Kemuliaan Akhlak dan Kedermawanan Habib Anis al-Habsyi

 
Kemuliaan Akhlak dan Kedermawanan Habib Anis al-Habsyi
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Habib Anis al-Habsyi Solo merupakan salah satu dzurriyah Nabi SAW yang terkenal akan kecintaannya pada ilmu. Dikisahkan melalui salah seorang cucu beliau, Habib Muhammad bin Husein bin Anis al-Habsyi, ketika usia muda Habib Anis gemar membaca buku.

“Tiap malam ketika istrinya tidur, beliau membaca kalam Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi (kakek Habib Anis) sampai beliau terkadang menangis ketika membaca untaian nasehat kakeknya. Ketika istrinya terbangun beliau langsung mengusap airmatanya supaya tidak terlihat oleh istrinya,” ujarnya.

Selain itu, walaupun Habib Anis terkenal akan keluasan ilmunya, beliau juga dikenal dengan kemuliaan akhlaknya. Salah satu sikap yang tercermin dari diri beliau adalah sikap murah senyum yang selalu ditampakkan. Ibu Nur Aini, penjual warung angkringan depan Masjid Ar-Riyadh mengungkapkan akhlak mulia Habib Anis. “Habib Anis itu bagi saya, orangnya sangat sabar, santun, ucapannya halus dan tidak pernah menyakiti hati orang lain, apalagi membuatnya marah,” tuturnya.

Tidak ketinggalan, pribadi yang dermawan juga membuat Habib Anis sangat dicintai oleh para santri dan muhibbin beliau. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Habib Anis selalu membagikan sarung kepada yang muslim dan non-muslim. “Beri mereka sarung meskipun saat ini mereka belum masuk islam. Insya Allah suatu saat nanti dia akan teringat dan masuk islam.” kata Habib Anis yang ditirukan Habib Hasan, salah seorang puteranya.

Habib Muhammad bin Husein bin Anis al-Habsyi juga mengisahkan ketika pabrik batik milik Habib Anis terbakar, saat itu beliau menujukkan akhlak dan sikap kedermawanan yang jarang sekali ditunjukkan oleh orang yang habis tekena musibah.

Saat itu terjadi kebakaran di pabrik milik Habib Anis yang terletak tak jauh dari Gurawan, Solo. Semua orang sibuk berlarian untuk memadamkan api supaya tidak merambat ke bangunan lain.

“Kebakaraaan! Kebakaraan!” teriak orang-orang.

“Bib! Pabrik Habib terbakar, Bib!” kata salah seorang warga kepada Habib Anis.

“Iya, saya lihat,” sahut Habib Anis dengan tenang.

Setelah sekian lama akhirnya usaha orang-orang memadamkan apipun berhasil, terlihat pedagang sate lewat di depan Habib Anis, sepertinya ia juga baru saja selesai memadamkan api dan hendak pergi untuk kembali berdagang. Namun, Habib Anis memangnya.

“Pak, kemari, Pak!” seru Habib Anis.

“Lontong dan sate ayamnya saya borong semua ya,” lanjut Habib Anis kepada pedagang sate.

Sontak si pedagang sate terkejut atas permintaan Habib Anis.

“Buat orang-orang yang sudah bantu padamkan api ini, Pak,” sambung Habib Anis.

Begitulah sosok dari Habib Anis yang dirasakan oleh orang-orang yang pernah bertemu dengan beliau. Semoga kita semua dapat mencontoh kecintaan ilmu, kemuliaan akhlak, dan kedermawanan Habib Anis al-Habsyi.

Disadur dari @ulamanusantara


Editor: Daniel Simatupang