Membangun Keberhargaan Diri dalam Lingkungan Keluarga yang Toxic

 
Membangun Keberhargaan Diri dalam Lingkungan Keluarga yang Toxic
Sumber Gambar: Foto Ist

Assalamu’alaikum wr wb.
Hai mbak  Nur, salam kenal. Saya F, 22 tahun, seorang karyawan swasta. Saya anak pertama dan memiliki dua orang adik. Selama ini saya bekerja keras untuk membantu perekonomian keluarga. Saya berusaha keras mendapatkan beasiswa saat kuliah, setelah bekerja saya membantu membayar kuliah adik-adik saya, membantu membayar cicilan motor adik saya dan berbagai kebutuhan lain yang jumlahnya tidak seberapa tetapi frekuensinya cukup sering. Saya sebenarnya ikhlas membantu keluarga saya, namun seringkali saya merasa tidak dihargai.

Mereka merasa itu sudah menjadi kewajiban saya untuk membantu. Jika ada kesalahan yang saya lakukan, orang tua dan bahkan adik-adik saya bisa seenaknya memarahi saya, bahkan saya sering meminta maaf karena kesalahan yang tidak saya lakukan. Keadaan ini membuat saya menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan takut gagal. Saya sering merasa sedih karena hal ini. Apa yang sebaiknya saya lakukan ya mbak ?
Mohon sarannya agar saya bisa memperbaiki diri saya dan bisa lebih dihargai oleh orang lain.
Terima kasih atas tanggapan yang diberikan.
Wassalamu’alaikum wr wb.
F – Bekasi
Tanggapan :

Wa’alaikumsalam wr wb.
Halo  F yang baik, satu langkah yang tepat dan membutuhkan keberanian untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan saat ini. Berdasarkan apa yang kamu ceritakan di atas, bisa dikatakan kamu memiliki keberhargaan diri atau self esteem yang rendah. Self esteem ini berkaitan dengan pandangan seseorang mengenai dirinya dan ini sangat mempengaruhi kesehatan mental orang yang bersangkutan. Biasanya orang yang memiliki self esteem rendah memiliki ciri-ciri sulit untuk membuat keputusan, takut gagal, sering berubah pikiran, tidak percaya diri, memandang diri secara negatif, sering mencari persetujuan dari orang lain, dan sering meminta maaf walaupun tidak bersalah. Orang yang memiliki self esteem rendah rawan atau berisiko mengalami kecemasan, depresi dan gangguan kesehatan mental yang lain. Gangguan ini biasanya tidak terlihat secara kasat mata, namun dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk menumbuhkan atau meningkatkan keberhargaan diri atau self esteem-mu :

1. Self talk
Self talk bukan sekedar berdialog dengan diri sendiri, tetapi dialog dengan diri sendiri ini menggunakan bahasa yang positif, selipkan juga afirmasi positif untuk menanamkan kepercayaan diri pada alam bawah sadar kita. Self talk ini dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kita. Manfaatnya adalah kita mampu mengambil sisi positif dari peristiwa yang dialami dan membangun kekuatan mental kita.

Baca juga: Lebih Penting Mana, Menikah Dulu atau Membantu Keluarga?


2. Lakukan hal yang bermakna
Melakukan hal yang bermakna akan membuatmu lebih bersemangat menjalani hidup. Seperti melakukan kegiatan sosial, bergabung dengan organisasi kemanusiaan  dan lain-lain.

3. Tidak membandingkan diri dengan orang lain
Apabila sikap membandingkan dirimu dengan orang lain bisa mendatangkan kesadaran mengenai kekuranganmu sehingga memicu dirimu untuk memperbaikinya tentunya menjadi hal yang baik bagimu, sebaliknya membuatmu semakin terpuruk, maka hentikan. Ingat, dirimu adalah pribadi yang berbeda dengan orang lain yang tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula.

Baca juga: 8 Hal Harus Diperhatikan dalam Kehidupan Pasca Menikah

4. Jauhkan diri dari lingkungan yang toxic
Lingkungan yang toxic bisa menyebabkan kita menjadi stress, lelah berkepanjangan, menghilangkan kepercayaan diri dan gangguan mental lain mulai dari yang ringan sampai yang berat. Buatlah dirimu menjadi lebih produktif dan fokus pada pekerjaan, sampaikan pada atasan mengenai situasi lingkungan kerjamu saat ini dan mintalah solusi terbaik. Namun, bagaimana jika lingkungan keluarga yang toxic, ceritakan perasaanmu pada orang yang paling kamu anggap memiliki sikap yang netral dan bijak agar orang tersebut bisa menjadi penengah antara kamu dan keluargamu.

Baca juga: Masalah Demi Masalah Mengejarku, Saya Harus Bagaimana?

5. Rayakan keberhasilan
Keberhasilan yang kamu peroleh patut dirayakan. Hal ini merupakan penegasan bahwa kamu adalah orang yang berharga, bukti cinta pada dirimu sendiri dan bentuk rasa terima kasih atas perjuanganmu selama ini. Ingat, orang yang paling bertanggung jawab terhadap kebahagiaanmu adalah dirimu sendiri. Imam Ghazali pernah berkata “menyayangi diri sendiri itu sama dengan menyelamatkan diri dari azab Allah dengan menjauhi dosa, taubat, melakukan amal saleh dan ikhlas sebelum menyelamatkan orang lain.” Jadi, mulai sekarang yakini bahwa dirimu berharga dan lakukan upaya – upaya untuk meningkatkan keberhargaan dirimu.

Semoga dapat membantu ya.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Hormat kami,
Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun