Jawaban, Kebiasaan Orang-Orang Shaleh Saadah Bani Alawi

 
Jawaban, Kebiasaan Orang-Orang Shaleh Saadah Bani Alawi
Sumber Gambar: tangkapan layar ig @omahsantri.id/

Laduni.ID Jakarta – Kenapa para Saadah Alawiyin kemana-mana selalu membawa subhah (tasbih) baik dipegang atau di masukkan didalam sakunya?

Kenapa Saadah Alawiyin selalu melazimi minuman kopi di setiap majelisnya baik kopi asli ataupun yang sudah dicampur dengan susu dan Rempah-rempah lainnya?

Baca Juga: Imam Yahya Ba’alawi Al-Husaini RA Leluhur Marga Bin Yahya

Kenapa Saadah Alawiyin gemar sekali berziarah baik kepada Auliya ataupun Orang-orang yang dianggap golongan orang yang Shaleh baik yang hidup maupun yang sudah meninggal?

Ternyata inilah jawabannya.

‍Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (Quthb Al-Irsyad Shohiburrotib) bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan Beliau mengatakan, "Ya Rasulullah berilah aku satu ucapan atau sabdamu yang belum pernah engkau sampaikan kepada para Sahabat, aku minta khusus buatku langsung dari Engkau Ya Rasulullah."

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

1. Siapa yang memegang tasbih maka dia dicatat sebagai orang yang bertasbih meskipun dia tidak bertasbih.

2. Siapa yang minum kopi (untuk menahan kantuk dari ta'at pada Allah Swt, misal: saat majelis, qiyamullail, dan sebagainya) selama aroma kopi itu masih ada dimulutnya maka malaikat memintakan ampun / beristighfar untuknya.

Baca Juga: Thariqah Menurut Habib Luthfi Bin Yahya

3. Barang siapa mengunjungi seorang Wali yang masih hidup maupun telah meninggal dunia, maka ibadahnya mengunjungi wali itu lebih baik dari pada ibadah selama 70 tahun sampai tulangnya Putus-putus."

Inilah kenikmatan dari Allah Swt melalui salah satu dzurriyah / keturunan Rasulullah Saw yang mulia kedudukan lahir dan batinnya dihadapan kakek beliau Saw yang Agung Sayyidina Muhammad Saw.

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻲ ﺭﻭﺡ ﺳَﻴِﺪﻧﺎ ﻣُﺤﻤﺪ ﻓﻲ ﺍﻻﺭﻭﺍﺡ ﻭَ ﻋﻠﻲ ﺟﺴﺪﻩ ﻓﻲ ﺍﻻﺟﺴﺎﺩ ﻭ ﻋﻠﻲ ﻗﺒﺮﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ ﻭ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ

Diriwayatkan dari Sahabat Abdullah bin Mas’ud bahwasanya Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang melihatku disaat tidur maka sungguh dia telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupaiku." (HR. Imam At-Tirmidzi). (disadur dari ig @Omahsantri.id)

Wallahu A’lam

---------
Editor: Nasirudin Latif