Cara Minum Air Putih dari Para Ulama Ahli Shalawat

 
Cara Minum Air Putih dari Para Ulama Ahli Shalawat
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pixabay

Laduni.ID, Jakarta – Manusia tidak pernah lepas dari kebutuhan makan dan minum, sebab kedua aktifitas tersebut menjadi kunci berjalannya kehidupan manusia di dunia. Namun, kedua aktifitas dapat bernilai ibadah jika diniatkan kepada Allah SWT.

Jika sebuah aktifitas kecil diniatkan sebagai ibadah, maka akan banyak manfaat yang bisa diterima. Seseorang akan memperoleh dua manfaat sekaligus, manfaat dari apa yang dikerjakan dan manfaat spiritual yang bahkan tidak ia ketahui.

Misalnya saja seperti cara minum air putih, yang jika diniatkan dapat mencegah seseorang berbuat maksiat, atau malah dimudahkan jalannya oleh Allah SWT dalam berbuat suatu kebaikan. Berikut adalah cara minum para ulama ahli shalawat yang bisa ditiru.

KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) pernah berkata bahwa ketika seseorang hendak minum air putih atau minum obat, maka bacalah:

Bismillahirrahmanirrahim nawaitussyifa' bibarokatil Musthofa shollallohu alaihi wasallam

Artinya: “Aku niat memperoleh kesembuhan dengan berkat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.”

Maka Allah akan menjauhkannya dari segala penyakit fisik dan batin, serta dimudahkan dalam berbuat ketaatan berkat Nur Muhammad SAW.

Selanjutnyam Hababah Nur Al Haddar, istri Sayyidil Habib Umar bin Hafidz, berkata:

Kapanpun kalian hendaklah baca ini sebelum meminum air:

ياماء...ماء زمزم يقرئك السلام

Ya maa', maa'u zam-zam yuqri'ukassalam

Artinya: “Wahai air, air zam-zam memberimu salam.”

Maka air tersebut akan menyerupai air zam-zam, baik dari warna, rasa, kandungan bahkan manfaat meminumnya.

Muhammad Mutawalli As Sya’rowi (waliyullah dzurriyah Nabi asal Mesir Rahimahullaahu Ta'ala) pernah berkata:

“Apabila seseorang minum air, hendaknya dia duduk, menggunakan tangan kanan, minum dengan tiga kali tegukan yang pada tegukan pertama diawali dengan kalimat basmallah dan diakhiri dengan kalimat hamdalah, begitu seterusnya sampai tiga kali tegukan. Barangsiapa yang minum dengan adab tersebut, maka tidak akan timbul keinginan berbuat maksiat kepada Allah SWT, walaupun sebesar biji zarroh selama air itu berada di tubuhnya.”

Disadur dari unggahan FB Gus Dewa Menjawab


Editor: Daniel Simatupang