WHO Sebut Ada 4 Faktor Penyebab Covid 19 Menyebar Cepat

 
WHO Sebut Ada 4 Faktor Penyebab Covid 19 Menyebar Cepat
Sumber Gambar: Dr Maria Van Kerkhove, Technical lead COVID-19 at WHO (Foto: Ist)

Laduni.ID, Jakarta - World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan dunia menyebutkan ada empat faktor penyebab virus Covid 19 menyebar begitu cepat. Hal itu disampaikan Pemimpin Teknis WHO untuk Covid 19, Dr. Maria Van Kerkhove.

“Ini bukan situasi yang seharusnya kita hadapi ketika kita memiliki alat. Ada empat faktor utama yang mendorong transmisi. Pertama, adalah (mutasi) virus itu sendiri. Ini adalah virus yang berbahaya. Sekarang kami memiliki varian virus yang telah meningkatkan penularan. Faktor kedua adalah pencampuran (pembauran). Kita tahu bahwa interaksi sosial, bahwa mobilitas sosial orang meningkat di seluruh dunia. Peristiwa ini di seluruh dunia mendorong transisi, karena Anda menyatukan orang-orang, jika tidak ada intervensi yang tepat,” kata Maria dalam keterangan persnya yang diwartakan oleh WHO, Jum’at 9 Juli 2021.

Ketiga, adalah pendekatan yang tidak tepat untuk meningkatkan disiplin kesehatan (menerapkan prokes,red) kepada masyarakat yang disertai oleh tindakan sosial dari otoritas pemerintah.

“Penggunaan langkah-langkah ini memang berarti penguncian. Ini adalah kombinasi dari intervensi di tingkat individu. Ke tingkat komunitas, dan itu mencakup semuanya mulai dari memakai masker, menjaga jarak fisik, menghindari ruang dalam ruangan yang ramai ini. Menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan daripada di dalam ruangan. Meningkatkan ventilasi. Menjaga tangan Anda tetap bersih,” sambungnya.

Epidemiolig asal Amerika Serikat itu melanjutkan, distribusi vaksin yang tidak merata, turut mempercepat penyebaran wabah Covid 19. “Faktor terakhir yang menantang kita saat ini adalah distribusi vaksin yang tidak merata. Kami tidak berbicara tentang situasi "bagaimana jika" sekarang. Ini terjadi sekarang. Kami memiliki keunggulan di sini,” kata perempuan alumnus Cornell University.

Sebelumnya, ia mennjelaskan ada peningkatan signifikan penyebaran wabah Covid 19 di sejumlah kawasan. “Kita harus blak-blakan ketika kita perlu blak-blakan. Kita tidak di berada dalam situasi yang baik. Di Afrika ada peningkatan 16,7 persen dalam kasus dalam 7 hari terakhir. Ada peningkatan 16,4 persen di wilayah Mediterania Timur. Peningkatan 33 persen dalam kasus di seluruh Eropa. Peningkatan 8,6 persen di Asia Tenggara. Peningkatan 10 persen di Pasifik barat. Ada lebih dari dua lusin negara. Itu memiliki kurva epidemi yang hampir vertikal sekarang,” tukas Maria.

Sebagaimana diwartakan, bahwa gelombang Covid 19 saat ini telah memasuki fase kedua, yang ditandai oleh mutasi virus tersebut dengan potensi penyebaran yang begitu cepat. Pemerintah Indonesia telah memberlakukan kebijakan PPKM Darurat untuk merespon laju wabah Covid 19 yang semakin ekstrim. Kebijakan itu telah diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 1 Juli 2021 yang berlaku efektif sejak 3-20 Juli 2021. PPKM Darurat itu diberlakukan khusus untuk area Jawa dan Bali.

Editor: Ali Ramadhan