيا كان فقيرا فلما كان العيد الأضحى قال لزوجته لا بأس بذبح هذا الديك الذي لم نملك غيره فبلغ ذلك جيرانه فبعث هذا بكبش وهذا بكبش فلما رجع القاضي من صلاة العيد وجد في الدار ثلاثين كبشا فقال لزوجته ماهذا فأخبرته الخبر فقال أكرمي ديكنا لعله من ذرية إسماعيل فإن الله فداه بكبش واحد وديكنا فداه بثلاثين كبشا

"Dikisahkan dahulu kala ada seorang qadhi yang fakir. Ketika sampai hari raya Idul Adha dia berkata pada istrinya, ‘Tidak apa-apa kita nyembelih ayam ini, karena cuma ayam ini yang kita miliki.’ Kemudian perkataan itu didengar oleh tetangganya. Tetangganya pun akhirnya mengirimkan dia kambing. Setelah qadhi itu pulang sehabis shalat Idul Adha, ia menemukan tiga puluh ekor kambing di rumahnya. Ia menanyakan pada istrinya, ‘Apa ini?’ Kemudian istrinya menceritakan perihal kejadiannya. Qadhi itu berkata, ‘Mulyakanlah ayam ini, mungkin ini adalah dzurriyah Nabi Ismail. Sesungguhnya Allah menebusnya dengan kambing dan menebus ayam ini dengan tiga puluh kambing.’”

في الديك خصال من خصال الأنبياء عليهم الصلاة والسلام كثير الذكر شجاع كريم وتنام عينه ولا ينام قلبه

"Pada diri seekor ayam terdapat beberapa hal yang ada ada pada diri para Nabi; pemberani, mulia, matanya tidur tapi hatinya tidak tidur."

من قال عند صياح الديك لاإله إلاالله الحيّ القيوم خمس مرات غفر الله له ذنوب أربعين سنة

"Barang siapa yang membaca la ilaha illa allahu al-hayyu al-qayyumu sebanyak lima kali ketika ayam berkokok. Maka Allah akan menghapus dosanya selama empat puluh tahun."

Dalam kitab Tuhfah al-Habib fi Ma Zada ‘Ala al-Targhib wa al-Tarhib dijelaskan:

عن أنس عن النبي صلى الله عليه وسلم الديك الأفرق الأبيض صديقي وصديق صديقي جبريل وعدوعدوي وعدو الله إبليس يحرس دار صاحبه وست عشرة دارا من جيرانه أربعا عن اليمين وأربعا عن الشمال وأربعا من قدام وأربعا من خلف

"Diriwayatkan dari sahabat Anas dari Rasulallah Saw; ‘Ayam jantan yang berwarna putih itu teman saya dan temannya teman saya, Jibril. Dan musuhnya musuh saya dan musuh Allah yaitu Iblis. Dan ayam tersebut akan menjaga rumah pemiliknya, dan enam belas rumah tetangganya. Yakni empat rumah dari arah kanan, empat rumah dari arah kiri, empat rumah dari depan, empat rumah dari belakang.’"

  قال إبن عباس أبغض الطيور إلى إبلس الديك وأحبها الطاووس

"Ibnu Abbas berkata; Burung yang paling dibenci oleh iblis adalah ayam, dan hewan yang paling disukai oleh iblis adalah burung merak."

لا تسبوا الديك فإنه صديقي وأنا صديكه وعدوه عدوي والذي نفسي بيده لو يعلم بنو أدم مافي قربه لاشتروا لحمه وريشه بالذهب والفضة فإنه يطرد مدى صوته من الجن

"Janganlah engkau memaki ayam, karena ayam tersebut adalah temanku, dan aku adalah temannya, dan yang membenci ayam berarti dia membenciku pula. Demi Allah, seandainya manusia tahu keistimewaan yang ada pada ayam, niscaya mereka tidak akan menjual daging dan bulunya dengan emas dan perak. Sesungguhnya suara ayam tersebut menakut-nakuti jin."

Masih banyak hikayat-hikayat lain yang bisa kita ambil pelajaran dari seekor ayam ini. Silahkan baca-baca sendiri di kitab tersebut.

Oleh: Ahmad Mo’afi Jazuli


Editor: Daniel Simatupang