Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Al-Alawy dilahirkan di kota Tarim, Hadramaut, pada hari Selasa 15 Safar tahun 1316 H/1896 M.
Habib Abdurrahman As-Sagaf adalah figur yang tidak hanya dikenal karena ilmu agamanya, tetapi juga karena sifat-sifat luhur dan akhlak mulianya. Beliau menjadi contoh nyata dari kesempurnaan budi pekerti, kelembutan perilaku, dan ketakwaannya yang memikat hati siapa pun yang berinteraksi dengannya.
Masyarakat Malang dan sekitarnya mengenal dua tokoh ulama yang sama-sama kharismatik, sama-sama ahli hadits, sama-sama pendidik yang bijaksana.
Syaikh Abdul Qadir Al Jailani menyebutkan ada 42 keutamaan dan keuntungan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW . Menurut beliau, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW menghasilkan banyak faedah yang bisa dipetik oleh seorang hamba.
Berikut ini kisah Sholawat yang diriwayatkan dari syaikhul ummah, imamul a’immah, pemimpin para wali, quthub dari semua quthub, sayyidi Abdul Qadir al-Jaelani.
Bagaimana hukumnya menambah kalimat “Abdul Qadir Waliyullah” sesudah kalimah Thayyibah?.
Kadang hanya melihatnya dan pergi. Kalian bahkan tidak sadar bahwa dia adalah seorang wali. Beliau mendatangi kalian dengan berbagai macam samaran.
Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Telah wafat sesepuh NU Kota Pekalongan KH. Musthofa Bakri bin H. Abdul Qadir, pada hari ini, Senin 6 Agustus 2018/24 Dzulqa’dah 1439, pukul 14.30 WIB dalam usia 88 tahun
Banyak kisah dan peristiwa mistis yang dialami oleh Syekh Abdul Qodir Jailani menunjukkan kekayaan spiritual dan kekaromahan beliau, bahkan keajaiban tersebut sudah terlihat sejak beliau masih kecil. Berbagai cerita dan peristiwa mistis ini telah terdokumentasi dalam buku Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani
LADUNI.ID, Syekh M. Fadhil Jailani Hasani, Cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir Jailani, dari Turki mendapat hadiah jaket Banser saat menghadiri kegiatan yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Balen di Lapangan Desa Margomulyo.
Auliya’ ini dikenal banyak membawa angin segar bagi umat, terutama di kota Tuban dan sekitarnya, sosok Habib Abdul Qadir dalam kesehariannya dikenal sebagai pribadi yang ramah tamah
Murid Syeikh Abdul Qadir Jailani memiliki seekor singa yang menjadi kendaraannya. Bagaimana kisahnya?
Iblis sudah bersumpah di hadapan Allah Swt bahwa ia akan menjadi musuh abadi bagi manusia. Iblis bersumpah:
Ini adalah sumpah Syaikh Abdul Qadir Jailani pada murid-muridnya, karena rasa sayang pada murid-muridnya.
Manaqib dan Karamah hingga Tawassul Sampai Dianggap Syirik
Tiba-tiba Syeikh Abdul Qodir al-Jailani menangis tersedu. Beliau bersujud kepada Allah lalu berkata ini...
Ini adalah kisah yang menceritakan ketika Syeikh Abdul Qadir Jailani buka buasa secara bersamaan di 70 tempat.
Shaf pertama penuh berdesak-desakan. Habib Abdul Qadir bin Abdurrahman Assegaf mengisyaratkan kepada Habib Najib bin Thoha Assegaf agar maju ke shaf pertama di belakang beliau.
Kendati Syekh Abdul Qadir al-Jailani menggambarkan ihwal Hadarah al-Quds sebagai maqam tertinggi salik yang telah bermakrifatulLah, beliau qaddasahulLah dengan penuh arif bijaksana terus mendorongkan harapan besar kepada kita untuk bisa menggapai maqam ahli tauhid itu.
Suatu ketika, Sultonul Auliya’ Syekh Abdul Qadir al-Jailani bersama murid-muridnya berpapasan dengan seorang pemabuk yang teler berat. Walaupun dengan kondisi mabuk berat, si pemasuk itu memberikan 3 pertanyaan kepada Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
Diceritakan bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani jika melihat orang yang lebih tua, beliau mengatakan (dalam hati)?
Seperti yang telah diceritakan sebelumnya bahwa Syekh Abdul Qadir al-Jailani mendapatkan gelar ‘Raja Para Wali’ dengan sikap tunduk dan rendah diri. Begitu beliau sudah mendapatkan gelarnya, justru malah tidak mudah menjaga gelar itu dari godaan-godaan setan.
Ada seorang yang busuk hatinya ingin memfitnah Syekh Abdul Qadir. Ia berupaya mencari jalan untuk memfitnahnya.
Meskipun pakaian bukan lah satu-satunya hal yang membuktikan bahwa seorang itu dikatakan baik atau jahat. Tetapi, first impression atau kesan pertama yang orang berikan kepada tentu berdasarkan apa yang dilihat dan yang tampak.
Majelis Dzikir manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani Jember Jawa Timur
Tulisan ini adalah kisah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani saat sedang mencari ilmu, beliau pernah kelaparan sampai mencari sisa-sisa makanan. Kisah ini menjadi penanda bahwa seorang ulama besar, ahli ilmu, juga mengalami proses yang tidak sederhana. Berikut kisahnya.
Al-Khidhir alaihis salam berkata; aku pernah bertanya kepada auliya (para wali) mengenai amalan yang dapat menghapus nama seseorang dari catatan celaka menjadi orang bahagia. Maka tidak ada di antara para auliya yang memberikan jawaban.
Kisah saat Syekh Abdul Qadir bersujud di hadapan pemabuk.
Amalan untuk bertemu Rasulullah Saw.
Pembaca yang budiman, apakah kita pernah merasakan galau, cemas, resah yang luar biasa?
Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta masa khidmat 2016-2020, Kyai Taufik Damas mengingatkan kepada siapapun untuk tidak sembarangan memilih mursyid (guru), terutama bagi mereka yang ingin mendalami spiritualitas.
Dulu saya tidak habis pikir bagaimana bisa seorang bergelar ustadz bernama Badrusalam yang tersebar luas ceramahnya membuat-buat pernyataan palsu yang dinisbatkan pada ulama Syafi’iyah dan dengan percaya diri merekam dan menyebarkannya di Indonesia yang nota bene mayoritasnya berafiliasi pada mazhab Syafi’iyah.
Menurut Simbah KH. Abdul Hamid, siapa orangnya yang membaca amalan tersebut secara istiqomah maka dia akan melihat keajaiban-keajaiban yang belum pernah terlihat”tersembunyi”.
Pada tahun 537 H, putriku yang bernama Fatimah naik ke atas loteng rumah. Tak lama kemudian ia menghilang secara misterius. Pada waktu itu ia masih perawan dan usianya baru 16 tahun. Aku mengadukan kejadian itu kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf juga merupakan guru dari seorang ulama kharismatik Nusantara, Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Berkaca pada akhlak Habib Ali dan Habib Luthfi, kita bisa melihat akhlak Habib Abdul Qadir pada diri kedua murid beliau. Banyak kisah yang menceritakan tentang kemuliaan akhlak beliau, salah satunya ketika berkunjung ke rumah salah satu murid beliau.
Suatu ketika ada seorang perempuan datang menghadap Syekh Abdul Qodir Jaelani, mengantarkan anaknya untuk berguru pada Syekh untuk mempelajari ilmu suluk. Syekh memerintahkan agar si anak harus belajar dengan tekun mengikuti cara-cara orang salaf dan ditempatkan di ruang khalwat.
Suatu cerita tentang seorang yang mati di zaman syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Setelah dikubur orang tersebut berteriak-teriak karena kesakitan sehingga orang-orang disekitarnya (shahabat syekh) mendengar teriakan orang tersebut.
Bila kau telah makrifat (mengenal) Allah tentu engkau akan mengenal yang selain-Nya. Tetapi, sayangnya engkau tidak mengenal Allah, para rasul, para nabi, dan para walinya. Engkau bisa celaka apabila tidak mengambil pelajaran dari apa-apa yang telah terjadi pada makhluk terdahulu di dunia ini.
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf pernah memberikan ijazah yang agar kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dapat terurai dengan mudah. Beliau adalah Wali Qutub pada zamannya yang sangat terkenal dengan berbagai karomahnya.
Saat perjalanan bersama murid-muridnya, mereka berpapasan dengan seorang pemabuk yang sedang mabuk berat
Pada pertemuan singkat bersama Sidi Syekh Fadil Al-Jailani di kantor Jailani Center, Istanbul Turki, beliau membuka kitab Syekh Abdul Qadir Jailani yang bernama Al-Ghunyah.
Syekh Hawad Al-Qadri pernah meriwayatkan tentang seorang laki-laki yang datang kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dengan permohonan ingin mendapatkan seorang anak laki-laki
Beliau Al Imam Al Arif Billah Syeikhul Qudwah Abdul Qadir bin Syeikh bin Abdullah bin Syeikh bin Imam Abdullah Al Aydrus.
Syeikh Abdul Qadir Jailani ulama wali Quthub Baghdad Jailani Irak
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Al-Alawy dan Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih adalah dua orang mulia ayah dan anak yang merupakan seorang ulama besar
sosok Syaikh Abdul Qadir al-Jailani bukanlah sosok yang asing di telinga. Beliau menjadi demikian dikenal karena beliau terlahir sebagai ulama besar, ahli tasawuf dan menjadi panutan bagi segala penjuru.
Syeikh Abdul Qadir Jailani adalah seorang ulama fiqih yang sangat dihormati oleh Sunni dan dianggap wali dalam dunia tarekat dan sufisme. Ia adalah orang Kurdi atau orang Persia.
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani pernah ditanya muridnya tentang al-khathir (bisikan jiwa), lalu beliau menjawab: “Memang apa yang engkau ketahui tentang al-khathir ?
Beliau adalah Sayyid Abdul Qadir bin Ahmad bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Abdullah Bilfaqih (Malang) bin Abdul Qadir bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdul Qadir bin Ali bin Umar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdul Qadir bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Abdurrahman Assegaf (Bukit Duri Jakarta) bin Ahmad bin Abdul Qadir. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau ialah Syeikh Abdul Qadir bin Abdillah bin Qasim bin Muhammad bin Isa Azizy Al-Halabi As-Syazili. Nasabnya bersambung kepada Syeikh Umar Al-Ba’aj yang masih keturunan Imam Husein RA.
Dikisahkan bahwa Abdus Shamad bin Humam termasuk orang terkaya di Baghdad. Ia dikenal sangat cinta dunia, sombong dan takabur. Ia bangga telah memiliki dunia dan banyak orang yang bekerja kepadanya, ia mengira dapat menguasai dan memerintah mereka untuk melakukan apa saja sesenang hatinya.