Bak Nabi Yunus, Pria ini Selamat Usai Ditelan Paus

 
Bak Nabi Yunus, Pria ini Selamat Usai Ditelan Paus
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Kita semua mengetahui kisah dramatis Nabi Yunus yang ditelan ikan paus, tapi pernahkah kita membayangkan kejadian serupa terjadi di masa sekarang? Itu bukan hal yang mustahil, ternyata sudah ada beberapa kasus manusia ditelan oleh ikan paus pada masa modern saat ini.

Pada bulan maret 2019 silam, seorang fotografer di Port Elizabet Afrika Selatan hampir saja menjadi santapan ikan paus. Ia bernama Rainer Schimpf, yang saat itu berusia 51 tahun. Dirinya hampirsaja ditelan oleh paus Bryde (Balaenoptera edeni edeni) yang memiliki panjang 14 sampai 15 meter.

Lalu selanjutnya pada bulan Oktober 2020, sepasang turis di California, AS hampir dimakan oleh paus Sperma. Saat itu Julie McSorley dan Liz Cottriel sedang asik mengamati kawanan burung-burung di tengah laut dengan menggunakan kayak, tiba-tiba ada seekor paus yang muncul dari bawah kayak mereka dan membuat mereka tercebur ke dalam air.

Kisah ketiga terjadi baru-baru ini, yaitu pada bulan Juni silam. Pria bernama Michael Packard ini merupakan seorang driver pemburu lobster. Bedanya, Packard sudah sempat tertelan oleh paus namun ia dimuntahkan kembali ke permukaan air. Setelah dilarikan ke rumah sakit, ternyata Packard tidak mengalami luka yang berat.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa, keberadaan ikan paus tidak akan menjadi ancaman bagi manusia. Dilansir dari detikinet, Nicola Hodgins, dari Whale and Dolphin Conservation di Inggris mengatakan bahwa paus mustahil akan memakan manusia. Sebab, diameter tenggorokan ikan paus tidak lebih dari kepalan manusia dewasa, dan maksimum tenggorokannya hanya mencapai diameter 1 meter.

Adanya kasus paus yang memakan manusia adalah factor ketidaksengajaan, karena pada saat itu paus sedang mencari mangsa tapi tidak memangsa manusia. Paus memangsa ikan-ikan kecil, cumi, plankton, dan mikroorganisme lainnya. Walaupun manusia bisa masuk ke dalam mulut paus, manusia tidak akan bisa masuk melewati tenggorokannya.


Editor: Daniel Simatupang