Ziarah Makam KH. Dalhar Watucongol, Wali Hakekat dari Magelang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah Makam KH. Dalhar Watucongol, Wali Hakekat dari Magelang

 Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Dalhar, adalah ulama besar dan mursid yang populer di Magelang dan sekitarnya. KH. Dalhar adalah seorang di antara tiga wali yang termasyhur di Jawa Tengah. Ketiga wali itu adalah KH. Hamid, Kajoran, Magelang, sebagai wali dakwah; dan KH. Dalhar sendiri sebagai wali hakikat. Akan tetapi, sejak KH. Dalhar wafat pada 1959, menurut sebagian pendapat, posisinya digantikan KH. Mangli, Muntilan, Magelang.

Profil
KH. Dalhar lahir pada 10 Syawal 1286 H/ 12 Januari 1870 di kawasan Pondok Pesantren Darussalam, Watucongol, Muntilan, Magelang. Nasab beliau tersambung kepada Kiai Abdurrauf, panglima perang Pangeran Diponegoro, hingga kepada Raja Mataram, Raja Amangkurat III.




Beliau menuntut ilmu di beberapa pesantren di antaranya:
    Pesantren Sumolangu

Guru-guru beliau saat menuntut ilmu di antaranya:
1. KH. Abdurrahman bin Abdurrauf bin Hasan Tuqo
2. Kiai Mad Ushul di kawasan Mbawang, Ngadirejo, Salaman, Magelang
3. Syekh as-Sayyid Ibrahim bin Muhammad al-Jilani al-Hasani
4. Syaikh Abdul Kahfi ats-Tsani
5. Syaikh Sayyid Muhammad Babashol al-Hasani
6. Syaikh Muhtarom al-Makki
7. Sayyid Muhammad Amin al-Madani.

Ulama-ulama yang menjadi murid beliau diantaranya:
1. KH. Ma'shum (Lasem)
2. KH. Mahrus Aly (Lirboyo)
3.  Abuya Dhimyati (Banten)
4.  KH. Marzuki Giriloyo
5.  Gus Miek 

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Dalhar Watucongol

Lokasi Makam

KH. Dalhar Watucongol wafat pada 29 Ramadhan (1959 M)/8 April 1959 M, sebagian riwayat menyebutkan Kiai Dalhar wafat pada 23 Ramadhan (1959 M). Makamnya terletak di kompleks makam Kiai Raden Santri yang terletak di sisi barat Muntilan, tepatnya di atas bukit Gunung Pring pada ketinggian kurang lebih 500 meter di atas permukaan laut.

Di kompleks tersebut juga berjejer makam di antaranya:
1. Kiai Raden Santri
2. KH. Abdurrahman bin Abdurrauf bin Hasan Tuqo
3. KH. Dalhar Watucongol.
4. Kiai Krapyak Kamaluddin
5. KH. Harun
6. Nyai Harun
7. Kiai Abdul Sajad
8. Gus Jogorekso
9. Nyai Suratinah Jogorekso
10.KH. Qowaid Abdulloh S
11. Kiai Kertonjani
12. KH. Chusain

Haul
Haul diperingati bulan Ramadhan, untuk tanggal haul pihak keluarga pesantren yang akan memberitahu acara haul diperingati.

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
     1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
     2. Untuk mendoakan
     3. Untuk mendapatkan keberkahan
     4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Dengan berdoa kepada Allah dengan melalui wasilah  maka akan ada fadilah di antaranya:
1. Dimudahkan mendapatkan anak keturunan yang cerdas, sholeh, dan ahli ilmu
2. Dimudahkan dalam belajar ilmu keagamaan dan ilmu pendidikan lainnya.
3. Dimudahkan dalam mendapatkan derajat hidupnya

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Magelang di antaranya: Getuk trio, wajik, Bajing kaleng, Tape ketan, Batik Magelang, cobek batu, Ampyang(gula kacang)