Pesan Nabi Khidir AS: Berguna dan Berbagi Ilmu

 
Pesan Nabi Khidir AS: Berguna dan Berbagi Ilmu
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Dari Kitab Al Bidayah Wa An Nihayah halaman 329, karya Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi Asy-Syafi'i atau Imam Ibnu Katsir rahimahullah (wafat 18 Februari 1373 M Damaskus, Suriah) serta kitab  Ihya Ulumuddin halaman 56, karya Hujjatul Islam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i atau Imam Al-Ghazali rahimahullah (wafat 18 Desember 1111 M Thus, Iran)

Baca Juga: Kisah Sunan Kalijaga Dihadang Nabi Khidir Saat Hendak Pergi Haji

Ketika nabi Khidir hendak berpisah dengan Nabi Musa alaihis salam, berkatalah Nabi Musa alaihis salam : "Berilah aku wasiat."

Nabi Khidir alaihis salam menjawab :

"Wahai Musa, jadilah kamu orang yang berguna bagi orang lain. Janganlah sekali-kali, kamu menjadi orang yang hanya menimbulkan kecemasan diantara mereka, hingga kamu dibenci oleh mereka. Jadilah kamu orang yang senantiasa menampakkan wajah ceria dan janganlah kamu berkeras kepala atau bekerja tanpa tujuan. Janganlah kamu mencela seseorang, hanya karena kekeliruannya saja. Kemudian tangisilah dosa-dosamu, wahai Ibnu Imron."

Juga diriwayatkan bahwa setelah Nabi Khidir alaihis salam mau meninggalkan Nabi Musa alaihis salam, dia berpesan kepadanya:

"Wahai Musa, pelajarilah ilmu-ilmu kebenaran agar kamu dapat mengerti apa yang belum kamu pahami, tetapi jangan sampai kamu jadikan ilmu-ilmu itu hanya sebagai bahan omongan."

Baca Juga: Inilah Fadhilah Menyimpan Nama Nabi Khidir AS

Hadits riwayat Al-Hafidhul Kabir Al-Imam An-Naqid Abu Muhammad Abdurrahman bin Muhammad Abi Hatim bin Idris bin Mundzir bin Dawud bin Mihran bin Al-Handhali Ar-Razi Asy-Syafi'i atau Imam Ibnu Abi Hatim rahimahullah (854 - 938 M, Thus, Iran) dan Abu al-Qasim Al-Hafidz Tsiqatuddin Ali bin Abi Muhammad Al-Husain bin Hibatullah bin Abdullah bin al-Husain ad-Dimasyqi asy-Syafi'i atau Imam Ibnu Asakir rahimahullah (wafat 25 Januari 1176 M Damaskus, Suriah)

"Wahai Musa, tumpahkanlah seluruh ilmu pemgetahuanmu, karena tempat yang kosong akan terisi oleh ilmu yg lain. Janganlah kamu banyak mengomongkan ilmumu itu, karena kamu akan dipisahkan oleh kaum ulama. Maka bersikap sederhana sajalah, sebab sederhana itu akan menghalangi aibmu dan akan membukakan taufik hidayah Allah subhanahu wa ta'ala untukmu".

Kewajiban manusia yang berilmu untuk membagi ilmunya kepada orang lain yang memerlukan, bukan ilmu yang diberikan kepada orang lain itu habis tetapi malah sebaliknya justru bertambah banyak. Apa sebabnya?. Karena, ilmu yang kita berikan kepada orang lain dengan ikhlas dan ridha, Allah pun ridha menambah ilmu Nya kepada orang tersebut.

Baca Juga: Hilang Bersama Nabi Khidir AS, Habib Hasyim Nyantri ke KH. Sholeh Darat Semarang
---------
Oleh: Al-Faqir Gus Ahmad Zaini Alawi (Khodim Jama'ah Sarinyala Kabupaten Gresik)
Editor: Nasirudin Latif