Keutamaan Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW.
Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah perjalanan, suatu waktu Syekh Mahmud Al-Ghaznawi tertidur lelap. Ketika tertidur, beliau seakan-akan melihat Bilal RA menyeru dari sebuah tempat yang tinggi dengan berkata, “Wahai manusia, datanglah kepada Rasulullah SAW!” Kemudian, beliau menceritakan kelanjutannya sebagai berikut.
“Aku pun segera keluar dari tempat aku tidur lalu berlari ke tempat datangnya seruan itu. Kemudian, aku tiba di sebuah tanah lapang yang luas. Orang-orang membentuk sebuah halaqah yang besar di sana. Di sana terdapat kurang lebih empat ratus orang dan mereka semua adalah Ashabul Kiram. Aku melihat orang-orang di sekitarku, tetapi aku tidak bisa mengenali seorang pun dari mereka selain Abu Dzar dan Abu Darda (R.Anhuma). Ketika itu, Rasulullah SAW duduk di bagian terdepan halaqah. Beliau sedang berbicara dengan Syekh Junaid Al-Baghdadi RH yang berada di sampingnya. Setelah itu, Rasulullah SAW mengangkat kepalanya dan berkata.
‘Di antara umatku, (kelompok) yang terbaik adalah umat pada zamanku (zaman para sahabat), kemudian umat pada zaman selanjutnya (tabiin), kemudian umat yang datang selanjutnya (tabiut tabiin).’
Setelah itu, beliau berkata seraya menunjuk ke arah para sahabatnya, ‘Apakah kalian mengira orang-orang yang berada pada zamanku hanya kalian saja? Ketahuilah, sesungguhnya semua orang yang mengamalkan sunahku dan mengikutiku juga termasuk orang-orang dari zamanku.’”
Editor: Nasirudin Latif
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...