Gus Muwwafiq: Bantu Palestina Bisa, Cobalah Derita Rakyat Sendiri Dipikul

 
Gus Muwwafiq: Bantu Palestina Bisa, Cobalah Derita Rakyat Sendiri Dipikul
Sumber Gambar: Blak-Blakan detik.com

Laduni.ID, Jakarta – Pandemi covid-19 tidak hanya membuat ekonomi suatu negara ambruk, tetapi juga membuat kehidupan sosial masyarakat menjadi terhambat. Di Indonesia, kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat diharapkan mampu menekan jumlah penyebaran virus, di sisi lain ekonomi juga tersendat karena perputaran uang tidak berjalan dengan baik.

Dilansir dari detik.com, Gus Muwwafiq berharap kepada masyarakat agar tidak menyerah dan mengibarkan bendera putih seperti Malaysia, sebab saat ini semua negara di dunia sedang mengalami kesulitan yang sama, yaitu pandemi covid-19.

“Negara mana yang tidak habis secara ekonomi? Malaysia, Thailand, Saudi Arabia itu hotel-hotelnya masih bisa hidup? Nggak bisa, (semua) berhenti,” kata Gus Muwwafiq dalam Blak-Blakan di detik.com, Senin (2/8/2021).

Gus Muwwafiq juga mengatakan bahwa sulitnya penerapan kebijakan PPKM ini tidak terlepas dari peran masyarakat komunal, di mana pada masyarakat komunal muncul sebuah prinsip “makan gak makan yang penting kumpul”.

“Ya akhirnya gak bisa di negeri komunal seperti ini dipasrahkan kepada masyarakat, ya pasti bubar, gak bisa. Jangankan makan, gak makan aja kumpul,” ujar Gus Muwwafiq.

Gus Muwwafiq juga berharap kepada masyarakat Indonesia agar saling membantu sesama warga negara dalam menghadapi pandemi covid-19. Jika menengok kebelakang saat Palestina terkena musibah, masyarakat Indonesia dengan masif memberikan donasi yang nilainya tidak bisa dikatakan kecil, dan seharusnya hal serupa juga bisa dilakukan untuk membantu masyarakat Indonesia.

“Kan aneh, deritanya orang palestina dipikul, disumbang ke mana-mana, donasi, tapi begitu derita rakyat sendiri mana ada yang bikin donasi? Gak ada,” kata Gus Muwwafiq.

Harapan terhadap kesadaran masyarakat untuk mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah perlu ditingkatkan lagi. Sebab hanya negara yang mampu mengurusi kemaslahatan orang banyak, bahwa negara menangani sesuatu yang menjadi hajat hidup banyak orang.

“Dan semua orang pasti menuntut negara. Tapi ketika diurus itu gak mau, diurus lewat PPKM marah, tapi begitu, anu, negara gak becus,” kata Gus Muwwafiq.


Editor: Daniel Simatupang