Biografi Habib Abdurrahman bin Ahmad As-Segaf Bukit Duri, Tebet

 
Biografi Habib Abdurrahman bin Ahmad As-Segaf Bukit Duri, Tebet

Daftar Isi:

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1  Pendidikan
2.2  Guru-Guru

3.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.    Karya-Karya
5.    Teladan
6.    Chart Silsilah Sanad
7.    Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
Habib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdul Qadir As-Segaf, atau yang dikenal dengan Habib Abdurrahman As-Segaf, lahir di Cimanggu, Bogor. Kehidupan beliau sebagai seorang yatim dimulai sejak masa kecil. Ketika beliau masih kecil, ayahandanya meninggal dunia, meninggalkannya dalam keadaan dhoif dan miskin.

Masa kanak-kanaknya diwarnai dengan kesulitan ekonomi yang mengharuskan beliau merasakan kekurangan dalam hal sandal atau sepatu, terlebih lagi saat merayakan hari raya. Beliau pernah menyatakan, "Mungkin dari semua anak yatim, saya adalah yang paling miskin. Ketika anak-anak lain mengenakan sandal atau sepatu di hari raya, saya bahkan tidak memiliki sandal, apalagi sepatu."

1.2 Wafat
Habib Abdurrahman As-Segaf wafat pada hari Senin, pada 7 Rabi`ul Awwal 1428 H atau pada 26 Maret 2007.

3.Sanad Ilmu dan Pendidikan

3.1 Pendidikan
Meskipun dihadapkan dengan keterbatasan dan kesulitan ekonomi, Habib Abdurrahman As-Segaf tidak pernah menyerah dalam mengejar ilmu agama. Beliau memutuskan untuk menuntut ilmu di Jamiat Al-Khair, Jakarta, sebagai langkah awal dalam perjalanan pendidikannya. Dari sana, beliau melanjutkan studi dan berguru kepada beberapa tokoh agama terkemuka, termasuk Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas, yang dikenal sebagai Habib Empang Bogor. Keputusan beliau untuk mengejar ilmu di tengah keterbatasan merupakan bukti keteguhan dan kegigihan dalam meniti jalan ilmu agama.

Kisah ini menggambarkan betapa besar semangat dan keinginan Habib Abdurrahman As-Segaf untuk menuntut ilmu agama. Meskipun dihadapkan dengan jarak yang jauh dan kondisi jalan yang sulit, beliau tetap tekun dan rela berjalan kaki demi menghadiri pengajaran dari Habib Empang. Setiap langkahnya di atas jalan yang berbatu menjadi bukti ketekunan dan kegigihan beliau dalam mengejar ilmu, tanpa memperdulikan segala kesulitan yang mungkin terjadi di perjalanan. Ini adalah contoh nyata dari dedikasi yang kuat terhadap pendidikan agama yang menjadi landasan utama dalam perjalanan kehidupan beliau.

Selain Habib Empang Bogor, Habib Abdurrahman As-Segaf juga menempuh perjalanan intelektualnya dengan menjadi murid bagi sejumlah ulama terkemuka. Salah satunya adalah Habib Alwi bin Thahir Al-Haddad, yang merupakan mantan Mufti Johor, yang memberikan wawasan dan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam.

Beliau juga belajar dari Habib Ali bin Muhammad bin Thahir Al-Haddad, yang memiliki warisan keilmuan yang kaya dari leluhurnya. Tak hanya itu, Habib Abdurrahman As-Segaf juga mendapatkan ilmu dari Habib Ali bin Husein Al-Attas, yang dikenal dengan sebutan Habib Ali Bungur, serta dari Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, atau lebih dikenal sebagai Habib Ali Kwitang. Semua guru-guru ini memberikan kontribusi besar dalam pembentukan pemahaman dan karakter spiritual beliau, menjadikan perjalanan intelektualnya semakin kaya dan beragam.

Dengan ketekunan yang luar biasa, kesungguhan yang tak pernah padam, dan keikhlasan yang mendalam, Habib Abdurrahman As-Segaf berhasil menguasai segala pelajaran yang diajarkan kepadanya dengan baik. Keuletannya dalam mempelajari ilmu-ilmu alat, seperti ilmu nahwu, begitu mengesankan sehingga guru-gurunya tak dapat menyembunyikan kekaguman mereka.

Bahkan, mereka menganjurkan kepada murid-murid lain untuk belajar langsung dari Habib Abdurrahman As-Segaf, sebagai contoh teladan dalam kegigihan dan keberhasilan dalam menimba ilmu. Keberhasilan beliau dalam memahami dan menguasai berbagai aspek ilmu bahasa Arab menjadi cerminan dari dedikasi serta kerja kerasnya dalam mengejar pengetahuan.

2.2 Guru-Guru
1. Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas (Habib Empang Bogor),
2. Habib Alwi bin Thahir Al-Haddad,
3. Habib Ali bin Muhammad bin Thahir Al-Haddad,
4. Habib Ali bin Husein Al-Attas (Habib Ali Bungur),
5. Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi (Habib Ali Kwitang).

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1 Mendirikan Madrasah
Dari situlah, perjalanan hidupnya mengalir menjadi seorang penabur dan penyebar ilmu di berbagai madrasah, menularkan pengetahuan yang dimilikinya kepada generasi muda. Dedikasi dan komitmennya yang tak kenal lelah dalam dunia pendidikan membawanya pada titik puncak, di mana beliau akhirnya mendirikan pusat pendidikan sendiri yang bernama Madrasah Tsaqafah Islamiyyah di Bukit Duri, Jakarta.

Bagi Habib Abdurrahman, dunia pendidikan adalah ruang di mana beliau menyalurkan bakat dan minatnya yang mendalam akan ilmu pengetahuan, dan hampir sepanjang hidupnya beliau mempersembahkan diri sebagai seorang pengajar. Karena dedikasinya yang luar biasa terhadap ilmu dan pendidikan, beliau dikenal sebagai gurunya para ulama, menjadi sosok yang sangat dihormati dan dijadikan panutan oleh banyak orang dalam mencari pengetahuan dan memahami agama dengan lebih dalam.

4. Karya-Karya
Habib Abdurrahman As-Segaf bukan hanya seorang ulama yang ahli dalam ilmu agama, tetapi juga seorang penulis produktif. Beliau menulis dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Arab, Jawa, dan Sunda. Karya-karyanya tidak terbatas pada satu bidang ilmu saja, melainkan mencakup berbagai cabang ilmu, mulai dari tauhid, tafsir, akhlak, fiqih, hingga sastra.

Beberapa karya tulis Habib Abdurrahman As-Segaf antara lain:

  1. "Hilyatul Janan fi Hadyil Quran" yang membahas tentang pemahaman dan petunjuk Al-Quran.
  2. "Safinatus Sa'id" yang merupakan panduan untuk mencapai keselamatan spiritual dan kebahagiaan hidup.
  3. "Misbahuz Zaman" yang berisi tentang petunjuk untuk menyinari zaman dengan kebaikan dan kebijaksanaan.
  4. "Bunyatul Ummahat" yang membahas tentang fondasi kehidupan umat Islam dan nilai-nilai mendasar dalam agama.

Karya-karya tersebut mencerminkan kedalaman pemahaman dan keberagaman pengetahuan yang dimiliki oleh Habib Abdurrahman As-Segaf serta keinginannya untuk menyebarkan ilmu kepada masyarakat dengan berbagai cara dan dalam berbagai bahasa.

5. Teladan
Habib Abdurrahman As-Segaf adalah figur yang tidak hanya dikenal karena ilmu agamanya, tetapi juga karena sifat-sifat luhur dan akhlak mulianya. Beliau menjadi contoh nyata dari kesempurnaan budi pekerti, kelembutan perilaku, dan ketakwaannya yang memikat hati siapa pun yang berinteraksi dengannya. Keramahan dan khusyuknya dalam beribadah telah meraih pengakuan luas dari berbagai kalangan masyarakat, dari orang miskin hingga orang kaya, pedagang, petani, hingga para kyai, ulama, dan masyarakat awam.

Meskipun memiliki kedudukan yang tinggi, beliau tetap rendah hati dan selalu menyambut tamu dengan tangan terbuka. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang sangat murah ilmu, menjadi guru besar bagi para kyai dan fuqaha di Indonesia. Rumahnya bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga menjadi madrasah bagi ribuan muridnya. Dalam hidupnya, beliau mengabdikan diri sebagai figur yang tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga memberikan teladan yang luhur dalam berakhlaq dan beribadah.

6. Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad guru Habib Abdurrahman As Segaf dapat dilihat DI SINIdan chart silsilah murid beliau dapat dilihat DI SINI.

7. Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: wiki.laduni.id

Artikel ini sebelumnya dibuat pada tanggal 18 November 2020 dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa pada tanggal 26 Maret 2024

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya