Masjid Pertama dan Tertua di Jepang yang Selamat dari Tragedi Bersejarah

 
Masjid Pertama dan Tertua di Jepang yang Selamat dari Tragedi Bersejarah
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Masjid Kobe, masjid pertama dan tertua di Jepang yang saat ini masih berdiri kokoh. Kata Kobe sendiri memiliki arti gate of god (Gerbang Tuhan). Masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1935, berlokasi di Nakayamate Dori di Chuo-ku, 10 menit perjalanan dari stasiun Motomachi, Kobe, Jepang.

Melalui donasi yang dikumpulkan oleh Islamic Committee of Kobe, dari para muslim India, Tatar, dan Turki ini membutuhkan waktu selama tujuh tahun pembangunan hingga akhirnya berdiri pada tahun 1935.

Selama perjalanannya, Masjid Kobe telah melalui banyak tragedi besar dalam sejarah. Seperti disita oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada 1943, selamat dari perang dunia II, dan gempa bumi Great Hanshin, gempa terdahsyat dalam sejarah Jepang.

Dibangun oleh arsitek asal Ceko bernama Jan Josef Svagr, masjid ini memiliki arsitektur yang unik, dibangun dengan gaya tradisional India. Dari luar, masjid ini seperti masjid (minaret) tua dan tradisional. Dari dalam, mata akan dimanjakan dengan dinding marmer putih dan lukisan-lukisan emas.

Arsitektur dengan tiga lantai, dasar, poros, dan sebuah galeri. Pada lantai dasar digunakan sebagai ruang shalat pria, lantai poros digunakan sebagai ruang shalat perempuan, dan ruang galeri yang juga digunakan muadzin untuk mengumandangkan adzan.

Pada 1945, Masjid Kobe pernah menjadi tempat berlindung para tantara dan warga sipil. Struktur ruang bawah tanahlah yang membuat semua pengungsi selamat dari ledakan puluhan ton bom tentara AS.

Saat ini Masjid Kobe tetap kokoh berdiri, dan dibuka untuk umum serta menjadi destinasi wisata halal yang harus dicoba jika berlibur ke Jepang.

Disadur dari berbagai sumber.


Editor: Daniel Simatupang